Beberapa pria menambahkan aftershave setelah mencukur kumis atau jenggot. Lantas, apakah perlu menambahkan produk ini dalam rutinitas Anda?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Beberapa pria menambahkan aftershave setelah mencukur kumis atau jenggot. Lantas, apakah perlu menambahkan produk ini dalam rutinitas Anda?
Mari ketahui beragam manfaat dan cara menggunakan perawatan wajah setelah bercukur pada pembahasan di bawah ini.
Sesuai namanya, aftershave adalah produk perawatan wajah yang digunakan setelah bercukur.
Produk ini biasanya berbentuk cairan atau losion yang dioleskan ke wajah untuk menenangkan dan melembapkan kulit setelah mencukur kumis atau jenggot.
Penggunaan produk ini juga membantu mencegah razor burn, yakni iritasi dan luka lecet setelah bercukur yang menyebabkan ruam kemerahan, gatal, serta rasa terbakar pada kulit.
Lebih lanjutnya, kandungan dalam cairan ini mampu membantu mencegah folikulitis, yaitu infeksi pada folikel atau lubang tempat tumbuhnya rambut.
Beberapa produk aftershave yang tersedia di pasaran juga mengandung pewangi alami yang bisa menambahkan aroma menyenangkan pada kulit wajah pria.
Bahan-bahan yang terkandung dalam aftershave yang Anda gunakan menentukan manfaatnya.
Umumnya produk yang mengandung astringen, seperti alkohol dan witch hazel, bisa membantu mengencangkan pori-pori kulit dan mencegah peradangan.
Selain itu, astringen dapat melawan bakteri pada permukaan kulit dan mencegah kulit berjerawat setelah bercukur.
Aftershave juga bisa mengandung pelembap alami, seperti lidah buaya (aloe vera) atau minyak kelapa, untuk melembapkan kulit dan membantu menyembuhkan kulit yang teriritasi.
Beberapa manfaat lain yang dapat Anda rasakan setelah menggunakan aftershave, antara lain:
Produk aftershave yang tersedia di pasaran memiliki kandungan yang berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk mengecek komposisi pada kemasan produk dengan seksama.
Berikut ini adalah sejumlah tips dalam memilih aftershave yang aman sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit wajah Anda.
Pilihlah produk yang dapat melembapkan dan menenangkan bila Anda memiliki kulit kering.
Beberapa kandungan bahan yang bekerja sebagai pelembap alami yakni lidah buaya, minyak jojoba, minyak kelapa, atau shea butter.
Bahan-bahan tersebut akan membantu melembapkan kulit wajah setelah bercukur. Hal ini juga akan mempercepat penyembuhan luka lecet serta mencegah iritasi dan infeksi.
Apabila memiliki kulit berminyak, Anda disarankan untuk memilih produk yang nonkomedogenik atau tidak akan menyumbat pori-pori wajah.
Carilah produk yang mengandung witch hazel atau asam salisilat. Bahan-bahan ini akan membantu mengontrol produksi minyak dan mencegah jerawat.
Aftershave yang bebas pewangi dan alkohol cocok bagi Anda yang memiliki kulit wajah sensitif.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), penggunaan pewangi artifisial atau buatan lebih berisiko untuk menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit.
Pewangi alami, misalnya green tea dan cedarwood, dianggap lebih aman untuk kulit. Pilih juga produk dengan label hypoallergenic yang lebih sedikit mengandung alergen.
Mengingat bahwa tipe kulit setiap orang berbeda, produk aftershave yang orang lain gunakan mungkin saja tidak cocok dan malah bisa menimbulkan efek samping pada kulit wajah Anda.
Jika Anda kurang yakin dengan produk skincare pria yang tepat untuk Anda, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan informasi terbaik.
Anda bisa mulai untuk menambahkan aftershave dalam rutinitas mencukur kumis atau jenggot.
Berikut adalah langkah-langkah yang sebaiknya Anda perhatikan saat menggunakan produk ini setelah bercukur.
Penggunaan aftershave bisa membantu mencegah iritasi dan infeksi kulit, terutama bagi Anda yang memiliki tipe kulit wajah yang sensitif dan jerawatan.
Tidak semua orang perlu memakai produk ini. Namun, tidak ada salahnya juga menambahkan produk ini dalam rutinitas mencukur kumis atau jenggot Anda.
Apabila timbul tanda-tanda iritasi akibat aftershave, segera hentikan dan hindari pemakaiannya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar