backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Obat dan Prosedur Lainnya yang Ampuh Mengatasi Keloid

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/10/2022

    Obat dan Prosedur Lainnya yang Ampuh Mengatasi Keloid

    Keloid merupakan bekas luka yang muncul akibat proses penyembuhan yang terlalu agresif. Ini menyebabkan bekas luka yang timbul ke permukaan sehingga tidak rata dengan permukaan lain ketika disentuh. Adakah obat untuk mengatasi keloid?

    Mengapa keloid harus diatasi?

    keloid adalah

    Keloid terjadi akibat adanya luka pada kulit, seperti luka bakar, luka tato dan tindik, jerawat parah, hingga luka operasi. Sesungguhnya kemunculan keloid hanyalah proses dari penyembuhan sel-sel kulit untuk memperbaiki diri.

    Munculnya keloid bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Bisa terbentuk sangat cepat, ada pula yang butuh waktu berbulan-bulan setelah luka terjadi.

    Selain itu, ukuran keloid juga sangat beragam dan tidak bisa diprediksi seberapa besarnya. Bisa jadi keloid berhenti tumbuh dalam waktu setengah tahun. Bisa juga terus tumbuh selama bertahun-tahun.

    Lantas, apa yang akan terjadi jika bekas luka ini didiamkan dan tidak diobati?

    Memang, bekas luka keloid termasuk dalam tumor, tapi bukan kanker sehingga tidak menimbulkan kondisi kritis yang memerlukan perawatan segera.

    Meski demikian, keloid dapat membesar dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti gatal, sensitif, dan nyeri. Jika keloid yang terbentuk menutupi area sendi, hal ini bisa membatasi gerakan tubuh seseorang.

    Selain itu, bekas keloid yang tidak menghilang akan membuat orang dengan kondisi ini menjadi minder karena tampilannya. Ciri-ciri keloid beserta gejalanya pun akan tetap muncul dan kadang membuat pasien terganggu.

    Ragam obat dan cara menghilangkan keloid

    periksa ke dokter diabetes

    Terdapat berbagai cara untuk menghilangkan keloid. Selain mengangkat keloid, prosedur juga bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, mengembalikan gerak yang sebelumnya terbatas pada keloid yang tumbuh di area sendi, serta mencegah keloid kembali terbentuk.

    Agar hasil maksimal, dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan usia pasien, jenis keloid, dan pertimbangan lainnya. Misalnya, pasien dengan bekas luka keloid pada daun telinga akan direkomendasikan untuk mengikuti operasi pengangkatan keloid berlapis.

    Menurut American Association of Dermatology, bekas luka keloid dapat diberi obat atau ditangani dengan cara sebagia berikut.

    1. Suntik kortikosteroid

    Suntikan yang mengandung obat kortikosteroid ini sering diberikan untuk mengecilkan ukuran keloid sekaligus mengurangi rasa nyeri.

    Umumnya, suntik keloid akan diberikan secara rutin setiap 3 – 4 minggu sekali. Kebanyakan pasien menjalani pengobatan dengan suntikan ini sebanyak empat kali.

    Pada suntikan pertama, gejala akan mereda dan keloid terasa lebih lembut. Diperkirakan 50-80% ukuran keloid akan menyusut. Namun, dalam jangka 5 tahun, keloid bisa saja kembali membesar. Untuk itu, dokter nantinya akan menambahkan perawatan lain.

    2. Cryotherapy

    Cryotherapy adalah prosedur yang dilakukan dengan membekukan keloid dari dalam kulit hingga ke bagian luar. Tujuannya, mengurangi tingkat kekerasan dan ukuran bekas luka keloid. Biasanya, teknik ini ampuh mengatasi keloid yang ukurannya kecil.

    Sebelum dijalankan, pasien akan diberikan suntikan kortikosteroid terlebih dahulu agar perawatan jadi lebih efektif. Ahli kesehatan kulit menemukan bahwa cryotherapy yang dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih hasilnya akan lebih baik.

    3. Operasi pengangkatan keloid

    Bekas luka keloid yang tak diobati dan didiamkan begitu saja akan membuatnya tetap ada dan kadang memengaruhi penampilan. Itu sebabnya, beberapa orang memilih operasi pengangkatan.

    Operasi akan disarankan oleh dokter bila keloid sudah lama atau berukuran besar. Perawatan ini melibatkan pembedahan untuk memotong bekas jaringan parut.

    Operasi ini mungkin tampak seperti perawatan paling efektif. Namun faktanya, hampir 100% keloid akan kembali setelah operasi dilakukan.

    Untuk mencegah terbentuknya bekas luka keloid, dokter akan menambahkan perawatan lain setelah operasi, seperti suntikan kortikosteroid atau cryotherapy.

    4. Perawatan laser

    Perawatan ini bertujuan untuk mengurangi ukuran sekaligus memudarkan warna keloid yang memerah, menghitam, atau keunguan. Perawatan untuk keloid ini biasanya dilakukan bersamaan dengan suntikan obat kortikosteroid.

    Nantinya, keloid dan kulit di sekitarnya akan disinari dengan laser yang menggunakan sinar cahaya yang tinggi. Tak hanya memudarkan warna keloid, cahaya dari laser ini bekerja untuk mengempeskan keloid.

    Sayangnya, laser dapat memberikan efek samping berupa kemerahan pada kulit dan meninggalkan bekas luka. Sebelum memilih perawatan ini, konsultasikan kembali pada dokter Anda.

    5. Terapi radiasi

    Terapi radiasi adalah perawatan lanjutan setelah operasi pengangkatan keloid dilakukan. Ini dilakukan agar keloid tidak terbentuk kembali dan dapat dimulai seminggu setelah operasi.

    Terapi ini bisa dijadikan perawatan tunggal untuk mengurangi ukuran keloid. Sayangnya, hasilnya akan lebih efektif jika dilakukan setelah operasi pengangkatan.

    6. Ligatur

    Ligatur adalah pembedahan dengan menggunakan benang bedah yang diikat di sekitar keloid. Benang tersebut secara bertahap dapat memotong keloid secara bertahap. Biasanya ligatur akan dilakukan setiap 2 – 3 minggu sekali sampai keloid hilang.

    Bekas luka keloid yang didiamkan begitu saja dan tidak diobati mungkin tidak akan terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari. Dampak yang muncul biasanya hanya dari segi estetika.

    7. Perawatan tekanan

    Cara menghilangkan keloid yang satu ini juga biasanya dilakukan setelah operasi keloid. Prosedur ini dilakukan menggunakan alat khusus seperti jepitan atau anting dan biasanya dipakai untuk mengatasi keloid di daun telinga.

    Tujuan dari metode tekanan ini adalah untuk mengurangi aliran darah yang dapat mencegah kembalinya pembentukan jaringan parut.

    Alat tekanan ini harus digunakan maksimal selama 16 jam sehari dalam jangka waktu enam hingga 12 bulan. Terkadang, alat ini digunakan bersama dengan lembaran silikon dan gel yang juga berfungsi untuk meratakan jaringan parut.

    Terlepas dari obat dan perawatan apa pun yang dipilih, kembali lagi kepada Anda apakah mau menghilangkan keloid atau tidak.

    Berkonsultasilah ke dokter kulit untuk menentukan apakah Anda perlu menghilangkan keberadaannya. Pandangan dari dokter akan membantu Anda memutuskan dengan tepat.

    Anda bisa booking dokter spesialis kulit terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat atau datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan