Skincare untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan tentu tidak tersedia dalam satu produk saja. Pasalnya, perawatan kulit memerlukan cara yang menyeluruh, mulai dari tahap pembersihan hingga melembapkannya.
Untuk itu, apa sajakah produk dan rangkaian perawatan kulit yang tepat? Simak penjelasannya di bawah ini.
Rangkaian skincare untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan
Perlu Anda ketahui, kulit kering memang rentan mengalami beruntusan, salah satu penyebabnya yaitu keratosis pilaris.
Kondisi ini bermula dari kumpulan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit, terutama kulit pipi. Keratosis pilaris semakin parah pada cuaca kering.
Penyumbatan ini membuat kulit Anda terasa kasar, berbintik-bintik kecil, dan warnanya lebih gelap daripada kulit asli.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda memilih rangkaian produk skincare untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan berikut ini.
1. Pembersih berbahan dasar minyak
Idealnya, ada dua tahapan untuk membersihkan wajah, yakni pembersih yang diusap dan sabun wajah atau kerap disebut double cleansing.
Produk skincare pembersih untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan akan lebih baik bila memiliki kandungan minyak atau cleansing oil.
Produk yang satu ini terbukti lebih efektif mengangkat sisa debu, make up tahan air, hingga tabir surya atau sunscreen.
Keunggulan tersebut membuat Anda tidak perlu lagi menggosok wajah dengan keras sehingga tidak mengikis minyak alami kulit dan lapisan pelindungnya atau skin barrier.
Tidak hanya itu, cleansing oil terbukti lebih baik dalam menghapus sisa-sisa tabir surya tahan air.
Riset terbitan Journal of Cosmetic Dermatology (2020) bahkan menemukan bahwa pembersih berbahan dasar minyak mampu menyisakan residu sunscreen tahan air hingga 3% saja. Sementara itu, pembersih biasa masih meninggalkan residu sebesar 5,8 persen.
Studi ini juga menyimpulkan bahwa pembersih berbahan dasar minyak mampu mengurangi risiko kulit iritasi dan kering.
2. Sabun muka dengan surfaktan lembut
Sabun muka berguna untuk membersihkan sisa cleansing oil dan residu yang tidak dapat terangkat pada tahap sebelumnya.
Hanya saja, sabun pembersih wajah muka justru menjadi salah satu produk yang kerap membuat kulit Anda lebih kering.
Sabun wajah menggunakan bahan surfaktan atau bahan pembersih yang bekerja dengan cara mengangkat minyak dan kotoran pada permukaan kulit.
Meski mampu membersihkan dengan optimal, beberapa bahan surfaktan yang terdapat pada sabun cenderung keras sehingga mengangkat minyak alami kulit.
Untuk itu, Anda sebaiknya menghindari bahan surfaktan seperti sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinat pada produk skincare sabun muka untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan.
Sebagai gantinya, cuci muka Anda dengan sabun yang menggunakan bahan berikut ini:
- sodium laureth sulfate,
- cocamidopropyl betaine,
- laureth-2 sulfate, dan
- alkyl glucoside.
3. Toner eksfoliasi mengandung AHA
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati bisa berisiko jika dilakukan pada kulit kering. Bila tidak dilakukan dengan tepat, eksfoliasi justru membuat kulit semakin kering, bahkan iritasi.
Pemilihan produk skincare, seperti toner, yang tepat justru membantu mengangkat penyumbatan sel kulit mati penyebab kulit kering, kusam, dan beruntusan.
Sebagai bahan eksfoliasi, pilih skincare yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA).
Mengutip penelitian yang terbit pada jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology (2015), AHA terbukti efektif mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Selain itu, kandungan ini juga membantu merangsang produksi asam hialuronat atau bahan yang menghidrasi dari dalam kulit.
Umumnya, produk skincare AHA mengandung lactic acid dan glycolic acid. Tak jarang, Anda juga bisa menemukan bahan lainnya, seperti:
- malic acid,
- citric acid,
- tartaric acid, dan
- mandelic acid.