backup og meta

5 Jenis Skincare untuk Kulit Kering, Kusam, dan Beruntusan

5 Jenis Skincare untuk Kulit Kering, Kusam, dan Beruntusan

Skincare untuk kulit kering kusam dan beruntusan tentu tidak tersedia dalam satu produk saja. Pasalnya, perawatan kulit memerlukan cara yang menyeluruh, mulai dari tahap pembersihan hingga melembapkan kulit.

Untuk itu, apa sajakah produk dan rangkaian skincare routine untuk kulit beruntusan, kering, dan kusam? Simak penjelasannya di bawah ini.

Skincare routine untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan

Perlu Anda ketahui, kulit kering memang rentan mengalami beruntusan, salah satu penyebabnya yaitu keratosis pilaris

Kondisi ini bermula dari kumpulan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit, terutama kulit pipi. Keratosis pilaris semakin parah pada cuaca kering. 

Penyumbatan ini membuat kulit Anda terasa kasar, berbintik-bintik kecil, dan warnanya lebih gelap daripada kulit asli.

Untuk mengatasinya, berikut ini rekomendasi skincare routine untuk kulit kering dan kusam.

1. Pembersih berbahan dasar minyak

Efek sering ganti sabun cuci muka

Produk skincare pembersih untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan sebaiknya mengandung minyak atau cleansing oil.  

Pasalnya, produk tersebut terbukti lebih efektif mengangkat sisa debu, make up tahan air, hingga sunscreen.

Keunggulan tersebut membuat Anda tidak perlu lagi menggosok wajah dengan keras sehingga tidak mengikis minyak alami kulit dan lapisan pelindungnya atau skin barrier.

Riset terbitan Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa pembersih berbahan dasar minyak mampu menyisakan residu sunscreen tahan air hingga 3% saja. 

Sementara itu, pembersih biasa masih meninggalkan residu sebesar 5,8 persen. Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa pembersih berbahan dasar minyak mampu mengurangi risiko kulit iritasi dan kering.

2. Sabun muka dengan surfaktan lembut

Rangkaian skincare untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan selanjutnya adalah menggunakan sabun muka untuk membersihkan sisa cleansing oil.

Namun, sabun muka justru menjadi salah satu produk yang kerap membuat kulit Anda lebih kering karena sabun wajah biasanya mengandung bahan surfaktan. 

Bahan surfaktan memang mampu membersihkan wajah secara optimal, tetapi beberapa bahan surfaktan yang terdapat pada sabun cenderung keras sehingga bisa mengangkat minyak alami kulit.

Untuk itu, sebaiknya hindari bahan surfaktan seperti sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinat pada produk sabun muka untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan.

Sebagai gantinya, cuci muka Anda menggunakan sabun yang mengandung bahan berikut ini:

  • sodium laureth sulfate,
  • cocamidopropyl betaine,
  • laureth-2 sulfate, dan
  • alkyl glucoside.

3. Toner eksfoliasi mengandung AHA

Eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati bisa berisiko jika dilakukan pada kulit kering. Bila tidak dilakukan dengan tepat, eksfoliasi justru membuat kulit semakin kering, bahkan iritasi. 

Oleh sebab itu, penting untuk memilih produk skincare yang tepat. Sebagai bahan eksfoliasi, pilih toner eksfoliasi yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA).

Mengutip penelitian yang terbit pada jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, AHA terbukti efektif mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.

Selain itu, kandungan ini membantu merangsang produksi asam hialuronat yang mampu menghidrasi kulit.

Umumnya, produk skincare AHA mengandung lactic acid dan glycolic acid. Tak jarang, Anda juga bisa menemukan bahan lainnya, seperti:

  • malic acid,
  • citric acid,
  • tartaric acid, dan
  • mandelic acid.

4. Toner untuk hidrasi

Tipe kulit kering memiliki jumlah minyak alami yang lebih sedikit. Padahal, minyak alami berperan penting untuk menahan air di kulit dari penguapan. 

Nah, menggunakan toner bisa menjadi salah satu produk skincare yang tepat untuk mengatasi kulit kering, kusam, dan beruntusan dengan cara menjaga kelembapan kulit setelah eksfoliasi.

Sebaiknya, pilihlah bahan skincare yang bersifat humektan untuk mengatasi kulit kering, kusam, dan beruntusan. Hal ini karena humektan mampu menarik air dari lingkungan ke dalam kulit. 

Dengan begitu, kulit akan terasa lebih lembap. Beberapa bahan humektan yang bisa Anda pilih di antaranya:

  • gliserin,
  • panthenol,
  • hyaluronic acid,
  • sorbitol,
  • propylene glycol, dan 
  • butylene glycol.

5. Pelembap tanpa alkohol denat

Memilih pelembap wajah kulit

Kandungan alkohol denat kerap ditemukan pada produk pelembap wajah. Sayangnya, kandungan ini membuat kulit semakin kering karena mampu mengikis minyak alami kulit.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari produk perawatan yang mengandung bahan alkohol denat, seperti isopropyl alcohol, methyl alcohol, methanol, dan ethyl alcohol.

Namun, tidak semua skincare dengan kandungan alkohol buruk untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan. Ada pula jenis alkohol yang baik untuk melembapkan kulit, yakni fatty alcohol.

Nah, Anda bisa memilih produk-produk pelembap dengan fatty alcohol, seperti:

  • cetearyl alcohol,
  • stearyl alcohol,
  • cetyl alcohol, dan
  • arachidyl alcohol.

Selain itu, Anda bisa menggunakan pelembap dengan bahan-bahan yang menjaga minyak alami kulit dan skin barrier, seperti ceramide, urea, peptide, dan vitamin E.

Hal serupa juga berlaku jika Anda memilih tabir surya untuk melengkapi produk skincare untuk kulit kering, kusam, dan beruntusan.

Cara merawat kulit kering, kusam, dan beruntusan

gambar wajah dan muka bruntusan

Tidak hanya memilih produk perawatan kulit, langkah perawatan yang tepat mampu mengatasi kulit yang kering, kusam, dan beruntusan. Lantas, apa saja yang harus dilakukan?

1. Hindari penggunaan scrub

Scrub adalah bulir-bulir yang diklaim mampu mengeksfoliasi kulit mati. Meski demikian, penggunaan scrub justru merusak skin barrier

Rusaknya skin barrier membuat kulit semakin kering dan mengalami iritasi akibat gesekan butiran yang kasar.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari penggunaan scrub. Anda bisa mengandalkan toner eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati agar kondisi kulit tetap terjaga.

2. Gunakan tabir surya pada siang hari

Sunscreen merupakan salah satu produk skincare yang tidak boleh ketinggalan untuk mengatasi kulit kering kusam dan beruntusan karena sunscreen mampu menjaga kelembapan kulit.

Pasalnya, paparan sinar ultraviolet dari matahari ternyata mampu mengurangi kadar hidrasi pada kulit dan membuat kulit rentan kering.

Bahkan, penuaan kulit pun tak dapat dihindari. Untuk itu, pastikan Anda mengoleskan tabir surya ketika keluar rumah saat cahaya terik sebanyak dua jari.

Ulangi pemakaian setiap dua jam, terutama bila Anda berada di luar ruangan. Pastikan Anda juga menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30.

3. Hindari mencungkil beruntusan

Beruntusan yang muncul terkadang membuat risih sehingga Anda ingin menghilangkannya segera, misalnya dengan menekan atau mengorek beruntusan.

Namun, hal ini justru berbahaya untuk kulit. Pasalnya, kulit Anda rentan terpapar bakteri atau kotoran lainnya yang berasal dari telapak tangan dan memicu jerawat.

Selain itu, mencungkil beruntusan dapat menyebabkan luka hingga penyakit kulit lainnya akibat infeksi.

Penggunaan skincare untuk kulit kering, kulit kusam dan beruntusan harus diimbangi dengan cara merawat dengan tepat. Jika Anda memulai untuk menghilangkan beruntusan, lakukan secara bertahap.

Anda bisa memulai pemakaian skincare setiap seminggu sekali selama sebulan, lalu naikkan intensitasnya secara perlahan. Pilih kandungan eksfoliasi yang rendah terlebih dahulu untuk mengetahui toleransi kulit.

Jangan lupa jaga hidrasi kulit dan kadar minyak alaminya agar kulit tetap lembap dan tidak mudah beruntusan.

Kesimpulan


  • Memilih produk skincare yang aman untuk kulit beruntusan, kusam, dan kering tidak bisa sembarangan.
  • Agar kondisi kulit tidak semakin parah, pilihlah produk yang tepat, seperti pembersih berbahan dasar minyak, sabun muka dengan surfaktan lembut, toner eksfoliasi yang mengandung AHA, hingga pelembab tanpa kandungan alkohol denat.
  • Selain memilih produk perawatan kulit yang tepat, Anda perlu menghindari penggunaan scrub, mencungkil beruntusan, serta pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya saat keluar rumah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Keratosis Pilaris – Causes and Treatment | familydoctor.org. (2020). Retrieved 17 October 2024, from https://familydoctor.org/condition/keratosis-pilaris/

Keratosis pilaris – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 17 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keratosis-pilaris/symptoms-causes/syc-20351149

Keratosis pilaris. Symptoms, Diagnosis and Treatment. (n.d.). Retrieved 17 October 2024, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/keratosis-pilaris 

Hosokawa, K., Taima, H., Kikuchi, M., Tsuda, H., Numano, K., & Takagi, Y. (2020). Rubbing the skin when removing makeup cosmetics is a major factor that worsens skin conditions in atopic dermatitis patients. Journal Of Cosmetic Dermatology

Chen, W., He, M., Xie, L., & Li, L. (2019). The optimal cleansing method for the removal of sunscreen: Water, cleanser or cleansing oil?. Journal Of Cosmetic Dermatology, 19(1), 180-184. 

Inform – AOCS. (n.d.). Retrieved 17 October 2024, from https://www.aocs.org/Documents/InformPDF/Inform_JAN_2016.pdf

Surfactants for cosmetics & personal care applications. (n.d.). Retrieved 17 October 2024, from https://www.products.pcc.eu/wp-content/uploads/2017/05/Personal-care-EN.pdf

Greive, K., Tran, D., Townley, J., & Barnes, T. (2014). An antiaging skin care system containing alpha hydroxy acids and vitamins improves the biomechanical parameters of facial skin. Clinical, Cosmetic And Investigational Dermatology, 9. doi: 10.2147/ccid.s75439

Tang, S., & Yang, J. (2018). Dual Effects of Alpha-Hydroxy Acids on the Skin. Molecules, 23(4), 863. doi: 10.3390/molecules23040863

Purnamawati, S., Indrastuti, N., Danarti, R., & Saefudin, T. (2017). The Role of Moisturizers in Addressing Various Kinds of Dermatitis: A Review. Clinical Medicine & Research, 15(3-4), 75-87. 

Cosmetics and Alcohol Free Labeling. (2020). Retrieved 17 October 2024, from https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetics-labeling-claims/alcohol-free

Sunscreen FAQs. (2022). Retrieved 17 October 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/sun-protection/sunscreen-patients/sunscreen-faqs

Versi Terbaru

18/10/2024

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Rangkaian Skincare untuk Kulit Kering Anda

Kulit Kering Bikin Gatal? Begini Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan