Perawatan scrubbing untuk wajah dan badan memang memberi manfaat. Namun, pernahkah Anda mencoba menggunakan scrub pada bibir? Scrub pada bibir merupakan produk skincare yang penting. Sayangnya, perawatan ini kerap terlewatkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Perawatan scrubbing untuk wajah dan badan memang memberi manfaat. Namun, pernahkah Anda mencoba menggunakan scrub pada bibir? Scrub pada bibir merupakan produk skincare yang penting. Sayangnya, perawatan ini kerap terlewatkan.
Kulit luar pada bibir adalah hasil pembelahan sel di lapisan terluar atau yang disebut sebagai epidermis. Sel-sel kulit akan muncul ke lapisan luar dan menghasilkan protein yang disebut sebagai keratin. Proses ini biasanya terjadi ketika sel sudah matang.
Keratin lalu mengeras untuk melindungi mulut dari perubahan suhu maupun gangguan lainnya. Namun, kulit bibir lebih tipis daripada bagian tubuh lain sehingga lebih rentan mengalami kerusakan. Ini sebabnya bibir mudah pecah-pecah, kasar, dan perih.
Memberikan scrub dalam bentuk krim atau gel dapat menjadi solusi untuk kulit bibir yang bermasalah. Fungsi scrub bibir sama dengan scrub untuk badan. Krim dengan tekstur kasar ini jika digosokkan pada bibir akan mengelupaskan lapisan terluarnya.
Sel kulit mati pada bibir akan terangkat sehingga lapisan keras di atasnya digantikan dengan lapisan baru yang lembut, halus, dan kenyal. Saat memakai lipstik, bibir yang pecah-pecah akan sedikit tersamarkan dan yang tertinggal hanyalah garis-garis halus.
Produk skincare untuk bibir ataupun kosmetik seperti lipstik, lip balm, dan lip gloss yang Anda gunakan juga akan tahan lama. Ini karena lapisan sel baru yang lebih sehat bisa menyerap kandungan dalam produk-produk tersebut dengan lebih baik.
Waktu yang tepat untuk melakukan scrubbing bibir adalah seminggu sekali. Bila bibir Anda cukup sehat atau masalahnya tidak tergolong parah, Anda pun boleh melakukan scrubbing tiap dua minggu sekali sebagai bentuk perawatan rutin.
Sebaiknya Anda melakukannya saat menjalani rutinitas menggosok gigi pada malam hari. Setelah memakai scrub, jangan lupa menggunakan pelembap khusus bibir agar bibir terasa nyaman dan meringankan rasa perih pada bibir Anda.
Produk scrub untuk bibir sebenarnya bisa ditemukan dengan mudah di pasaran. Akan tetapi, Anda pun dapat membuatnya sendiri sesuai kebutuhan dengan berbagai bahan sederhana yang ada di rumah.
Bahan-bahan yang paling sering digunakan sebagai scrub bibir antara lain gula pasir, madu, dan petroleum jelly. Gula pasir memang kerap digunakan sebagai scrub badan karena bentuk kristalnya mampu melakukan eksfoliasi sel kulit mati dengan baik.
Sementara itu, manfaat madu untuk kulit berasal dari protein, enzim, vitamin, serta zat antibakteri dan antijamur di dalamnya. Berbagai bahan ini membantu mempercepat proses pembelahan sel-sel kulit bibir yang baru.
Madu juga mengandung banyak vitamin B6, niacin untuk kulit, riboflavin, asam pantotenat, dan asam amino. Bahan-bahan tersebut bersifat sebagai antioksidan yang melindungi kulit bibir dari kerusakan serta mempercepat pemulihan luka.
Tidak hanya itu, madu pun memiliki fungsi sebagai humektan alami. Humektan adalah beragam zat yang mampu melembapkan kulit. Saat dioleskan pada kulit, bahan alami ini akan meresap dan bertahan sehingga melembapkan kulit bibir lebih lama.
Di sisi lain, petroleum jelly mengandung campuran parafin, lilin mikrokristal, serta minyak mineral. Petroleum jelly dapat mencegah tubuh kehilangan air melalui kulit, sehingga kulit tidak mudah menjadi kering.
Berikut langkah-langkah membuat scrub bibir alami yang mudah dibuat di rumah.
Pemakaian scrub bibir dalam rutinitas skin care sebaiknya tidak dilewatkan. Langkah ini bertujuan untuk mengangkat lapisan kulit mati pada bibir yang menimbulkan kesan pecah-pecah.
Tidak hanya itu, scrubbing juga menjadikan bibir lebih lembut dan sehat sehingga mampu menyerap produk perawatan dan kosmetik dengan lebih baik.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar