Kemudian, pada tahun 2004 peneliti dari Inggris Philippa Dabre, Ph.D menemukan adanya paraben pada tumor payudara yang berbahaya.
Dari penelitian tersebut, tim peneliti menyarankan untuk membatasi penggunaan zat ini dalam kosmetik.
Kabar ini pun sampai ke telinga konsumen. Akibatnya, penjualan kosmetik mengalami penurunan dan perusahaannya mengalami kerugian.
Produsen kosmetik pun akhirnya mulai memproduksi kosmetik organik yang bebas dari para-hydroxybenzoate.
Apakah paraben dalam kosmetik harus dihindari?

Tentunya, sesuatu yang berlebihan tidak baik dan dapat membahayakan tubuh. Namun, jumlah paraben yang sedikit pada produk Anda tidak akan mengganggu kesehatan Anda.
Pada tahun 1984, organisasi Cosmetic Ingredient Review menyatakan bahwa paraben adalah kandungan yang aman digunakan dalam produk kosmetik.
Namun, setelah penelitian pada tahun 2004, Cosmetic Ingredient Review melakukan penelitian sekali lagi di tahun 2005 untuk membuktikan dampaknya pada kesehatan.
Banyak penelitian pada bayi dan wanita yang menemukan bahwa kadar paraben yang sangat sedikit pada produk tidak menyebabkan kanker atau membahayakan kesehatan Anda.
Zat ini bisa terserap ke dalam tubuh dalam dua cara, yaitu melalui kulit dan melalui mulut.
Kosmetik, produk kecantikan, dan perawatan memiliki paraben yang memasuki tubuh melalui kulit. Setelah itu, senyawa ini masuk ke sistem peredaran dan dikeluarkan melalui urine.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar