Jika Anda sering memeriksa label informasi pada produk skincare, pasti tak asing dengan bahan bernama propylene glycol. Meski umum digunakan, banyak yang masih bertanya-tanya tentang keamanan bahan ini untuk kulit. Mari kita bahas secara mendalam tentang propilen glikol dan manfaatnya untuk kulit.
Apa itu propylene glycol?
Propylene glycol (propilen glikol) adalah senyawa alkoholik tidak berwarna dan tidak berbau dengan rumus kimia C3H8O2.
Senyawa ini terbuat dari campuran air dan propilen oksida, yakni bahan kimia yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi.
Bahan kimia ini banyak digunakan sebagai komponen penting untuk berbagai industri, seperti produk makanan, obat-obatan, kosmetik, dan perawatan kulit.
Salah satu sifat utama propylene glycol adalah higroskopis, artinya bahan ini mampu menyerap dan menahan air dari lingkungan sekitarnya.
Kemampuannya untuk mengikat air ini membuat propilen glikol sering digunakan sebagai zat pelembap (humectant) untuk produk skincare.
Kegunaan dan keamanan propylene glycol

Propilen glikol banyak ditemukan dalam berbagai produk skincare, seperti losion, krim pelembap untuk kulit kering, produk anti-aging, dan serum topikal.
Bahan kimia ini memiliki berbagai fungsi dalam produk skincare, di antaranya sebagai berikut.
- Humektan. Bahan kimia ini memiliki sifat humektan yang mampu menarik dan menjaga kelembapan kulit.
- Pelarut. Propilen glikol juga dapat digunakan sebagai bahan pelarut untuk melarutkan bahan aktif yang sulit larut dalam air.
- Pengawet. Senyawa kimia ini dapat digunakan sebagai bahan pengawet karena mampu mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam produk skincare.
- Pengemulsi. Senyawa kimia ini dapat membantu mencampurkan dua zat yang biasanya tidak menyatu, seperti minyak dan air. Dengan begitu, bahan ini dapat menjaga konsistensi produk skincare.
- Pembawa. Propilen glikol mampu meningkatkan penyerapan bahan aktif skincare lain sehingga produk tersebut dapat bekerja maksimal di kulit.
Dari segi keamanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyatakan bahwa propylene glycol aman digunakan dalam produk skincare atau makanan dengan konsentrasi yang direkomendasikan.
Namun, perlu dicatat bahwa sebagian orang mungkin bisa mengalami iritasi kulit ringan atau reaksi alergi kulit terhadap propylene glycol.
Gejala efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan senyawa kimia ini, antara lain kemerahan pada kulit, sensasi gatal atau terbakar, kulit kering dan mengelupas, serta dermatitis kontak.
Manfaat propylene glycol untuk kulit
Propilen glikol menawarkan berbagai manfaat kesehatan kulit, di antaranya sebagai berikut.
1. Menjaga hidrasi kulit
Salah satu manfaat senyawa propylene glycol untuk wajah adalah membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.
Pasalnya, bahan kimia satu ini memiliki sifat humektan yang mampu menarik molekul air dari lingkungan sekitar maupun lapisan kulit dan mengikatnya di permukaan kulit.
Proses ini membantu mencegah penguapan air berlebih pada kulit sehingga kelembapan kulit tetap terjaga sepanjang hari.
2. Meningkatkan penetrasi bahan aktif

Senyawa propilen glikol dapat meningkatkan penyerapan bahan aktif ke kulit. Hal ini memungkinkan bahan-bahan bermanfaat seperti vitamin C atau retinol bekerja lebih efektif di kulit.
Penelitian dalam The Journal of Physical Chemistry mengungkapkan bahwa senyawa propylene glycol dapat menembus dengan baik ke dalam lapisan barrier kulit dengan mengganggu struktur lemak pada lapisan kulit.
Bahkan, kandungan skincare ini dapat membantu zat kecil, seperti air menembus lapisan lemak di kulit.
3. Menyamarkan tanda penuaan kulit
Manfaat propylene glycol untuk kulit selanjutnya adalah menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit, seperti keriput atau garis halus.
Hal ini karena propilen glikol memiliki sifat humektan yang mampu mempertahankan kelembapan lapisan kulit wajah.
Dengan begitu, kulit wajah akan terasa kenyal, halus, dan elastis sehingga tanda-tanda penuaan kulit tersamarkan.
Perbandingan propylene glycol dengan bahan lain
Propilen glikol memiliki perbedaan fungsi dibandingkan bahan aktif lain dalam produk perawatan kulit. Berikut penjelasannya.
1. Gliserin
Gliserin juga memiliki sifat humektan seperti halnya propilen glikol. Bedanya, gliserin merupakan senyawa alami yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani.
Sementara itu, propilen glikol merupakan senyawa buatan yang berasal dari campuran propilen oksida dan air. Dalam produk skincare, kemampuan penyebaran (difusi) kedua bahan ini pada lapisan kulit juga berbeda.
Studi dalam Jurnal Eduhealth menunjukkan bahwa body scrub dengan kadar gliserin yang lebih tinggi dapat menyebar dengan baik pada kulit saat dioleskan dibandingkan dengan body scrub mengandung propilen glikol tinggi.
2. Etanol
Pada produk skincare, etanol berfungsi sebagai astringen untuk mengangkat sisa kotoran dan minyak di kulit.
Sementara itu, propilen glikol umumnya berfungsi sebagai humektan untuk menjaga kelembapan kulit.
Namun, penggunaan etanol dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Sebaliknya, propilen glikol justru mampu melembapkan kulit.
Propilen glikol merupakan bahan yang memiliki peranan penting dalam berbagai produk perawatan kulit. Namun, perlu diingat, bahan ini mungkin memicu reaksi alergi bagi sebagian orang.
Untuk mengurangi risiko efek samping, ada baiknya untuk melakukan uji pada kulit terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif.
Kesimpulan
- Propylene glycol adalah senyawa alkoholik tidak berwarna dan tidak berbau yang memiliki sifat menarik air sehingga sering digunakan dalam produk skincare.
- Senyawa ini memiliki berbagai fungsi dalam produk skincare, yakni sebagai humektan, pelarut, pengawet, pengemulsi, dan pembawa untuk meningkatkan penetrasi senyawa lain ke kulit.
- Bahan kimia ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kulit, seperti menjaga kelembapan kulit, meningkatkan penyerapan bahan aktif lain, serta menyamarkan tanda penuaan.