backup og meta

Inilah Urutan Pemakaian Skincare Wajah untuk Malam Hari

Inilah Urutan Pemakaian Skincare Wajah untuk Malam Hari

Anda benar-benar bisa bangun pada pagi hari disambut dengan kulit yang tampak lebih sehat, kenyal, dan bercahaya asalkan tahu bagaimana urutan skincare malam yang tepat. 

Penasaran, dari mana Anda harus memulai perawatan produk skincare malam hari?

Urutan pemakaian skincare malam

Proses pembelahan sel-sel kulit, berlangsung lebih cepat pada malam hari. Kulit juga lebih sedikit terpapar faktor luar selama Anda tertidur. 

Maka dari itu, perawatan kulit yang Anda butuhkan pun akan sedikit berbeda.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, ikuti rangkaian skincare malam berikut.

1. Gunakan pembersih tahap awal

Ada dua tahapan pembersihan kulit wajah sebelum tidur. Tahapan pakai skincare ini disebut dengan double cleanse atau pembersihan ganda. 

Umumnya, pembersih tahap awal ini berbahan dasar minyak, seperti cleansing oil dan cleansing balm

Anda hanya perlu mengoleskan produk ke wajah, lalu gosok perlahan hingga produk terasa “meleleh” pada kulit.

Anda juga bisa menggunakan produk berbahan dasar air, seperti micellar water.

Berbeda dengan dua produk sebelumnya, Anda perlu meneteskan micellar water ke kapas, baru usapkan ke wajah dan leher.

Tahukah Anda?

Pembersih berbahan dasar minyak cocok bila Anda memakai make up atau setelah berkegiatan di luar ruangan. Kandungan minyak lebih efektif membersihkan debu, riasan, dan sisa sunscreen.

2. Sabun cuci muka

Urutan skincare malam yang wajib dilakukan selanjutnya adalah mencuci muka dengan sabun cuci muka atau facial foam

Sabun berguna untuk membilas sisa-sisa minyak atau bahan lainnya yang ada pada pembersih sebelumnya. 

Sabun pembersih muka juga mengangkat kotoran yang tak terangkat pada pembersih tahap pertama.

Anda bisa pilih sabun cuci muka sesuai kondisi kulit Anda. Meski begitu, sebaiknya pilih sabun tetap menjaga kelembapan wajah.

3. Toner

urutan skincare malam setelah cuci muka

Ada dua jenis toner yang bisa pilih pada tahapan ini, yaitu toner hidrasi dan eksfoliasi. 

Toner hidrasi berguna untuk mengembalikan kelembapan sekaligus kadar keasaman kulit setelah cuci muka. 

Beberapa kandungan yang biasa dijumpai pada toner hidrasi, yaitu hyaluronic acid, ceramide, dan gliserin.

Pemakaian toner hidrasi cukup sederhana. Anda hanya menuangkannya ke telapak tangan, lalu balurkan ke wajah dan leher. Lalu, tepuk-tepuk wajah dengan perlahan.

Toner eksfoliasi berguna untuk mengangkat sel-sel kulit mati, komedo, sekaligus mengurangi jerawat. 

Anda bisa memilih toner eksfoliasi dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA.

Pemakaian toner eksfoliasi harus ditetes menggunakan kapas, lalu usapkan kapas ke seluruh wajah dan leher.

Anda juga bisa menggunakan masker alami untuk menggantikan toner eksfoliasi. 

4. Serum

Serum sebenarnya merupakan urutan skincare malam yang sifatnya opsional.

Namun, Anda mungkin membutuhkannya bila ingin menutrisi kulit karena kondisi tertentu.

Sebagai contoh, Anda mungkin butuh serum niacinamide karena kulit kusam dan terdapat noda hitam.

Gunakanlah serum wajah secukupnya. Pemakaian berlebihan tidak menjamin serum bekerja lebih baik. Dalam kasus tertentu, bahkan bisa memicu iritasi. 

Hal ini disebabkan serum memiliki konsentrasi kandungan aktif yang lebih tinggi daripada jenis produk skincare lainnya.

5. Krim mata

Lagi-lagi, urutan skincare malam ini sifatnya opsional.

Namun, bila Anda menyukai perawatan yang ekstra, Anda bisa memakai krim mata setelah serum.

Oleskan sedikit krim langsung ke bagian kulit bawah mata menggunakan jari manis.

Lalu, tepuk-tepuk lembut sampai bahan terserap ke dalam kulit

Tunggu 3 – 5 menit hingga sisa krim mata yang mungkin masih menempel pada kulit benar-benar meresap ke dalam.

6. Krim malam

urutan skincare malam terakhir

Krim malam memiliki tekstur yang lebih kental dan cocok digunakan sebagai step skincare malam terakhir. Biasanya, krim ini berperan sebagai produk pelembap.

Oleskan krim malam secara merata pada wajah dan leher. Anda bisa memijat ringan wajah saat mengoleskannya.

Perlu diketahui, urutan pemakaian skincare malam pada dasarnya dilakukan berdasarkan kental-cairnya suatu produk. 

Produk dengan tekstur cair digunakan terlebih dahulu, lalu diikuti dengan produk yang lebih pekat.

7. Sheet mask atau sleep mask

Sebenarnya, step skincare malam bisa berakhir di krim malam.

Bila Anda ingin perawatan ekstra atau memiliki kulit sangat kering, tahapan ini bisa Anda lakukan.

Anda bisa menempelkan masker wajah ini selama 15 menit. Setelah itu, Anda tidak perlu membilasnya. Hanya ratakan sisa produk yang menempel.

Bila Anda menggunakan sleep mask, Anda cukup mengoleskannya ke seluruh wajah dan leher, sama seperti krim malam. Produk yang satu ini juga tidak perlu dibilas.

Hal yang perlu diperhatikan 

Anda beberapa hal lain yang harus Anda ketahui tentang penggunaan skincare pada malam hari.

1. Pilih sabun yang lembut

Pastikan Anda memilih sabun yang tidak membuat wajah terasa kesat dan seperti tertarik. Ini justru membuat kulit sangat kering dan rentan iritasi. 

American Academy of Dermatology Association (AAD) juga menganjurkan untuk menghindari sabun dengan scrub.

Alih-alih mengeksfoliasi, ini justru membuat wajah iritasi, bahkan luka.

2. Eksfoliasi secukupnya

Eksfoliasi tidak perlu dilakukan setiap hari, melainkan cukup seminggu sekali saja. 

Jika memiliki kulit kering dan sensitif, eksfoliasi dua kali seminggu mungkin terlalu sering dan bisa menyebabkan kulit iritasi.

Bila tinggal di wilayah beriklim hangat atau memiliki kulit yang berminyak secara alami, Anda mungkin harus lebih rajin eksfoliasi. 

Lakukan sebanyak 2 – 3 kali seminggu untuk mengatasi penumpukan sel kulit mati dan minyak yang lebih banyak.

3. Perhatikan kombinasi bahan

Bila Anda sudah menggunakan toner eksfoliasi, sebaiknya tidak menggunakan serum dengan bahan eksfoliasi. 

Hal ini justru memicu kulit kering, iritasi, bahkan merusak lapisan pelindung alami kulit.

Beberapa bahan-bahan eksfoliasi yang harus Anda perhatikan, yaitu:

  • citric acid, 
  • glycolic acid,
  • lactic acid, 
  • malic acid, dan
  • salicylic acid.

Hindari pula menggunakan bahan eksfoliasi dengan produk yang mengandung retinol atau vitamin C. Hal ini juga bisa memicu iritasi.

Catatan perawatan kulit

Urutan skincare malam sebaiknya diawali dengan double cleansing. Lalu, gunakan produk dari tekstur yang paling cair hingga kental. Pastikan pula produk telah meresap ke kulit sebelum menggunakan produk pada urutan selanjutnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to safely exfoliate at home. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/safely-exfoliate-at-home

Mukhopadhyay P. (2011). Cleansers and their role in various dermatological disorders. Indian J Dermatol, (56) pp.2-6.

Cosmetics Alpha Hydroxy Acids. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/alpha-hydroxy-acids

Understanding the ingredients in skin care products. (2020). Retrieved 10 December 2020, from my.clevelandclinic.org/health/articles/10980-understanding-the-ingredients-in-skin-care-products

Popular Skin Care Ingredients Explained. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://health.clevelandclinic.org/skin-care-ingredients-explained/

Chen, W., He, M., Xie, L., & Li, L. (2019). The optimal cleansing method for the removal of sunscreen:Water, cleanser or cleansing oil?. Journal of Cosmetic Dermatology, 19(1), 180-184. https://doi.org/10.1111/jocd.12995

Skin serum: What it can and can’t do – Harvard Health. (2018). Retrieved 14 September 2022, from https://www.health.harvard.edu/blog/skin-serum-what-it-can-and-cant-do-2018061214029

Beta Hydroxy Acids in Cosmetics. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/beta-hydroxy-acids

Inform – AOCS. (n.d.). Retrieved September 14, 2022, from https://www.aocs.org/Documents/InformPDF/Inform_JAN_2016.pdf

Callender, V. D., Baldwin, H., Cook-Bolden, F. E., Alexis, A. F., Gold, L. S., & Guenin, E. (2022). Effects of Topical Retinoids on Acne and Post-inflammatory Hyperpigmentation in Patients with Skin of Color: A Clinical Review and Implications for Practice. American Journal of Clinical Dermatology, 23(1), 69-81. https://doi.org/10.1007/s40257-021-00643-2

Shedding your skin – Harvard Health. (2021). Retrieved 14 September 2022, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/shedding-your-skin

Face washing 101. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/face-washing-101

Versi Terbaru

25/10/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

8 Kandungan Skincare yang Aman untuk Kulit Kombinasi

Begini Cara Tepat Memilih Pelembap untuk Kulit Kering


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 25/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan