backup og meta

Manfaat dan Aturan Pakai Body Lotion untuk Dapatkan Kulit Bersinar

Manfaat dan Aturan Pakai Body Lotion untuk Dapatkan Kulit Bersinar

Bagi sebagian besar orang, menggunakan body lotion merupakan salah satu langkah penting dalam rutinitas skincare. Seperti produk skincare lainnya, tentu ada aturan pakai yang perlu diikuti agar Anda bisa mendapatkan manfaat produk ini.

Kandungan dan cara kerja body lotion

memilih pelembap

Body lotion adalah produk perawatan yang melembapkan kulit melalui beberapa cara. Pertama, kandungan minyak di dalamnya akan menarik air ke permukaan kulit. Ketika dioleskan, minyak dalam lotion akan berinteraksi dengan protein khusus yang membuat kulit terasa halus.

Kedua, body lotion mengandung bahan-bahan yang disebut zat oklusif. Zat ini bekerja dengan membentuk pelindung guna mencegah hilangnya air dari kulit. Semakin sering digunakan, zat oklusif pada lotion akan terus menjaga kulit Anda tetap lembap.

Bahan-bahan yang termasuk dalam zat oklusif antara lain petrolatum, minyak mineral, dan dimethicone. Bahan-bahan ini juga sering digunakan dalam berbagai produk pelembap kulit, baik untuk kulit wajah maupun seluruh tubuh.

Ketiga, body lotion dilengkapi dengan humektan dan emolien. Humektan adalah zat yang menarik air menuju kulit, mirip seperti minyak. Sementara itu, emolien berfungsi untuk memperbaiki permukaan kulit yang bersisik, kasar, kering, dan rentan iritasi.

Perlu diingat pula bahwa hand and body lotion berbeda dengan lotion yang digunakan pada wajah.

Bolehkah body lotion digunakan pada wajah?

pakai pelembap wajah yang benar

Kulit wajah lebih tipis dan sensitif dibandingkan bagian tubuh yang lain. Maka tidak heran jika body lotion tidak dianjurkan untuk digunakan pada wajah. Alasannya tentu karena bahan-bahan yang terkandung di dalamnya tidak dibuat untuk kulit wajah.

Lotion badan mengandung formula yang cenderung lebih berat dan berminyak. Hal ini bertujuan untuk melembapkan kulit badan yang cenderung lebih tebal dan kering. Kulit wajah Anda tidak membutuhkan formula seberat ini.

Selain itu, kebanyakan lotion badan di pasaran juga ditambahkan zat pewarna dan pewangi yang bisa memicu iritasi jika digunakan pada kulit wajah. Pada penggunaan rutin, produk ini bahkan dapat menimbulkan masalah jerawat dan breakout.

Pemakaian produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat menyebabkan timbulnya komedo, ruam, kulit kering dan mengelupas, hingga munculnya bintik-bintik pada kulit. Alih-alih melembapkan kulit, lotion justru bisa memicu masalah baru.

Jadi, sebaiknya jangan gunakan body lotion pada wajah Anda. Produk skincare untuk wajah haruslah yang berbahan lembut dan ringan. Jika ingin melembapkan wajah, Anda bisa memakai lotion khusus wajah atau moisturizer sesuai jenis kulit.

Kapan waktu terbaik menggunakan hand and body lotion?

menggunakan lotion saat kulit basah

Lotion badan akan bekerja secara maksimal bila digunakan tepat setelah mandi. Ini disebabkan karena kulit masih dalam keadaan lembap sehingga mampu menyerap bahan-bahan dalam lotion dengan lebih baik.

Penggunaan lotion dalam kondisi tersebut sebenarnya sudah cukup untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. Akan tetapi, jika kulit Anda tergolong sangat kering, Anda pun bisa mengoleskan lotion saat muncul tanda-tanda kulit kering.

Selain sehabis mandi, Anda sebaiknya juga memakai lotion pada saat-saat berikut ini.

1. Sebelum berolahraga

Pemakaian body lotion sebelum berolahraga di luar rumah akan menjaga kulit tetap lembap. Namun, sebaiknya gunakan lotion berbahan ringan yang tidak menyumbat pori-pori. Jika memungkinkan, pilihlah lotion yang mengandung tabir surya dengan SPF.

2. Setelah bercukur

Bercukur dapat mengikis sedikit lapisan kulit Anda. Area yang dicukur nantinya akan lebih mudah mengering dan mengalami iritasi. Pemakaian lotion bermanfaat untuk menambah kelembapan kulit sehingga lapisan pelindungnya menjadi lebih kuat.

3. Sebelum tidur

Kulit tubuh akan kehilangan air yang cukup banyak selama Anda tertidur. Dengan memakai body lotion atau body butter bertekstur kental sebelum tidur, Anda dapat melindungi kulit dari risiko kekeringan.

4. Selama dan setelah penerbangan

Tekanan udara yang rendah dan aliran udara di dalam kabin pesawat ternyata dapat membuat kulit cepat kering. Jadi, jangan lupa gunakan lotion selama penerbangan dan setelah sampai di tempat tujuan.

5. Setelah mencuci tangan

Air, sabun cuci tangan, dan udara sekitar dapat membuat kulit mengering atau bahkan mengelupas. Ditambah lagi, kebanyakan produk sabun mandi dan sabun cuci tangan mengandung zat antibakteri yang dapat mengganggu lapisan pelindung kulit alami.

Inilah pentingnya menggunakan hand and body lotion setelah mencuci tangan. Anda juga dapat menggunakan produk pelembap lain seperti hand cream atau body butter untuk menambah kelembapan.

Apakah lotion badan membuat bulu badan makin lebat?

mengatasi jari kaki gatal
Sumber: King Firth Health and Fitness

Anda mungkin pernah mendengar bahwa lotion dapat mempercepat pertumbuhan bulu (rambut) tangan dan kaki. Ternyata, anggapan ini adalah mitos. Pemakaian lotion sama sekali tidak ada hubungannya dengan laju pertumbuhan rambut.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, lotion hanya terdiri dari bahan pelembap, minyak, air, parfum, pengental, pengawet, serta pengemulsi. Bahan-bahan ini tidak memengaruhi, apalagi mempercepat tumbuhnya rambut pada tangan dan kaki.

Mengutip American Academy of Dermatology, pertumbuhan rambut pada kepala dan seluruh tubuh berawal dari folikel. Folikel adalah kantung kecil yang menjadi tempat tumbuhnya rambut sekaligus keluarnya minyak dan keringat.

Setelah akarnya terbentuk di dalam folikel, rambut akan terus tumbuh hingga keluar dari folikel. Rambut pada kepala bisa terus tumbuh dan memanjang, tapi rambut pada badan, tangan, dan kaki akan berhenti tumbuh setelah mencapai panjang tertentu.

Kandungan lotion badan yang perlu dihindari

bahaya masturbasi pakai lotion

Tanpa disadari, ada beberapa kandungan body lotion yang ternyata tidak baik untuk kesehatan kulit. Kandungan lotion yang harus Anda hindari adalah sebagai berikut.

1. Butylated hydroxyanisole

Butylated hydroxyanisole berfungsi sebagai pengawet, penstabil, dan wewangian pada produk kosmetik. Menurut National Toxicology Program, kandungan ini berpotensi mengganggu sistem hormon serta bersifat karsinogenik (meningkatkan risiko kanker).

2. DMD hydantoin

DMD hydantoin adalah sejenis pengawet yang mengandung formaldehid (formalin). Zat ini dapat mengiritasi mata dan memicu ruam pada kulit. Pada beberapa kasus, DMD juga disinyalir meningkatkan alergi pada kulit dan kanker kulit sekalipun bukan karsinogen.

3. Diethyl phthalate

Diethyl phthalate bisa bersifat racun bagi sistem hormon. Wewangian buatan ini juga dapat memancarkan senyawa organik yang mudah menguap dan mudah mencemari udara. Senyawa ini berpotensi menyebabkan reaksi alergi dan kambuhnya asma.

4. Retinyl palmitate

National Toxicology Program melaporkan risiko pertumbuhan tumor pada hewan yang terpapar retinyl palmitate dan sinar UV. Bila Anda ingin memakai body lotion dengan zat ini, para ahli menyarankan agar lotion hanya digunakan pada saat malam hari.

5. Triethanolamine

Walaupun banyak beredar luas, bahan yang satu ini sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang. Pasalnya, triethanolamine disinyalir dapat menyebabkan iritasi kulit dan meracuni sistem kekebalan tubuh pada hewan percobaan.

Body lotion memiliki peran penting dalam rutinitas skincare karena fungsinya dalam menjaga kelembapan kulit. Jangan lewatkan pemakaian produk ini, sebab kulit yang lembap mampu mencegah iritasi, jerawat, maupun masalah lainnya dengan lebih baik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to moisturize your skin. (2016). Retrieved 19 November 2020, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-moisturize-your-skin

Dry skin: Diagnosis and treatment. (2020). Retrieved 19 November 2020, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/dry-skin-treatment

Purnamawati, S., Indrastuti, N., Danarti, R., & Saefudin, T. (2017). The Role of Moisturizers in Addressing Various Kinds of Dermatitis: A Review. Clinical medicine & research, 15(3-4), 75–87.

Spada, F., Barnes, T. M., & Greive, K. A. (2018). Skin hydration is significantly increased by a cream formulated to mimic the skin’s own natural moisturizing systems. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 11, 491–497.

Harwood, A, Krishnamurthy, K. (2019).  Moisturizers. Treasure Island, FL: StatPearls Publishing.

Versi Terbaru

15/03/2022

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Tips Memilih Sabun Pembersih Muka Terbaik Sesuai Jenis Kulit

Rangkaian Skincare untuk Kulit Kering Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 15/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan