Penggunaan filler mampu mengencangkan dan mencerahkan kulit area bawah mata. Prosedur kecantikan yang satu ini sering dipilih untuk menghilangkan lingkaran hitam bawah mata, mengisi kantung mata, mempercantik bentuk mata dengan cepat. Ketahui apa saja jenis filler mata, manfaat, dan potensi efek sampingnya.
Jenis filler untuk kantung mata
Filler under eye adalah prosedur kosmetik nonbedah yang digunakan untuk mengurangi tampilan kantung mata dan memperbaiki area di sekitar mata yang tampak cekung atau gelap.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter bedah plastik atau profesional kesehatan dengan cara menyuntikkan filler ke area kantung mata.
Berdasarkan zat yang disuntikkan, berikut ini beberapa jenis cairan filler untuk kantung mata dan hasil yang diberikan.
1. Filler hyaluronic acid
Jenis filler kantung mata yang paling umum digunakan yaitu berisi hyaluronic acid. Sebenarnya tubuh secara alami memproduksi senyawa ini, tetapi produksinya berkurang seiring proses penuaan.
Hyaluronic acid bekerja dengan mendukung produksi kolagen di area bawah mata. Hal ini dapat mengencangkan kulit di area bawah mata serta menambah volume pada area bawah mata.
Kelebihan filler wajah yang menggunakan hyaluronic acid ini yaitu hasilnya bisa langsung terlihat setelah prosedur.
Hasil dari filler hyaluronic acid biasanya bertahan antara 6 hingga 12 bulan, tergantung pada produk yang digunakan dan metabolisme tubuh seseorang.
Karena hyaluronic acid adalah zat yang secara alami ada di tubuh, risiko reaksi alergi sangat rendah.
2. Poly-l-lactic acid fillers (PLLA)
Poly-l-lactic acid (PLLA) adalah jenis filler untuk mengurangi tampilan kantung mata. PLLA berbeda dari filler hyaluronic acid karena memiliki mekanisme kerja yang unik dan menawarkan hasil jangka panjang.
Dikutip dari My Vision, filler ini bekerja dengan merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen, yang kemudian mengisi volume dan meningkatkan tekstur kulit dari dalam ke luar.
Tidak seperti filler hyaluronic acid yang memberikan hasil segera, PLLA bekerja secara bertahap.
Hasil penuh biasanya terlihat beberapa minggu hingga bulan setelah perawatan, saat kolagen baru terbentuk.
Produk komersial yang paling terkenal yang menggunakan PLLA adalah Sculptra.
3. Calcium hydroxyapatite
Terbuat dari kalsium dan fosfat, calcium hydroxyapatite (CaHa) merupakan under eye filler yang berfungsi menambah volume dan mengurangi mata panda.
Hampir sama seperti jenis filler lainnya, kalsium dan fosfat bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen di kulit.
Hasil dari filler CaHA biasanya bertahan antara 12 – 18 bulan, lebih lama dibandingkan dengan filler hyaluronic acid.
Meskipun lebih tahan lama dari hyaluronic acid, filler CaHA masih memerlukan perawatan ulang untuk mempertahankan hasil.
Meskipun jarang, ada kemungkinan reaksi alergi atau infeksi.