backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Cara Memakai Serum Wajah yang Benar agar Hasil Lebih Maksimal

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 25/06/2024

Cara Memakai Serum Wajah yang Benar agar Hasil Lebih Maksimal

Serum termasuk salah satu produk skincare yang dapat merawat kulit. Tiap jenis serum memiliki bahan aktif berbeda dan dirancang dengan fungsi masing-masing. Agar wajah memperoleh manfaatnya, Anda perlu mengetahui cara memakai serum yang benar.

Panduan pemakaian serum wajah yang benar

Serum berfungsi maksimal bila digunakan dengan benar. Produk perawatan kulit ini mengandung konsentrasi bahan aktif yang cukup tinggi. Berikut sederet hal yang perlu Anda cermati.

1. Bersihkan wajah

Bahan aktif yang terdapat di dalam serum hanya akan terserap sempurna pada kulit wajah yang bersih.

Jika Anda tidak membersihkan muka, kotoran dan minyak berlebih pada wajah dapat menghalangi serum untuk menyerap sempurna ke dalam kulit.

Maka dari itu, hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menggunakan serum ialah mencuci muka. Bersihkan wajah Anda dengan sabun dan air hangat.

Air hangat akan melembapkan kulit dan membuka pori-pori untuk membantu penyerapan serum. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal pada wajah.

Setelah itu, keringkan wajah Anda menggunakan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk. Tunggu sekitar satu menit untuk beralih ke langkah berikutnya.

2. Gunakan serum di wajah yang lembap

Setelah membersihkan muka, gunakan beberapa tetes produk toner untuk menghilangkan sisa kotoran yang masih menempel pada wajah.

Memakai toner adalah cara yang baik untuk melembapkan kulit wajah sebelum menggunakan serum.

Tunggu 1 – 2 menit sampai kulit dalam keadaan masih lembap, tapi tidak terlalu basah dari toner.

Ketika wajah masih setengah lembap, segera teteskan serum ke wajah agar produk perawatan wajah yang satu ini bisa menyerap dengan sempurna.

Yang mana duluan serum atau cream?

Secara umum, gunakan serum terlebih dulu baru kemudian krim pelembab. Urutan ini berdasarkan tekstur dan fungsi dari produk tersebut.

3. Gunakan serum secukupnya

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bukan berarti Anda harus memakai serum wajah dalam jumlah banyak.

Kebiasaan ini justru akan membuat Anda lebih boros tanpa memberikan hasil yang berbeda.

Serum mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi dan ukuran molekul yang kecil.

Hal ini memungkinkan kulit wajah untuk menyerap serum dengan lebih cepat dan menyeluruh. Jadi, cukup gunakan 1 – 2 tetes dalam rangkaian skincare Anda.

Tanda Anda menggunakan terlalu banyak serum adalah kulit terasa berminyak atau lengket setelah ditetesi serum.

Ini berarti Anda memakai serum dengan cara yang salah. Serum tidak akan terserap dengan baik kecuali Anda mengurangi jumlahnya.

4. Gunakan dengan cara ditepuk dan dipijat

serum anti aging

Setelah cairan serum menempel pada wajah, ratakan dengan cara menepuk-nepuk dan memijatnya perlahan dari bagian tengah wajah menuju garis rambut.

Langkah ini dilakukan agar bahan aktif di dalam serum bisa terurai dan masuk ke dalam kulit.

Kemudian, tunggu beberapa saat hingga serum benar-benar tak meninggalkan kesan lengket sebelum melanjutkan ke produk berikutnya.

Pada tahap ini, kulit seharusnya akan terasa kenyal dan lembut tanpa kesan berminyak.

5. Lanjutkan dengan produk skincare lainnya

Setelah serum terserap ke dalam kulit, Anda dapat melanjutkan dengan produk skincare lainnya.

Segera oleskan krim mata, moisturizer, maupun produk-produk sejenis yang ada dalam rangkaian perawatan wajah Anda.

Jangan lupa melengkapinya dengan tabir surya mengandung sedikitnya 30 SPF. Tabir surya berfungsi penting dalam melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Selain itu, produk-produk yang Anda gunakan sebelumnya juga akan bekerja secara optimal.

6. Gunakan teknik layering yang baik

Cara menggunakan serum yang benar selanjutnya yaitu menggunakan teknik layering yaitu memadukan dua atau lebih kandungan serum.

Kunci utama layering adalah tidak sembarangan menggabungkan kandungan serum.

Pasalnya, beberapa kandungan serum justru tidak efektif bahkan menimbulkan efek samping jika digunakan bersamaan.

Agar lebih mudah, berikut ini beberapa teknik layering yang dapat Anda terapkan. Gunakan vitamin C yang digabungkan dengan hyaluronic acid pada pagi hari.

Pada malam hari, gunakan serum yang mengandung retinol dengan serum niacinamide.

Artikel terkait

Bolehkah memakai dua serum wajah sekaligus?

Memakai dua serum wajah sekaligus sebenarnya hal ini boleh-boleh saja.

Meski demikian, pemakaiannya serum tidak bisa sembarangan karena setiap jenis serum mengandung bahan aktif tersendiri dan menimbulkan reaksi yang berbeda pada tiap tipe kulit.

Sembarangan mencampur dua atau lebih serum, yang juga disebut layering, dapat membuat kulit yang sensitif mengalami iritasi.

Oleh sebab itu, Anda harus tahu betul produk yang akan digunakan.

Kunci untuk memakai lebih dari satu serum sekaligus adalah dengan cara mencermati bahan aktif di dalamnya.

Jika Anda ingin memakai dua serum dengan cara sekaligus, berikut bahan-bahan aktif dalam serum wajah yang tidak boleh digabungkan.

  • Vitamin C dan retinol. Bahan aktif ini bisa menjadikan kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan vitamin C dan retinol di waktu terpisah misal, pagi dan malam hari. Jangan gunakan kombinasi dua serum ini dalam satu waktu.
  • AHA atau BHA dan retinol. Ketika digunakan sekaligus, kedua jenis bahan aktif ini bisa membuat kulit menjadi sangat kering. Gunakan salah satunya saja secara bergantian di pagi atau malam hari.
  • Benzoil peroksida dan retinol. Kombinasi keduanya dapat menghilangkan efek satu sama lain.

Selain itu, retinol tidak boleh digunakan dengan produk yang mengandung asam seperti vitamin C karena bisa mengiritasi kulit.

Ada banyak sekali jenis serum sehingga wajar bila cara pakai serum wajah menimbulkan kebingungan.

Saat memakai serum, yang terpenting adalah Anda memahami urutan dan bahan-bahan aktif yang tidak boleh digabungkan dengan produk lain.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 25/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan