backup og meta

6 Penyebab Bintik Putih di Wajah, dari Milia hingga Vitiligo

6 Penyebab Bintik Putih di Wajah, dari Milia hingga Vitiligo

Bintik putih di wajah sering dikeluhkan banyak orang karena mengganggu penampilan. Tak heran, banyak orang yang akhirnya melakukan perawatan kulit khusus untuk menghilangkannya.

Namun, tahukah Anda apa sebenarnya penyebab bintik putih di wajah? Kenali penyebabnya untuk tahu cara mengatasi dengan tepat dalam ulasan berikut!

Penyebab bintik putih di wajah

Bintik-bintik yang timbul di wajah merupakan hal yang wajar. Beberapa orang mungkin memiliki bintik wajah berwarna merah, hitam, dan putih.

Jika Anda memiliki bintik-bintik putih, mungkin beberapa hal berikut adalah penyebabnya.

1. Milia

cara menghilangkan milia atau bintik kecil putih di kulit menghilangkan milia

Milia adalah bintik putih yang bentuknya berupa benjolan bulat kecil berwarna putih yang sering diduga sebagai whiteheads

Kondisi ini akan muncul di kulit wajah ketika keratin (protein di lapisan atas kulit) bersama komponen sel kulit mati lainnya terjebak di bawah permukaan kulit.

Lokasi paling umum munculnya milia ini adalah di sekitar mata, pipi, dan hidung.

Menurut situs Cleveland Clinic, bintik putih di wajah ini tidak berbahaya. Bahkan, hampir separuh bayi baru lahir mengalami kondisi ini. Milia biasanya bisa hilang dengan sendirinya. 

2. Tinea versicolor

Tinea versicolor yang sering disebut juga dengan panu adalah masalah kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan. 

Bintik-bintik pada tinea versicolor bisa tampak bersisik atau kering dengan warnanya yang bermacam-macam. 

Beberapa orang mengalami kondisi ini dengan bintik merah muda, cokelat, yang selanjutnya akan berkembang menjadi bintik putih di wajah.

Masalah kulit ini bisa terjadi pada orang-orang dari segala umur.

Namun, kondisi ini umumnya menyerang orang-orang yang tinggal di iklim lembap, orang yang kulitnya berminyak, dan orang dengan gangguan sistem imun.

3. Idiopathic guttate hypomelanosis

Idiopathic guttate hypomelanosis sering disebut dengan white sunspots atau bintik putih matahari. 

Bentuk bintik putih ini dapat berbeda-beda, yaitu berdiameter sekitar 2 – 6 milimeter. Bintik putih ini biasanya berbentuk rata di kulit wajah.

Bintik ini bukan hanya bisa timbul di wajah, tetapi juga di tangan, punggung atas, dan bagian kaki di tulang kering.

Timbulnya bintik putih ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit putih dan orang yang selalu terpapar matahari. Bintik bisa semakin bertambah seiring pertambahan usia. 

Selain itu, menurut buku Idiopathic Guttate Hypomelanosis (2021), wanita biasanya lebih berisiko mengalami white sunspots daripada pria karena efek penggunaan kosmetik.

4. Pityriasis alba

Pityriasis Alba

Pityriasis alba adalah sejenis eksim yang timbul seperti bintik, bersisik, dan cenderung gatal. 

Eksim ini umumnya muncul di bagian pipi dengan bentuk oval, bundar, atau tidak beraturan. Bintik yang muncul di kulit wajah ini bisa berwarna pink sangat muda atau putih. 

Penyebab bintik putih karena pityriasis alba ini belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diduga berkaitan dengan dermatitis atopik, dan paparan sinar matahari serta jamur yang menyebabkan hipopigmentasi.

Perlu Anda ketahui

Pityriasis alba biasanya dialami oleh anak berusia 3 – 16 tahun dan lebih sering terjadi pada orang dengan warna kulit gelap.

5. Komedo

Bintik putih di wajah Anda juga bisa disebabkan oleh munculnya komedo putih.

Kondisi ini dapat terjadi saat sel kulit mati dan minyak alami kulit membuat folikel rambut tersumbat, sehingga timbul benjolan.

Hal tersebut dapat dipicu oleh perubahan hormon, kontak dengan bahan kimia tertentu, dan kebiasaan merokok.

Komedo biasanya banyak muncul di bagian dahi dan dagu, sehingga terkadang terlihat seperti beruntusan.

Umumnya, masalah kulit ini bisa memudar seiring waktu dan tidak menular.

Namun, komedo putih yang tak kunjung hilang juga berisiko menyebabkan peradangan di kulit.

6. Vitiligo

Vitiligo ditandai dengan munculnya bintik putih pucat di wajah atau bagian kulit lain yang umumnya semakin membesar seiring waktu. 

Masalah kulit ini disebabkan oleh kurangnya melanin atau pigmen kulit yang cenderung bersifat permanen atau jangka panjang.

Bercak putih yang dapat membesar ini dapat menyerang area kulit mana saja, tetapi biasanya lebih banyak muncul di wajah, leher, tangan, serta lipatan kulit.

Sayangnya, sulit untuk memprediksi seberapa luas kulit yang akan terdampak vitiligo.

Cara menghilangkan bintik putih di wajah

Untuk mengatasi bintik putih di wajah yang diakibatkan oleh beberapa penyebab di atas, Anda bisa melakukan beberapa perawatan wajah.

1. Rutin menggunakan sunscreen

Penggunaan tabir surya atau sunscreen memegang peranan penting untuk menjaga lapisan pelindung kulit Anda.

Selain itu, sunscreen dapat membantu meredakan masalah idiopathic guttate hypomelanosis atau sunspots dan mencegah kondisi pityriasis alba agar tidak semakin memburuk.

2. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi merupakan metode pengangkatan sel kulit mati dengan menggunakan serbuk kristal kecil dan alat vakum khusus.

Prosedur ini dapat membantu mengatasi masalah komedo putih yang mengganggu penampilan Anda.

Selain untuk mengatasi bintik putih di wajah akibat komedo, perawatan ini membantu menyamarkan tanda penuaan kulit, seperti kerutan dan garis halus. 

3. Terapi laser

bintik putih di wajah

Terapi laser bekerja dengan cara menembakkan sinar kuat yang dapat menembus lapisan epidermis dan dermis sehingga efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit.

Metode ini dianggap mampu mengatasi masalah bintik putih di wajah, seperti komedo, bekas jerawat, hingga flek hitam.

4. Menggunakan krim khusus

Beberapa masalah kulit seperti panu dan pityriasis alba dapat diatasi dengan pemberian obat yang dioleskan ke wajah.

Dokter biasanya akan memberikan produk berbentuk salep atau krim antijamur, termasuk menganjurkan sampo dan jenis sabun yang aman.

Bila diperlukan, dokter mungkin meresepkan obat antijamur minum untuk menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur.

5. Operasi

Sebagian orang mungkin memerlukan prosedur operasi untuk mengatasi masalah bintik putih di wajah, seperti vitiligo.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan atau menghambat laju pemudaran pigmen kulit, sehingga warna kulit terlihat lebih merata.

Itulah sejumlah penyebab dan cara menghilangkan bintik putih di muka. Bila Anda khawatir menentukan penanganan yang tepat, tanyakan pada dokter spesialis kulit Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Milia (Milk Spots): Causes & Treatment. (2023). Retrieved 13 February 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17868-milia

Tinea versicolor – Symptoms and causes. (2023). Retrieved 13 February 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tinea-versicolor/symptoms-causes/syc-20378385

Brown, F., & Crane, J. S. (2021). Idiopathic guttate hypomelanosis. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing. Retrieved 13 February 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482182/

Pityriasis alba (dry white patches) | DermNet. (2023). Retrieved 13 February 2023, from https://dermnetnz.org/topics/pityriasis-alba

Comedonal acne | DermNet. (2023). Retrieved 13 February 2023, from https://dermnetnz.org/topics/comedonal-acne

Parsad, D. (2013). A new era of vitiligo research and treatment. Journal Of Cutaneous And Aesthetic Surgery, 6(2), 63. doi: 10.4103/0974-2077.112664

Ketahui Lebih Jauh Terapi Laser Kulit Untuk Kecantikan. (2017). Retrieved 13 February 2023, from https://perdoski.id/article/detail/380-ketahui-lebih-jauh-terapi-laser-kulit-untuk-kecantikan

Versi Terbaru

20/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

7 Manfaat Face Oil, Melembapkan Kulit hingga Cegah Keriput

4 Cara Meratakan Warna Kulit Wajah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 20/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan