Mata ikan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit saat tertekan. Meskipun bukan kondisi yang berbahaya, mata ikan harus diatasi dengan tepat agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa jenis salep mata ikan yang bisa Anda dapatkan di apotek tanpa resep.
Jenis-jenis salep untuk mata ikan di kaki
Lantaran mata ikan terjadi akibat gesekan atau tekanan pada kulit, kondisi ini bisa kambuh ketika kulit kembali tertekan.
Ketika sepatu yang tidak pas memberikan tekanan dan gesekan berlebih pada kaki, mata ikan bisa muncul lagi jika Anda terus memakainya.
Untungnya, sebagian besar mata ikan dapat diatasi dengan obat-obatan yang bisa diperoleh tanpa resep dan pengobatan di rumah.
Obat untuk mata ikan biasanya berupa sediaan topikal yang dioleskan atau ditempelkan ke kulit, seperti krim atau salep, plester, dan cairan (obat tetes).
1. Asam salisilat topikal
Asam salisilat bisa digunakan untuk melawan bakteri dan fungi.
Bahan aktif ini akan membantu melembutkan lapisan kulit yang mengeras hingga dapat dengan mudah mengelupas.
Ada berbagai bentuk asam salisilat topikal, mulai dari gel, cair, patch, hingga sabun foam.
Asam salisilat biasanya juga digunakan dalam pengobatan kutil.
Ketika menggunakan obat jenis ini, sebaiknya lindungi kulit juga di sekitar mata ikan dengan petroleum jelly untuk melembabkan.
Cara penggunaan asam salisilat gel dan cair sebagai obat mata ikan cukup mudah.
Lima menit sebelum mengoleskan asam salisilat, lembapkan area kulit di sekitar mata ikan dengan petroleum jelly. Lalu, oleskan asam salisilat.
Tutup bagian kulit yang dioleskan obat dengan perban, diamkan semalaman. Buka kembali di pagi hari.
2. Asam laktat
Asam laktat dapat mengikis bagian kulit di lapisan kulit mati sehingga bisa menipiskan kulit yang menebal.
Penebalan kulit yang diakibatkan mata ikan akan dikikis dengan asam laktat. Obat ini juga melembutkan kulit kering dan bersisik.
Asam laktat yang biasa digunakan untuk mata ikan adalah asam laktat 12% berbentuk krim atau salep.
Anda hanya perlu mengoleskan salep ini 1 – 2 kali sehari.
Beberapa merek salep mata ikan yang mengandung asam laktat ini antara lain obat AmLactin, Lac-Hydrin, dan Lactinol.
3. Urea
Urea topikal yang digunakan untuk mengatasi mata ikan dapat Anda temui dalam merek Aquadrate, Calmurid, Carmol, atau Nutraplus berbentuk krim.
Bahan aktif ini bekerja dengan meningkatkan kelembapan pada kulit dengan menghaluskan atau menghancurkan zat keratin (protein) pada lapisan kulit teratas (epidermis).
Urea dapat mengatasi kulit kering dan iktiosis (kulit bersisik) sekaligus sebagai pelembab.
Anda hanya cukup mengoleskan krim ini ke area yang terdampak mata ikan secukupnya, biarkan selama beberapa menit. Kemudian, bilas kulit hingga bersih.
4. Kortikosteroid
Kortikosteroid memiliki sifat antiperadangan yang dibutuhkan dalam menangani mata ikan, apalagi pada mata ikan yang sudah semakin mengganggu.
Salah satu jenis kortikosteroid yang dapat digunakan adalah triamcinolone, bahan aktif ini dapat ditemukan dalam merek Aristospan, Kenalog IV, atau Trivaris.
Oleskan obat pada bagian kulit yang terdampak. Jangan digunakan sebagai pelembap untuk seluruh badan.
Oleskan obat ini sekitar tiga menit setelah mandi dalam kondisi kulit masih lembap (setengah kering).
5. Retinoid
Retinoid yang digunakan untuk pengobatan mata ikan adalah tretinoin topikal, yang bisa ditemukan dalam merek Atralin, Avita, atau Refissa.
Tretinoin topikal ini berbentuk krim dan gel yang dioleskan pada bagian mata ikan.
Obat ini tersedia dalam dosis 0,025%, 0,05%, dan 0,1% dalam bentuk krim. Ada juga yang berbentuk gel mengandung tretinoin sebanyak 0,025 persen.
Anda cukup mengoleskan sedikit krim obat ini di area mata ikan sekali sehari sebelum tidur.
Jika mata ikan tidak kunjung menghilang atau tambah parah, sekalipun telah melakukan pengobatan di atas, segera bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi pengangkatan mata ikan jika perlu.
Untuk mempermudah Anda, Anda bisa booking dokter spesialis kulit terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat sebelum datang ke klinik dan melakukan konsultasi.