Prosedur ini hanya bisa dilakukan oleh dokter. Selama prosedur berlangsung, dokter akan memotong kutil Anda dengan pisau yang kecil dan tajam. Dokter lalu akan mengaplikasikan zat beku dengan lidi kapas atau disemprotkan. Nitrogen cair biasa digunakan sebagai zat pembekunya.
Cryotherapy dilakukan dengan pemberian bius lokal (anastesi lokal) untuk mencegah terjadinya rasa nyeri selama prosedur berjalan. Namun, Anda tak butuh waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan pengobatan ini.
3. Operasi pengangkatan kutil
Operasi yang dilakukan untuk menghilangkan kutil adalah operasi kecil di mana nantinya dokter akan melepaskan jaringan kulit yang terkena kutil. Prosedur ini mungkin akan meninggalkan bekas luka.
4. Obat peeling

Obat peeling atau pengupas kulit juga dapat digunakan untuk menghilangkan kutil. Obat ini tersedia dalam obat yang dijual bebas maupun obat yang harus menggunakan resep dokter.
Biasanya, obat bebas yang bisa dibeli di apotek digunakan untuk mengatasi kutil yang lebih ringan. Salah satu zat yang paling sering ditemui dalam obat ini adalah asam salisilat.
Asam salisilat (salicylic acid) merupakan zat yang diyakini dapat menghilangkan berbagai penyakit kulit, termasuk jerawat, psoriasis, dermatitis, dan kutil. Bentuknya bermacam-macam, ada yang berupa krim, cairan, gel, hingga plester.
Asam salisilat dapat menghilangkan kutil dalam beberapa minggu jika dioleskan setiap hari dan dengan benar. Caranya, rendam bagian kulit yang tumbuh kutil di air hangat selama beberapa menit. Kemudian keringkan kulit dan oleskan obat langsung pada kutil. Biarkan selama 24 – 48 jam, bisa menggunakan perban atau tanpa perban.
Pilihlah produk yang baik untuk menghilangkan kutil. Ada beberapa produk yang hanya spesifik untuk menghilangkan kutil pada beberapa area. Anda bisa minta penjelasan dari dokter atau apoteker untuk menentukan jenis asam salisilat yang tepat buat kondisi Anda.
Bila kutil lebih parah atau jumlahnya lebih banyak, ada baiknya Anda meminta obat peeling yang lebih kuat dari dokter.
5. Laser
Perawatan dengan laser dapat dipilih bila kutil tidak menunjukkan respons setelah diberi obat atau prosedur lain. Jenis perawatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pulsed-dye laser yang dapat membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi.
Sebelum menjalani perawatan ini, dokter akan memberikan suntikan anestesi terlebih dahulu. Kemudian, laser diarahkan pada bagian yang terkena kutil. Nantinya jaringan kulit akan mati dan membuat kutil terlepas.
Perlu diketahui, bukti keefektifan prosedur ini masih terbatas. Selain itu, laser juga dapat menyebabkan nyeri dan menimbulkan luka.
6. Imunoterapi
Perawatan ini juga dilakukan untuk pasien yang memiliki kondisi kutil yang lebih parah dan sulit disembuhkan. Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk melawan virus.
Salah satu jenisnya, imunoterapi menggunakan bahan bernama diphencyprone (DCP). DCP adalah agen pemeka yang bila dioleskan pada kulit yang terkena kutil akan menimbulkan reaksi alergi ringan. Reaksi inilah yang nantinya dapat menghilangkan kutil.