backup og meta

8 Rekomendasi Minyak untuk Stretch Mark Cepat Pudar

8 Rekomendasi Minyak untuk Stretch Mark Cepat Pudar

Stretch mark mungkin menjadi masalah yang paling menjengkelkan bagi sebagian besar wanita. Guratan putih kemerahan yang tak sedap dipandang mata ini bisa diatasi dengan beberapa cara, salah satunya dengan minyak untuk stretch mark.

Rekomendasi minyak untuk stretch mark

Mengaplikasikan minyak esensial secara rutin dipercaya dapat memudarkan stretch mark. Apa saja pilihan minyak yang bisa Anda gunakan?

1. Minyak argan

manfaat minyak argan untuk kecantikan

Minyak argan tinggi kandungan vitamin A, vitamin E, antioksidan, asam lemak omega-6, dan asam linoleat. 

Bila dioleskan ke kulit, vitamin E membantu meningkatkan produksi sel dan jaringan kulit baru yang berfungsi menjaga kesehatan kulit dari kerusakan.

Selain itu, minyak argan mampu meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Pasalnya, stretch mark biasanya muncul di kulit yang meregang dan kendur setelah bobot tubuh Anda mengalami kenaikan maupun penurunan drastis.

2. Gotu kola

Gotu kola digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, India, hingga Madagaskar untuk mengobati berbagai macam masalah kulit. 

Menurut penelitian dalam jurnal Advances In Dermatology And Allergology (2013), senyawa pada gotu kola membantu dalam perawatan kulit photoaging, selulit, dan striae (stretch mark).

Khasiat ini didapat dari kandungan senyawa saponin triterpenoid yang bekerja dengan cara meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki lapisan sel.

Produksi kolagen ini dibutuhkan untuk mempertahankan kekencangan kulit sehingga tampilan stretch mark di payudara dan bagian tubuh lain pun akan berkurang.

3. Minyak rosehip

Rosehip oil terbuat dari buah atau biji mawar. Minyak ini sering digunakan untuk mengatasi stretch mark selama masa kehamilan.

Penelitian dalam International Journal of Cosmetic Science (2013) menyebutkan bahwa pelembab yang mengandung minyak rosehip dapat membantu mengurangi guratan stretch mark pada wanita hamil semakin parah hingga mencegah munculnya stretch mark baru.

Seperti yang umum diketahui, kehamilan merupakan salah satu penyebab striae di paha dan bagian lainnya karena tubuh mengalami pertambahan berat badan secara drastis.

4. Minyak buah delima dan dragon’s blood extract

minyak esensial mengatasi endometriosis

Minyak buah delima terbuat dari biji delima, sementara dragon’s blood extract berasal dari resin (getah) pohon suji yang berwarna merah. 

Kedua minyak tersebut mengandung antioksidan yang bersifat antiradang.

Sebuah penelitian dalam Drug Design, Development And Therapy (2017) melakukan percobaan dengan menggunakan kedua minyak tersebut pada 10 wanita dengan stretch mark dan 10 wanita tanpa stretch mark.

Krim yang terbuat dari minyak delima dan dragon’s blood extract dapat meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit pada semua peserta. 

Peneliti melaporkan krim tersebut dapat membantu memperbaiki tampilan kulit akibat stretch mark dan mencegah kemunculannya.

5. Minyak kelapa

Minyak kelapa sangat terkenal tidak hanya sebagai vitamin penyubur rambut, tetapi juga sebagai minyak pijat yang berguna melembabkan kulit.

Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa dapat memperbaiki dan melindungi kulit agar tidak meregang dan pecah-pecah. 

Pasalnya, minyak ini berfungsi untuk melembapkan kulit, bahkan aman digunakan pada kasus xerosis ringan hingga sedang.

Minyak kelapa juga bersifat antibakterial dan antijamur. Selain itu, kandungan protein pada minyak kelapa dapat mendorong proses regenerasi sel-sel kulit.

6. Minyak zaitun

Minyak zaitun sebenarnya adalah minyak pelarut yang digunakan untuk mengencerkan minyak esensial

Meski begitu, minyak ini juga dapat digunakan untuk pemakaian tunggal dalam perawatan kulit karena kemampuan sebagai antioksidan dan menghidrasi kulit.

Namun, minyak ini biasanya digunakan bersama produk penghilang stretch mark lainnya untuk mengoptimalkan hasilnya.

Perlu Anda ketahui bahwa penggunaan minyak zaitun untuk ibu hamil tidak dapat mencegah munculnya striae selama tubuh terus mengalami perubahan yang signifikan.

7. Minyak bitter almond

minyak almond oil olive oil minyak zaitun

Bitter almond oil juga dipercaya dapat digunakan untuk membantu menyamarkan stretch mark.

Sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Nursing (2012) melakukan percobaan terhadap sekelompok ibu hamil untuk mengetahui efektivitas minyak bitter almond.

Ibu hamil yang menggunakan minyak bitter almond mengalami kemunculan striae sebesar 20%, sedangkan ibu yang menggunakan minyak almon biasa maupun tidak menjalani perawatan apa pun mengalami perkembangan striae sebanyak 38,8% dan 41,2%.

Studi tersebut menemukan bahwa pijatan selama 15 menit dengan minyak bitter almond selama kehamilan mengurangi perkembangan striae.

8. Minyak lavender

Minyak esensial lavender terkenal karena sifatnya yang menenangkan bagi kulit.

Namun minyak ini rupanya memiliki beberapa manfaat lain, termasuk untuk penyembuhan luka, hingga menyamarkan bekas luka dan stretch mark.

Penelitian yang diterbitkan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine (2016) melaporkan bahwa minyak lavender meningkatkan produksi kolagen dan membentuk jaringan ikat baru yang mendorong penyembuhan luka.

Seperti yang Anda ketahui, produksi kolagen ini sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga tampilan stretch mark pun akan lebih tersamarkan.

Meski begitu, penelitian yang dilakukan terbatas pada hewan uji dan memerlukan studi lanjut untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia.

Kesimpulan

Minyak alami bisa Anda pilih sesuai dengan tipe kulit maupun tingkat keparahan untuk atasi stretch mark. Bila memiliki kekhawatiran seputar efek samping maupun jenis minyak yang cocok dengan kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Moldovan, M., Bogdan, C., Man, I., & CRISAN, M. (2016). Preliminary study on the development of an antistretch marks water-in-oil cream: ultrasound assessment, texture analysis, and sensory analysis. Clinical, Cosmetic And Investigational Dermatology, Volume 9, 249-255. doi: 10.2147/ccid.s107298

Bensouda, Y., Qiraouani Boucetta, K., Charrouf, Z., Aguenaou, H., & Derouiche, A. (2015). The effect of dietary and/or cosmetic argan oil and postmenopausal skin elasticity. Clinical Interventions In Aging, 339. doi: 10.2147/cia.s71684

Bylka, W., Znajdek-Awiżeń, P., Studzińska-Sroka, E., & Brzezińska, M. (2013). Centella asiatica in cosmetology. Advances In Dermatology And Allergology, 1, 46-49. doi: 10.5114/pdia.2013.33378

García Hernández JÁ, Madera González D, Padilla Castillo M, Figueras Falcón T. (2013). Use of a specific anti-stretch mark cream for preventing or reducing the severity of striae gravidarum. Randomized, double-blind, controlled trial. International Journal of Cosmetic Science. doi: 10.1111/ics.12029

Lin, T., Zhong, L., & Santiago, J. (2017). Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plant Oils. International Journal Of Molecular Sciences, 19(1), 70. doi: 10.3390/ijms19010070

Bogdan, C., Iurian, S., Tomuta, I., & Moldovan, M. (2017). Improvement of skin condition in striae distensae: development, characterization and clinical efficacy of a cosmetic product containing resin extract. Drug Design, Development And Therapy, Volume11, 521-531. doi: 10.2147/dddt.s128470

Taavoni S, Soltanipour F, Haghani H, Ansarian H, Kheirkhah M. (2011). Effects of olive oil on striae gravidarum in the second trimester of pregnancy. Complementary Therapy and Clinical Practice. Aug;17(3):167-9. doi: 10.1016/j.ctcp.2010.10.003

Timur Taşhan, S., & Kafkasli, A. (2012). The effect of bitter almond oil and massaging on striae gravidarum in primiparaous women. Journal of clinical nursing, 21(11‐12), 1570-1576. doi: 10.1111/j.1365-2702.2012.04087.x

Mori, H., Kawanami, H., Kawahata, H., & Aoki, M. (2016). Wound healing potential of lavender oil by acceleration of granulation and wound contraction through induction of TGF-β in a rat model. BMC Complementary And Alternative Medicine, 16(1). doi: 10.1186/s12906-016-1128-7

Versi Terbaru

26/04/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Menyamarkan Garis Stretch Mark dengan Lidah Buaya Plus Cara Mengolahnya

Garis Linea Nigra, Tanda Berwarna Hitam di Perut Ibu Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 26/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan