Stretch mark di paha mungkin muncul seiring bertambahnya ukuran paha dan terkadang mengganggu penampilan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Stretch mark di paha mungkin muncul seiring bertambahnya ukuran paha dan terkadang mengganggu penampilan.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan munculnya stretch mark di paha dan bagaimana cara mengatasinya? Temukan jawabannya dalam penjelasan lengkap di bawah ini!
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya stretch mark di paha adalah perubahan hormon secara tiba-tiba dan riwayat keluarga yang pernah mengalami kondisi ini.
Pada awalnya, stretch mark muncul dengan warna merah, ungu muda, cokelat kemerahan, hingga cokelat tua tergantung warna dan tipe kulit Anda.
Anda juga bisa saja merasakan gatal ketika semburat garis ini mulai muncul.
Untuk menghilangkan stretch mark dengan efektif, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Fluktuasi atau perubahan hormon yang terjadi pada tubuh dapat menjadi salah satu penyebab munculnya stretch mark di paha, misalnya saat masa pubertas, menstruasi, hingga penggunaan alat kontrasepsi.
Saat memasuki masa pubertas, terutama pada perempuan, produksi hormon seks akan meningkat dan mengakibatkan banyak perubahan pada tubuh.
Perubahan hormon ini salah satunya ditandai dengan membesarnya beberapa bagian pada tubuh seperti payudara dan paha.
Hal tersebut bisa membuat kulit menjadi meregang dan menimbulkan stretch mark.
Mengutip dari laman dermNet New Zealand, pubertas merupakan penyebab stretch mark yang cukup umum dan dialami oleh sekitar 70% remaja perempuan.
Sementara itu, sekitar 40% laki-laki akan mengalami stretch mark.
Pertambahan atau penurunan berat badan secara drastis dapat mengubah bentuk kulit Anda.
Pasalnya, pertambahan berat badan dapat menyebabkan kulit meregang dan berat badan yang turun bisa membuat kulit kendur tetapi membutuhkan waktu untuk menyusut.
Kenaikan berat badan ini bisa dipicu oleh pola makan yang tidak teratur dan makanan yang dikonsumsi tidak bergizi seimbang.
Selain itu, kehamilan dapat memengaruhi perubahan pada bentuk tubuh Anda dan memunculkan stretch mark setelah melahirkan maupun selama kehamilan.
Kondisi ini mengakibatkan timbulnya stretch mark di paha, perut, bokong, bahkan stretch mark di payudara.
Beberapa jenis olahraga dan intensitas olahraga tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan otot yang memengaruhi elastisitas kulit Anda, terutama olahraga berat.
Tak jarang kulit meregang karena pertumbuhan otot pada bagian tubuh yang banyak digunakan untuk berlatih, misalnya di bagian paha atau lengan atas.
Saat Anda berhenti melakukan olahraga berat, stretch mark di bokong atau paha juga masih mungkin tetap ada karena memang sulit dihilangkan.
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh, tetapi Anda juga perlu memperhatikan intensitas olahraga yang tepat dan tidak berlebihan.
Stretch mark di paha juga bisa ditimbulkan akibat penggunaan obat-obatan atau produk tertentu, misalnya produk yang mengandung steroid atau obat kortikosteroid.
Menurut Indian Dermatology Online Journal (2014), kandungan steroid pada produk perawatan kulit dapat menimbulkan striae (stretch mark), jerawat, hingga dermatitis.
Pasalnya, kondisi ini terjadi karena steroid dapat menyebabkan penipisan lapisan kulit.
Produk dengan kandungan steroid yang digunakan dalam jangka panjang dapat memperparah masalah kulit yang Anda alami.
Sebenarnya, belum ada cara yang benar-benar bisa menghilangkan stretch mark, termasuk di paha bagian dalam.
Akan tetapi, terdapat beberapa cara yang mungkin bisa membantu Anda untuk perlahan memudarkan guratan tersebut.
Tahukah Anda bahwa vitamin E dapat meningkatkan produksi sel pada kulit Anda sehingga membantu memudarkan stretch mark?
Kandungan antioksidan pada vitamin E mempercepat pertumbuhan sel kulit.
Hasilnya, sel kulit baru dapat memperbaiki jaringan akar yang rusak pada kulit yang terkena stretch mark.
Semakin cepat pertumbuhan sel, semakin cepat pula stretch mark Anda memudar.
Eksfoliasi merupakan salah satu cara menghilangkan stretch mark di paha bagian dalam. Cara ini membuang sel-sel kulit mati pada lapisan kulit terluar.
Namun, sebaiknya Anda melakukannya selama 1 – 2 kali dalam seminggu.
Bagi sebagian orang, eksfoliasi kulit terkadang sulit dilakukan karena justru membuat kulit memerah dan menimbulkan jerawat.
Mikrodermabrasi dilakukan dengan menyemprotkan butiran kristal yang sangat kecil pada permukaan kulit Anda.
Akan tetapi, kulit Anda mungkin akan terasa lebih kencang, terlihat memerah, dan kering setelah melakukan mikrodermabrasi.
Sebaiknya, prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau ahli perawatan kecantikan yang sudah tersertifikasi.
Penelitian dari Journal Of Cutaneous And Aesthetic Surgery (2017) menunjukkan khasiat dari terapi laser untuk menghilangkan stretch mark di kulit.
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa terapi laser efektif memudarkan stretch mark dengan memecah jaringan parut dan merangsang pertumbuhan jaringan kulit baru.
Dengan berolahraga, darah Anda terpompa dengan lebih lancar ke seluruh tubuh.
Hal tersebut akan membuat sel kulit Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stretch mark.
Tidak hanya itu, sirkulasi darah yang baik bisa membantu memudarkan bekas peregangan setelah berolahraga.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar