backup og meta

8 Jenis Kursi Roda Dengan Fungsi Berbeda yang Bisa Jadi Pilihan Anda

8 Jenis Kursi Roda Dengan Fungsi Berbeda yang Bisa Jadi Pilihan Anda

Kehadiran kursi roda sangat membantu sebagian orang yang kesulitan bergerak untuk bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari. Misalnya orang-orang dengan disabilitas fisik, orang-orang usia lanjut yang sudah lemah, orang yang diamputasi kakinya karena suatu hal atau kondisi tertentu (amputee), atau yang sedang menjalani proses pemulihan cedera atau penyakit tertentu.

Kondisi kesehatan seperti apa yang membutuhkan kursi roda?

Kursi roda umumnya digunakan orang yang kesulitan untuk berjalan atau menggerakkan tubuhnya untuk berpindah ke tempat lain. Tergantung dari kondisi penyebabnya, seseorang mungkin membutuhkan pakai kursi roda hanya sementara atau selama hidupnya.

Misalnya apabila seseorang mengalami patah tulang dan dianjurkan untuk tidak membebankan bagian kaki terlalu berat. Kemungkinan ia akan memerlukan kursi roda sampai kondisinya pulih kembali. Sementara itu, orang yang mengalami kelumpuhan total dari pinggang sampai kaki karena kecelakaan atau penyakit tertentu mungkin butuh alat bantu ini selamanya.

Berikut adalah kondisi kesehatan yang butuh alat bantu ini:

  • Mengalami lumpuh total
  • Mengalami masalah muskuloskeletal
  • Mengalami patah tulang atau cedera pada tungkai dan kaki
  • Mengalami masalah neurologis
  • Mengalami masalah keseimbangan atau gaya berjalan
  • Tidak mampu berjalan jarak jauh

Jika Anda sedang mempertimbangkan atau disarankan untuk memakai kursi roda, harus pilih yang seperti apa, ya?

Tipe-tipe kursi roda yang tersedia di pasaran

Kursi roda hadir dalam beragam merek, model, dan ukuran. Ada pula jenis yang manual dan yang bermotor. Jenis manual umumnya digerakkan oleh tenaga manusia, entah didorong oleh penggunanya sendiri atau bantuan pengurus. Sedangkan jenis bermotor umumnya digerakkan otomatis dengan bantuan mesin.

Dokter akan membantu merekomendasikan atau memilihkan kursi roda yang tepat untuk Anda. Namun, tidak ada salahnya untuk cari tahu dulu apa saja jenis-jenis yang ada beserta perbedaannya.

1. Jenis transportasi sementara

Kursi roda jenis ini dibuat untuk orang yang ingin berpindah tempat dalam jangka waktu terbatas. Jenis kursi beroda ini punya roda belakang yang ukurannya kecil dan tidak dapat digapai atau digerakkan sendiri oleh pengguna. Maka untuk mengoperasikannya harus dibantu oleh orang lain.

Jenis kursi roda ini umum Anda temui di kantor, mall-mall besar, atau di rumah sakit. Jenis kursi roda transportasi sementara ini umumnya bisa menampung berat hingga 135 kilogram.

2. Jenis manual standar

Kursi roda jenis ini memiliki roda belakang dengan ukuran besar. Selain itu velg atau peleknya didesain agar pengguna bisa menggenggam dan mendorong roda dengan kemampuannya sendiri.  

Alat bantu ini umum digunakan orang yang kondisi kedua tungkainya masih berfungsi cukup baik dan dapat dikendalikan. Misalnya oleh orang yang mengalami patah kaki sebagian dan sementara.

Selain itu, jenis kursi ini biasanya mudah dilipat dan ringkas untuk dibawa bepergian atau sekadar disimpan.

3. Jenis Heavy-Duty and Bariatric Manual

Jenis kursi roda ini adalah jenis manual yang khusus ditujukan untuk orang obesitas. Alat bantu ini bentuknya lebih besar daripada jenis yang umum karena harus bisa menampung beban hingga 300 kilogram.

4. Jenis portabel

Alat bantu gerak berupa kursi beroda ini cenderung ringan (sekitar 11-15 kilogram) sehingga mudah dibawa-bawa. Kursi jenis ini cocok digunakan bagi mereka yang sering bepergian dan dapat diletakkan di dalam kendaraan.

Jenis kursi roda ini punya ciri-ciri roda belakang yang besar. Tujuannya agar pengguna bisa menggapai, memegang, dan mendorong sendiri atau didorong dengan baik. Alat bantu jenis ini biasanya dilapisi kain nilon, dan kadang alas duduknya tidak terlalu empuk.

5. Jenis sporty

Ada jenis kursi beroda yang khusus dibuat untuk memudahkan manuver serta gerak tubuh saat berolahraga. Tipe ini juga umum digunakan oleh atlet-atlet difabel paralimpiade dengan cabang olahraga seperti basket, voli, anggar, dan boccia (“sepak bola” khusus atlet penyandang cerebral palsy).

Selain untuk olahraga, alat bantu ini juga digunakan untuk menikmati kegiatan di luar seperti di trotoar atau aspal tak rata.

6. Untuk anak-anak

Kursi roda anak untuk anak-anak umumnya memiliki rangka badan yang kecil, kursi yang tidak terlalu lebar, dan tidak terlalu tinggi. Bentuknya disesuaikan dengan perkembangan usia anak-anak.

7. Jenis Tilt dan Recliner

Kursi roda jenis ini umumnya punya sandaran di atas kepala yang lebih tinggi. Ini bertujuan agar pengguna atau pasien nyaman saat menggunakan alat bantu ini berlama-lama.

8. Jenis hemi

Alat bantu jenis hemi ini punya pijakan kaki yang bisa dibuat naik atau turun tergantung kebutuhan penggunanya. Selain itu, kursi bantu jenis ini punya ciri lebih pendek dari kursi roda biasanya.

Kursi, sandaran, dan pijakan kaki,  tingkat tinggi rendahnya bisa diatur bersamaan untuk mendapatkan posisi duduk yang diinginkan.

Bagaimana cara memilih kursi roda yang tepat?

Banyak desain dan fungsi kursi roda yang beragam. Untuk memilih alat bantu jenis ini, Anda harus menentukan jenis atau modelnya sesuai dengan kondisi pribadi. Kursi roda yang Anda gunakan haruslah mencakup semua kebutuhan yang diperlukan.

Apabila bingung, tanyakan pada dokter dan tenaga profesional medis yang akan membantu memutuskan alat bantu apa yang terbaik untuk Anda. Jangan sampai salah memilihnya karena alat bantu ini harga umumnya tidak murah.

Berikut beberapa pertimbangannya:

  • Masalah atau kondisi fisik
  • Usia pengguna
  • Berat badan dan tinggi pengguna
  • Kekuatan atau material kursi
  • Seberapa luas gerak atau mobilitas kursi roda
  • Gaya hidup pengguna
  • Lingkungan rumah pengguna
  • Anggaran atau biaya
  • Selera pribadi

Setelah memutuskan beberapa hal-hal di atas, Anda bisa lanjut memilih fitur kuris roda yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tubuh Anda. berikut hal yang harus diperhatikan:

  • Tinggi atau rendahnya tempat duduk
  • Nyaman atau tidaknya sandaran kaki (umumnya ditentukan tergantung tinggi badan Anda)
  • Sandaran belakang (umumnya ditentukan tergantung tinggi badan Anda)
  • Posisi atau sandaran lengan

Pada umumnya, kursi roda bisa awet digunakan dalam jangka waktu lama 1-5 tahun.

Hal lain yang harus diperhatikan

Setelah Anda mendapatkan jenis atau model kursi roda yang Anda suka, kemungkinan Anda butuh sedikit latihan bagaimana cara menaikinya, mendudukinya, sampai cara menggerakan kursi agar bisa berjalan.

Untuk pemakaian awal mungkin tidak semudah yang Anda bayangkan. Maka itu, Anda perlu bantuan dari tenaga profesional medis atau terapis yang akan membantu Anda mempelajari dan menguasai berbagai medan jalan.

Jika perlu, profesional medis dapat membantu Anda mempelajari cara menavigasi berbagai medan. Terapi mungkin akan melatih Anda menggunakan alat bantu ini untuk bergerak di berbagai jenis permukaan seperti:

  • Di atas trotoar atau dataran yang lebih tinggi
  • Melewati pintu atau gerbang
  • Maju ke depan
  • Mundur ke belakang
  • Belok ke kanan dan kiri

Jika kursi beroda Anda jenis atau tipe kendalinya menggunakan mesin listrik, Anda mungkin perlu bantuan bagaimana mempelajari cara kerjanya. Selain itu, ada kemungkinan juga Anda perlu berlatih apabila berada dalam kondisi jatuh dan harus berdiri kembali atau saat kendali macet yang bisa menghambat aktivitas.

Pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda atau teknisi medis untuk instruksi lebih lanjut tentang cara berlatih dan cara menggunakan kursi roda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Types of wheelchair https://www.verywellhealth.com/types-of-wheelchairs-2318270 diakses pada 06 Maret 2019.

Wheelchair prescription https://www.healthline.com/health/wheelchair-prescription#use diakses pada 06 Maret 2019.

 

Versi Terbaru

21/06/2022

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

6 Bahaya Kapur Barus yang Belum Banyak Diketahui

Begini Cara Menggunakan Tongkat Kruk yang Benar Saat Sedang Cedera Kaki


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 21/06/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan