Diagnosis lepra
Hal pertama yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini adalah dengan menanyakan seputar riwayat medis dan mengecek kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Pemeriksaan fisik maupun laboratorium juga diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Bila kemungkinan Anda menderita kusta tinggi, dokter akan melakukan pemeriksaan bakterioskopik. Itu adalah prosedur mengambil dan memeriksa sampel jaringan kulit di bawah mikroskop untuk melihat adanya bakteri M. Lepra.
Pemeriksaan lainnya meliputi histopatologis yang merupakan prosedur dengan tujuan melihat perubahan jaringan karena infeksi dan pemeriksaan serologis untuk mengetahui reaksi antibodi pada infeksi.
Pada kusta pausi basiler, tidak ada bakteri yang akan terdeteksi. Sebaliknya, bakteri mungkin akan ditemukan di tes hapusan kulit dari orang dengan kusta multi basiler.
Pengobatan kusta

Guna mengatasi penyakit lepra, dokter biasanya akan melakukan terapi obat kombinasi atau multi-drug therapy (MDT).
Pengobatan ini umumnya dilakukan dalam kurung waktu enam bulan hingga 1 – 2 tahun tergantung jenis lepra dan keparahannya.
Beberapa obat-obatan yang sering diresepkan dokter dalam melakukan terapi MDT di antaranya adalah sebagai berikut.
- Rifampisin: antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri kusta di dalam tubuh.
- Clofazimine: obat antibiotik ini terkadang diresepkan bersama dengan obat lain seperti kortison untuk mengobati luka dari penyakit kusta.
- Dapsone: antibiotik golongan sulfona, obat ini bekerja untuk mengurangi peradangan dan menghentikan pertumbuhan bakteri
Dalam kasus tertentu, pembedahan juga bisa dilakukan sebagai proses lanjutan setelah pengobatan antibiotik.
Pembedahan ini dilakukan untuk membantu memperbaiki saraf yang rusak atau bentuk tubuh penderita yang cacat, supaya penderita bisa beraktivitas normal seperti sedia kala.
Bisakah kusta sembuh total?
Ya, penyakit kusta bisa sembuh total. Asalkan Anda selalu mengingat dua kunci utama dalam pengobatan penyakit ini, yaitu tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter dan disiplin saat menjalani pengobatan.
Selain mencegah komplikasi, penanganan lebih dini juga akan mencegah kerusakan jaringan dalam tubuh.
Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi tubuh Anda. Bila mulai merasakan gejala kusta, segera periksa ke dokter.
Setelah didiagnosis dan mendapatkan obat pun Anda harus benar-benar mematuhi aturan yang diberikan dokter. Minumlah obat kusta di waktu yang tepat secara rutin dan jangan menghentikan konsumsinya tanpa izin dari dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar