Tingkatan ini ditandai dengan kerusakan pada kornea mata. Selain itu terdapat gangguan ketajaman penglihatan tetapi tidak dalam tahap yang parah. Biasanya penderita masih dapat melihat sesuatu dari jarak 6 meter. Selain itu terjadi kelemahan otot dan mati rasa pada tangan dan kaki.
Tingkat 2
Di tingkat 2, kelopak mata tidak dapat menutup dengan sempurna. Tak hanya itu, penglihatan sangat terganggu karena biasanya pasien dengan tingkatan ini tidak lagi mampu melihat sesuatu dari jarak 6 meter dan selebihnya. Kemudian terjadi juga kecacatan pada tangan dan kaki seperti luka terbuka dan jari membengkok permanen.
Bisakah cacat kusta dicegah?
Perkembangan kusta bisa dicegah dengan deteksi dan pengobatan dini. Dengan begitu, kerusakan jaringan, penyebaran penyakit, dan risiko komplikasi cacat kusta juga bisa ditanggulangi.
Selain itu, pemantauan kondisi pasien secara rutin dan memberikan perawatan yang tepat juga turut membantu mencegah cacat kusta.
Bila kerusakan saraf terjadi kurang dari 6 bulan dan diobati dengan cepat dan tepat, maka kerusakan saraf permanen bisa dihindarkan. Namun, jika pasien baru terdeteksi dan melakukan pengobatan setelah mengalami cacat permanen atau sekunder, maka yang bisa dilakukan hanya mengendalikan kondisi kesehatan pasien agar kecacatan tidak bertambah parah.
Adapun langkah pencegahan cacat akibat kusta yang bisa Anda lakukan di rumah yakni dengan melakukan 3M: memeriksa mata, tangan dan kaki; melindungi mata, tangan, dan kaki; dan merawat diri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar