backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Tips Cepat Pulih Setelah Operasi Usus Buntu

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2020

7 Tips Cepat Pulih Setelah Operasi Usus Buntu

Operasi usus buntu termasuk tindakan yang cukup ringan sehingga pasien akan diizinkan pulang ke rumah dua atau tiga hari setelahnya. Namun, bukan berarti proses pemulihan pascaoperasi usus buntu sampai di situ saja, ya. Supaya cepat beraktivitas seperti sedia kala, Anda bisa mensontek beberapa hal berikut yang bisa mempercepat pemulihan setelah operasi usus buntu.

Tips pemulihan setelah operasi usus buntu

Kebanyakan pasien seusai operasi usus buntu biasanya masih butuh obat penghilang rasa sakit. Sebagian lainnya mungkin hanya cukup minum antibiotik saja. Selain obat-obatan, berikut terdapat beberapa cara agar pemulihan setelah operasi usus buntu tidak berlangsung lama. 

1. Olahraga ringan

Setelah 1 minggu operasi usus buntu, Anda akan merasa sangat lelah. Oleh karena itu, mengonsumsi obat secara rutin memang diperlukan agar dapat beraktivitas secara aktif, tetapi tentu harus beristirahat yang banyak. Cobalah untuk berjalan 2-3 kali perhari, tidak perlu lama-lama. Hal ini bisa mengurangi risiko pembekuan darah setelah operasi dan membantu proses pemulihan. 

2. Menghindari makanan berlemak

Setelah operasi usus buntu, kemungkinan besar harus membatasi makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Hindari makanan berlemak selama beberapa hari pertama karena dapat menyebabkan diare atau mual seusai operasi.

3. Kurangi batuk dan angkat beban

Mulailah untuk berlatih pernapasan dalam 10 kali setiap jam dan setidaknya 2 kali batuk setiap 12 jam per hari. Hal ini dianjurkan untuk dilakukan seminggu pertama setelah operasi usus buntu, sehingga mampu mengurangi risiko terkait paru dan pneumonia

Usahakan untuk meletakkan bantal di atas jahitan operasi dan menekannya dengan lembut ketika batuk. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi tekanan pada bekas jahitan. Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan untuk mengangkat beban yang berat, sehingga tidak menganggu bekas jahitan di perut Anda. 

4. Jangan pakai pakaian ketat

Usahakan untuk tidak memakai pakaian yang ketat setelah operasi dilakukan. Hal tersebut dapat menyebabkan gesekan antara pakaian dengan bekas jahitan, sehingga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit. Oleh karena itu, pakai pakaian yang cukup longgar agar Anda lebih nyaman, jadi bisa mempercepat pemulihan setelah operasi usus buntu. 

5. Alihkan pikiran dari rasa sakit

Istirahat yang cukup memang penting, tetapi terkadang pada saat-saat tertentu timbul rasa sakit setelah operasi. Walaupun memang hal tersebut wajar, usahakan untuk beristirahat sambil melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan rasa tersebut. Misalnya, mendengarkan lagu atau membaca buku, setidaknya kegiatan yang tidak membutuhkan tenaga besar.

6. Menjaga jahitan tetap bersih

Pastikan untuk menjaga area bekas jahitan tetap bersih setelah operasi usus buntu. Jangan lupa juga untuk memperhatikan apakah ada tanda-tanda infeksi. Silahkan hubungi dokter Anda jika terdapat kemerahan atau pembengkakan di sekitar area tersebut. Selain itu, infeksi juga dapat terjadi jika Anda merasakan sakit atau demam lebih dari 38°C.

7. Rutin minum obat

Selain tips-tips di atas, rutin minum obat yang diberikan oleh dokter adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh dilewatkan. Jika Anda mengonsumsi obat pereda anti nyeri, usahakan untuk makan terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan ketika kita makan obat dalam keadaan perut kosong, dapat menyebabkan perut mual.

Ingatlah bahwa proses pemulihan setelah operasi usus buntu membutuhkan proses. Tidak ada yang instan untuk menghindari rasa sakit yang dirasakan pasca operasi. Oleh karena itu, jika rasa sakit semakin parah, konsultasikan dengan dokter Anda. Tanyakan mengapa hal tersebut terjadi dan bagaimana cara mengobatinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan