Maag bisa digolongkan ke dalam dua kondisi, yakni maag kronis dan maag akut. Jika Anda mengalami gejala mendadak dan terasa sangat sakit, bisa jadi itu tanda dari maag akut. Yuk, pelajari lebih dalam penyebab, gejala, sekaligus pengobatannya berikut ini.
Definisi maag akut
Sebelum mengulas lebih lanjut mengenai masalah pencernaan ini, sebaiknya pahami dulu kalau maag sebenarnya bukanlah penyakit khusus. Ya, maag atau dikenal dengan istilah medis dispepsia hanyalah sebutan yang digunakan untuk menunjukkan sekumpulan gejala yang menyerang sistem pencernaan.
Maag akut dapat diartikan sebagai gejala maag yang timbul secara mendadak dan berlangsung singkat, namun intensitas nyerinya langsung kuat.
Berbeda dengan maag kronis yang mungkin sudah pernah muncul beberapa waktu sebelumnya dan bisa kambuh kapan saja. Gejalanya pun berlangsung dalam waktu cukup lama, dapat muncul dan hilang seiring waktu.
Nah, maag itu sendiri bisa disebabkan oleh beragam penyakit berbeda. Meliputi GERD atau refluks asam lambung, radang lambung (gastritis), irritable bowel syndrome (IBS), tukak lambung, dan infeksi perut.
Dari berbagai penyakit penyebab maag tersebut, hanya gastritis yang bisa dibedakan menjadi kronis dan akut. Artinya, maag akut yang Anda alami sebenarnya adalah gejala dari peradangan pada lambung (gastritis) akut.
Menurut Cleveland Clinic, gastritis akut adalah penyakit pencernaan yang sangat umum terjadi, dan ini menandakan bahwa gejala maag akut juga umum dialami.
Penyebab maag akut
Jenis maag ini terjadi ketika lapisan lambung melemah sehingga memicu timbulnya iritasi karena peningkatan jumlah asam. Beberapa hal berikut ini yang bisa menyebabkan maag akut karena iritasi pada lapisan lambung akibat gastritis adalah:
1. Terlalu sering minum obat antinyeri
NSAID adalah non-steroid anti-inflamasi. Meski berperan dalam mengatasi nyeri, tapi sebaiknya hati-hati saat minum obat ini.
Pasalnya, kelewat rutin minum obat NSAID dalam jangka waktu lama bisa mengarah pada timbulnya iritasi lambung. Aspirin, ibuprofen, dan naproxen adalah contoh obat-obatan NSAID.
2. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri Helicobacter pylori atau H. pylori yang masuk ke dalam tubuh bisa mengakibatkan maag akut karena gastritis. Bakteri ini bisa datang dari makanan, air minum, air liur, dan hal lainnya yang telah terkontaminasi.
Selain bakteri, berbagai virus, jamur, cacing, dan parasit lainnya juga dapat mengakibatkan munculnya infeksi.
3. Cairan empedu masuk ke lambung
Normalnya, cairan yang dihasilkan oleh empedu seharusnya tidak masuk ke dalam lambung. Namun ketika kondisi ini terjadi, lapisan lambung bisa mengalami iritasi. Akhirnya, Anda akan merasakan gejala maag mendadak yang disebabkan oleh gastritis.
4. Minum alkohol berlebihan
Terlalu banyak minum alkohol memang selalu dikaitkan dengan risiko kesehatan setelahnya. Dalam hal ini, minum alkohol berlebihan juga dapat berujung pada gastritis yang kemudian mengarah pada maag.
5. Alergi, intoleransi, dan keracunan makanan
Punya alergi, serta mengalami intoleransi dan keracunan makanan bisa menimbulkan iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi inilah yang kemudian akan menimbulkan gastritis akut, sehingga berkembang menjadi maag.
Tanda dan gejala maag akut
Berikut berbagai gejala maag akut karena gastritis yang umumnya terjadi adalah:
- Masalah pada pencernaan
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut di bagian atas
- Rasa terbakar di perut yang bisa menjalar ke dada dan kerongkongan
- Cepat merasa kenyang setelah makan
Sebenarnya kondisi ini bisa segera sembuh dengan penanganan yang tepat di rumah. Namun, sebaiknya segera periksakan ke dokter ketika gejala tersebut tidak kunjung sembuh lebih dari satu minggu, dan mengalami muntah darah.
Terlebih terkadang, gejala tersebut tidak hanya menandakan gastritis yang mengarah pada maag akut saja. Namun, juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan lainnya.
Obat dan cara mengatasi maag akut
Jika proses penyembuhan maag kronis dianjurkan untuk menghindari penyebab sekaligus minum obat-obatan, maag akut tidak demikian. Kondisi ini biasanya akan segera sembuh dengan menghindari penyebab awalnya.
Namun di samping itu, beberapa obat-obatan juga bisa diberikan sebagai perawatan tambahan untuk mempercepat proses penyembuhannya.
Obat yang dipakai untuk meringankan kedua gejala maag ini pun sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, ada sedikit perbedaan pada aturan minum dan dosis obatnya. Beberapa pilihan obat untuk mengatasi maag akut karena gastritis adalah:
1. Antasida
Antasida untuk meredakan maag karena gastritis ini bekerja dengan cara menetralkan produksi asam di dalam lambung. Dosis minum antasida ketika maag Anda kambuh biasanya akan meningkat.
Patuhi anjuran dari dokter maupun apoteker mengenai aturan minum obat. Akan tetapi, antasida biasanya tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama karena menyebabkan timbulnya beberapa efek samping seperti konstipasi, sakit kepala, hingga mual.
2. H-2 receptor blockers
Penanganan maag akut karena gastritis bisa menggunakan obat h-2 receptor blockers, karena membantu menurunkan produksi asam di lambung.
Famotidine (Pepcid®) dan cimetidine (Tagamet®) adalah beberapa jenis obat h-2 receptor blocker. Patuhi anjuran konsumsi obat yang disampaikan oleh dokter, apoteker, atau yang tertera pada label kemasan obat.
Obat ini biasanya disarankan untuk diminum selama 10-60 menit menjelang makan.
3. Proton pump inhibitor (PPI)
Proton pump inhibitors (PPI) atau penghambat pompa proton berperan dalam menurunkan produksi asam pada lambung. Obat PPI dengan dosis rendah bisa Anda beli secara bebas, tapi perlu resep dokter untuk memeroleh dosis yang lebih tinggi.
Omeprazole (Prilosec®) dan esomeprazole (Nexium®) adalah beberapa contoh obat PPI. Aturan minum obat ini biasanya dianjurkan sebanyak 1 kali dalam sehari. Hindari minum obat PPI lebih dari 14 hari.
4. Coating agent
Jika Anda termasuk orang yang rutin minum obat NSAID, obat coating agent bisa membantu mengatasi kemunculan gejala maag akut karena gastritis.
Pasalnya, obat coating agent bertugas sebagai pelindung lapisan lambung, dan mencegahnya mengalami iritasi. Sucralfate (Carafte®) dan misoprostol (Cytotec®) adalah obat coating agent yang biasa diberikan dokter.
5. Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengobati maag akut karena gastritis yang disebabkab oleh infeksi bakteri H. pylori. Pengobatan dengan antibiotik biasanya dilakukan selama 10 hari sampai 4 minggu sesuai dengan kondisi Anda.
Cara mencegah maag akut
Memang ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan maag akut. Namun jangan khawatir, karena Anda bisa mencegah risiko munculnya kondisi tersebut dengan cara seperti:
- Hindari minum minuman beralkohol.
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, bepergian, maupun dari toilet guna mencegah infeksi.
- Memasak makanan sampai matang, atau memerhatikan kebersihan makanan yang di beli di luar rumah.
- Minum obat NSAID secukupnya, dengan waktu konsumsi yang tidak dalam jangka panjang.
Bagi Anda yang harus minum obat NSAID dalam waktu lama dan mengalami gejala maag, sebaiknya bicarakan lebih lanjut dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan jenis obat lainnya untuk mengatasi kondisi tersebut.
Jika NSAID tetap diperlukan untuk jangka waktu tertentu, dokter akan memberikan jenis obat lainnnya guna mencegah terjadinya iritasi pada lambung.
[embed-health-tool-bmr]