Bagaimana cara yang tepat untuk minum obat maag cair?

Sebelum minum obat maag cair, sebaiknya kocok botol obat terlebih dahulu. Setelah itu, baru tuang cairan obat ke atas sendok atau gelas obat sesuai anjuran dosisnya.
Obat dalam bentuk cair paling baik untuk diminum tanpa dibarengi dengan cairan lainnya, kecuali air putih. Air putih berperan untuk melancarkan aliran obat masuk ke dalam tubuh.
Obat maag biasanya diminum sebelum makan dan sebelum tidur sesuai kebutuhan dan kondisinya. Pastikan Anda minum obat maag sesuai dengan petunjuk atau aturan minum dari dokter, apoteker, maupun yang tertera pada label kemasan obat.
Sama seperti obat-obatan lainnya, obat maag juga berisiko bereaksi dengan jenis obat-obatan lain. Maka itu, selalu sampaikan dengan dokter atau apoteker Anda mengenai jenis obat yang sedang rutin Anda minum akhir-akhir ini.
Cari tahu juga jadwal minum obat yang terbaik. Terutama ketika Anda harus minum beberapa jenis obat sekaligus, guna mencegah timbulnya masalah kesehatan.
Jangan ragu untuk bertanya pada dokter maupun apoteker Anda jika memiliki pertanyaan. Khususnya mengenai aturan, dosis, atau informasi lainnya terkait petunjuk penggunaan obat maag.
Hindari minum obat maag terus-menerus selama lebih dari 2 minggu, kecuali atas anjuran dokter. Jika maag atau keluhan gangguan pencernaan ini tidak kunjung membaik selama lebih dari 1 minggu, segera konsultasikan ke dokter.
Berikut aturan minum yang tepat bagi beberapa jenis obat maag cair:
1. Antasida
Antasida biasanya digunakan meredakan gejala seperti naiknya asam lambung, sakit perut, mual, hingga peradangan pada kerongkongan, lambung, dan usus.
Obat maag cair jenis antasida bisa diminum saat perut kosong, maupun ketika perut terisi setelah makan. Idealnya, antasida diminum beberapa jam sebelum makan, atau sekitar 1 jam setelah makan.
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan jadwal minum antasida terbaik sesuai kondisi Anda. Selain itu, penting untuk menyampaikan jika saat ini Anda sedang rutin minum jenis obat lainnya.
Pasalnya, obat-obatan apa pun berisiko menimbulkan interaksi dengan obat bebas maupun resep, termasuk antasida.
2. Sucralfate
Selalu biasakan untuk mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum menuangkannya sesuai dosis. Sucralfate dikonsumsi untuk memulihkan gejala asam lambung naik, sakit perut, mual, serta muntah.
Sucralfate bisa diminum dalam kondisi perut kosong sebanyak 2-4 kali sehari sesuai arahan dokter. Obat ini biasanya diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Sucralfate aman diminum dalam kurun waktu 4-8 minggu. Sucralfate tidak dianjurkan untuk diminum lebih dari 8 minggu terus-menerus. Patuhi aturan minum dari dokter, dan jangan berhenti tanpa persetujuan dokter sebelumnya.
3. Ranitidine
Ranitidine kerap dipakai untuk mengobati masalah kesehatan terkait lambung dan kerongkongan. Misalnya asam lambung naik, sakit perut, susah menelan, dan lainnya.
Mirip dengan beberapa jenis obat maag cair sebelumnya, ranitidine juga bisa diminum sebelum maupun setelah makan, atau bahkan sebelum tidur. Baik dalam keadaan perut kosong atau terisi makanan.
Dokter atau apoteker biasanya akan menjelaskan aturan minum beserta dosis obat ranitidine. Normalnya, obat ini bisa diminum sebanyak 1-2 kali sehari.
Namun dalam beberapa kasus, ranitidine bisa diresepkan sekitar 4 kali minum dalam sehari tergantung kondisi medis yang Anda alami. Patuhi semua anjuran minum obat yang disampaikan oleh dokter atau apoteker Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar