Memicu gejala yang tidak nyaman, (gastroesophageal reflux disease) (GERD) sebenarnya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Meski begitu, kondisi yang parah biasanya butuh operasi. Simak pembahasan lengkap operasi GERD di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Memicu gejala yang tidak nyaman, (gastroesophageal reflux disease) (GERD) sebenarnya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Meski begitu, kondisi yang parah biasanya butuh operasi. Simak pembahasan lengkap operasi GERD di bawah ini.
Operasi GERD adalah prosedur yang bertujuan memperkuat otot sfingter atau katup esofagus (kerongkongan) bagian bawah.
Prosedur yang disebut fundoplikasi ini melibatkan pembungkusan bagian atas perut di sekitar esofagus bagian bawah. Hal ini dilakukan setelah mengurangi hernia hiatal, bila ada.
Dengan begitu, sfingter esofagus bagian bawah akan lebih kuat, sehingga mengurangi risiko asam kembali ke kerongkongan.
Operasi fundoplikasi biasanya dilakukan untuk meredakan gejala GERD yang kemungkinan disebabkan oleh hernia hiatal.
Tak hanya itu, prosedur ini akan direkomendasikan pada kategori kelompok pasien lain yang tidak memiliki hernia hiatal, seperti:
Faktanya, jenis operasi GERD cukup beragam. Berikut jenis fundoplikasi yang paling sering dilakukan.
Obat GERD Alami, dari Bahan Herbal Sampai Perubahan Gaya Hidup
Operasi GERD memang tergolong umum. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik sebelum dan sesudah operasi.
Sebelum fundoplikasi dilakukan, dokter akan menjelaskan apa saja hal yang perlu dipersiapkan untuk operasi seperti di bawah ini.
Normalnya, fundoplikasi berlangsung selama satu hingga dua jam dengan metode laparoskopi. Bila anestesi sudah bekerja, nantinya ada beberapa hal yang akan dilakukan dokter.
Awalnya, dokter akan menyayat kulit perut guna memudahkan mereka mengakses ke bagian dalam perut Anda dengan alat yang bernama laparoskop.
Nantinya, kamera pada alat tersebut akan mengirimkan gambar dari dalam tubuh ke monitor, yang akan dilihat dokter bedah selama operasi.
Bila Anda memiliki hernia hiatal, dokter akan mengatasi masalah ini terlebih dahulu. Lalu, dokter akan membungkus bagian atas perut di sekitar ujung bawah kerongkongan.
Bila sudah selesai, bagian tersebut akan dijahit, entah secara keseluruhan atau sebagian saja. Terakhir, dokter akan menutup luka pada kulit dengan jahitan.
Setelah operasi selesai, Anda perlu beristirahat hingga efek obat anestesi menghilang. Anda mungkin membutuhkan obat penghilang rasa sakit guna mengatasi rasa tidak nyaman saat efek obat bius setelah operasi hilang.
Anda dapat mulai minum beberapa jam setelah operasi, tetapi tidak dapat makan apa pun hingga esok hari. Beberapa orang mungkin bisa pulang pada hari operasi, sedangkan yang lainnya perlu menjalani rawat inap selama dua hingga lima hari.
Dokter nantinya akan memberi instruksi cara merawat luka operasi hingga sembuh sebelum Anda pulang. Selain cara merawat luka, Anda juga akan diberikan informasi seputar jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi
Bila dokter menggunakan klip atau jahitan yang tidak dapat larut, Anda perlu melepasnya sekitar 7-10 hari setelah operasi. Sementara itu, jahitan yang dapat larut tidak perlu dilepas.
Walaupun tergolong aman, fundoplikasi dapat memicu sejumlah efek samping yang bisa mengganggu aktivitas harian, meliputi:
Anda mungkin mengalami gejala GERD kembali setelah operasi. Bila hal ini terjadi, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan untuk mengatasi GERD atau operasi kedua.
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami tanda-tanda dan gejala seperti:
Demi mengurangi risiko komplikasi setelah operasi GERD, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Di bawah ini daftarnya.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah pencernaan ini, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi apa yang tepat untuk Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar