Prosedur kolesistektomi untuk mengangkat kantung empedu mungkin menyebabkan perubahan pada beberapa fungsi tubuh. Untungnya, Anda masih bisa hidup dengan sehat tanpa kantung empedu dengan menerapkan pola hidup sehat tertentu.
Apa yang terjadi setelah pengangkatan kantung empedu?
Operasi kolesistektomi adalah prosedur bedah untuk mengatasi kantung empedu yang bermasalah, seperti munculnya batu empedu.
Setelah operasi pengangkatan kantung empedu, tubuh tidak lagi memiliki wadah untuk menyimpan cairan empedu.
Cairan empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati dan disimpan sementara di dalam kantung empedu. Fungsi cairan empedu adalah untuk membantu tubuh mencerna makanan berlemak.
Saat tubuh tidak mencerna makanan, cairan ini akan terus tersimpan di dalam kantung empedu.
Lalu saat makan, kantung empedu akan melepaskan cairan empedu ke usus halus sehingga makanan berlemak akan terurai oleh cairan ini.
Pengangkatan kantung empedu menyebabkan cairan empedu yang diproduksi di dalam hati terus mengalir menuju usus.
Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik sehingga memicu sejumlah gangguan pencernaan seperti diare.
Melansir Mayo Clinic, pasien mungkin akan mengalami diare dalam beberapa minggu setelah menjalani prosedur pengangkatan kantung empedu.
Selain diare, beberapa pasien yang menjalani kolesistektomi biasanya akan merasakan gejala lainnya, seperti sakit perut dan sering buang air besar.
Untuk itu, selama masa pemulihan, dokter akan menyarankan pasien untuk mengubah pola makan dan gaya hidup tertentu.
Hal ini bertujuan agar tubuh dapat beradaptasi untuk hidup tanpa kantung empedu. Dengan begitu, gangguan pencernaan yang dialami hanya berlangsung sementara.
Tips hidup sehat tanpa kantung empedu
Kolesistektomi membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat batu empedu. Prosedur ini juga dapat mencegah penyakit batu empedu terulang kembali.
Namun, pengangkatan kantung empedu tentunya bisa memengaruhi proses pencernaan.
Maka dari itu, penting mengubah gaya hidup demi menyesuaikan kondisi tubuh yang tidak lagi memiliki kantung empedu.
Nah, Anda bisa melakukan sejumlah tips berikut ini.
1. Pilih makanan rendah lemak dengan porsi kecil
Untuk Anda yang hidup tanpa kantung empedu, selalu perhatikan kadar lemak yang terkandung dalam makanan.
Pastikan juga kadar lemak tidak melebihi 30 persen dari asupan harian. Artinya, hindari mengonsumsi lebih dari 60 gram lemak jika asupan gizi harian yang dibutuhkan sebesar 1.800 kalori.
Beberapa makanan rendah lemak yang dapat menjadi pilihan, seperti:
- daging unggas,
- ikan,
- susu rendah lemak,
- sayuran,
- buah-buahan, dan
- biji-bijian.
Untuk makanan kemasan, Anda dapat membaca tabel nutrisi yang tertera pada kemasan produk. Pilihlah produk yang tidak mengandung lebih dari 3 gram lemak per sajian.
Anda juga sebaiknya mengganti pola makan setelah operasi pengangkatan empedu. Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi besar secara langsung. Sebaiknya, makanlah dengan porsi sedikit tapi lebih sering.
2. Pilih makanan bertekstur lembut
Untuk beberapa hari pertama setelah operasi, Anda sebaiknya menghindari makanan bertekstur keras dan padat.
Pilihlah makanan dengan bentuk dan tekstur yang lebih lembut, cair, atau lunak. Anda bisa mencoba jenis makanan, seperti sup, bubur, smoothies, atau agar-agar.
Setelah itu, Anda bisa kembali lagi mengonsumsi makanan padat, tapi cobalah lakukan secara bertahap sehingga tubuh lebih mudah menyesuaikan.
3. Hindari makanan tinggi lemak
Hidup tanpa kantung empedu berarti Anda harus menjauhi makanan dengan kadar lemak tinggi atau terlalu pedas.
Hindari beberapa jenis makanan seperti:
- daging tinggi lemak,
- daging olahan, seperti sosis dan kornet,
- produk susu tinggi lemak, seperti keju, es krim, dan susu murni,
- makanan yang digoreng dan berminyak, dan
- makanan pedas.
Apabila salah memilih makanan pasca-operasi, Anda bisa merasakan gejala-gejala, seperti rasa sakit, nyeri, perut kembung, dan diare.
4. Hati-hati dengan makanan berserat
Makanan berserat dapat membantu melancarkan pergerakan usus dalam mencerna makanan. Meski begitu, jangan langsung mengonsumsi makanan berserat setelah operasi batu empedu.
Mengonsumsinya terlalu cepat bisa menyebabkan rasa sakit, kram, perut kembung, dan diare.
Sebaiknya, Anda mulai makan makanan tinggi serat secara bertahap dalam porsi yang kecil terlebih dahulu. Tingkatkan porsinya jika tubuh Anda sudah mulai beradaptasi.
Beberapa makanan berserat yang bisa ditambahkan ke dalam diet pasien yang hidup tanpa kantung empedu, seperti:
- roti gandum utuh,
- kacang-kacangan,
- biji-bijian,
- kembang kol,
- selada, dan
- sereal.
5. Buat catatan harian
Penting untuk membuat catatan harian berisi menu makanan setelah operasi. Hal ini membantu Anda mengetahui efek konsumsi makanan pada tubuh setiap harinya.
Saat makan, perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap makanan tertentu. Catat daftar makanan, berapa banyak porsinya, dan bagaimana respons tubuh Anda setelah menyantapnya.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh walaupun harus hidup tanpa kantung empedu.
[embed-health-tool-bmr]