Saat sedang diare, Anda perlu menjaga asupan makanan agar gejala tidak bertambah parah. Beberapa orang memilih untuk mengonsumsi telur asin untuk menghentikan diare. Mereka percaya telur asin bisa mengurangi menceret, benarkah begitu? Cari tahu kebenarannya melalui penjelasannya di bawah ini.
Apakah telur asin bagus untuk diare?
Jika dikonsumsi secara bijak, telur asin bisa bermanfaat untuk mengatasi diare. Manfaat ini berasal dari kandungan garam atau natrium telur asin yang tinggi.
Tubuh banyak kehilangan elektrolit, termasuk natrium, saat mengalami diare. Asupan natrium dari telur asin bisa mengembalikan elektrolit tubuh yang hilang.
Seperti makan pisang saat diare, makan telur asin membantu memulihkan energi dan mencukupi kebutuhan nutrisi ketika sakit.
Kandungan selenium dalam telur asin juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh untuk mendukung masa pemulihan diare.
Namun, penting untuk dicatat bahwa telur asin bukanlah pengganti obat untuk diare. Konsumsi makanan asin saat diare tetap harus dibatasi karena bisa memperparah dehdirasi dan memicu tekanan darah tinggi.
Manfaat telur asin untuk diare

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa manfaat telur asin untuk penderita diare.
1. Membantu mengganti elektrolit yang hilang
Saat mengalami diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting, seperti natrium, kalium, dan klorida melalui feses yang encer dan sering atau melalui muntah.
Telur asin dibuat melalui proses pengawetan menggunakan garam. Hal ini membuat telur asin merupakan sumber makanan dengan kandungan natrium yang cukup tinggi.
Kandungan natrium di dalam telur asin ini dapat membantu mengembalikan sebagian natrium yang hilang selama diare.
Tak hanya itu, asupan natrium juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh dan mendukung fungsi otot dan saraf.
2. Mencukupi kebutuhan zat gizi
Saat mengalami diare, makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak sempat dicerna atau diserap optimal oleh usus dan langsung terbuang melalui feses.
Penderita diare juga terkadang mengalami penurunan nafsu makan karena nyeri perut dan mual
Akibatnya, tubuh kekurangan zat gizi penting, seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi organ vital dan menghasilkan energi.
Mengonsumsi telur asin bisa jadi salah satu cara memenuhi kebutuhan zat gizi yang hilang.
Meski sudah melalui proses pengawetan, telur asin masih mengandung protein yang berkontribusi sebagai sumber energi tambahan.
3. Meningkatkan sistem imun tubuh
Diare umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, seperti Escherichia coli dan rotavirus.
Nah, salah satu manfaat telur asin untuk diare adalah membantu meningkatkan kerja sistem imun tubuh karena kandungan seleniumnya.
Mengutip studi dalam jurnal Frontiers in Nutrition, selenium dapat membantu memperkuat respons imun terhadap infeksi di saluran cerna serta melindungi lapisan usus dari kerusakan.
Selain itu, selenium dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba usus yang terganggu akibat diare sehingga berpotensi untuk mempercepat pemulihan.
4. Teksturnya lembut
Ketika mengalami diare, lapisan mukosa usus mengalami peradangan dan iritasi sehingga perut menjadi lebih sensitif.
Nah, telur asin bisa jadi pilihan makanan saat diare karena memiliki tekstur yang lembut dan halus. Makan telur asin tidak memberatkan kondisi sistem pencernaan yang sensitif.
Anda bisa mengonsumsi telur asin bersama dengan makanan lainnya yang mudah dicerna, seperti nasi putih hangat, bubur, labu kuning kukus, atau ubi kukus, dan tambahkan tahu rebus.
Aturan memilih makanan saat diare

Meski bermanfaat, jenis telur yang satu ini bukanlah obat satu-satunya untuk mengatasi gejala diare.
Penting untuk tetap mencukupi kebutuhan gizi lainnya guna mendukung pemulihan diare. Nah, berikut ini aturan memilih makanan saat diare.
- Utamakan sumber cairan. Diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Jadi, pastikan mengonsumsi air putih yang banyak selama diare. Anda juga bisa mengonsumsi oralit, buah-buahan mengandung air, sup ayam bening, atau air kelapa untuk memenuhi cairan tubuh.
- Pilih makanan yang mudah dicerna. Konsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan kerja usus, seperti nasi putih, bubur, roti tawar, atau pisang.
- Hindari makanan pemicu diare. Beberapa makanan pantangan diare yang sebaiknya tidak Anda konsumsi, antara lain makanan pedas, berlemak, dan berminyak.
- Konsumsi probiotik. Makanan atau minuman mengandung probiotik, seperti yoghurt, bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri baik usus yang penting untuk mendukung proses pemulihan diare,
- Perhatikan jumlah dan frekuensi makan. Selama diare, sebaiknya makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus karena dapat memperberat kerja sistem pencernaan.
Telur asin memang bermanfaat untuk obat diare, tapi sebaiknya tetap batasi konsumsinya. Pasalnya, ada bahaya konsumsi telur asin berlebihan, yakni memicu dehidrasi atau hipertensi.
Jika gejala diare Anda terus memburuk dan tidak sembuh dalam 2 – 3 hari, apalagi disertai demam, BAB berdarah, atau lemas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Telur asin bisa jadi pilihan makanan yang baik untuk diare karena dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang, mencukupi kebutuhan zat gizi yang hilang, meningkatkan sistem imun tubuh, dan teksturnya yang lembut.
- Aturan makan yang tepat untuk mendukung pemulihan diare yaitu pilih makanan yang mudah dicerna, perbanyak asupan cairan, pilih sumber probiotik, dan makan dalam porsi kecil tapi sering.
[embed-health-tool-bmr]