Diare umumnya terjadi akibat infeksi pada sistem pencernaan. Gejala diare biasanya dapat sembuh dengan minum banyak air dan cukup istirahat. Namun, untuk kasus diare akibat infeksi yang parah, solusinya mungkin memerlukan obat antibiotik. Apa saja obat antibiotik untuk mengatasi diare?
Ragam obat antibiotik untuk mengatasi diare
Antibiotik adalah obat yang berfungsi untuk melawan, memperlambat, dan menghancurkan pertumbuhan bakteri dalam tubuh.
Dokter akan meresepkan obat antibiotik jika penyebab diare Anda adalah infeksi bakteri. Namun, hanya antibiotik tertentu yang bisa diresepkan untuk diare.
Kebanyakan antibiotik bisa memunculkan efek samping berupa gangguan pencernaan yang akan memperparah diare.
Nah, berikut adalah jenis antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengatasi diare akibat infeksi bakteri.
1. Cotrimoxazole
Cotrimoxazole adalah antibiotik yang mengandung dua jenis zat obat, sulfametoksazol dan trimetoprim. Cotrimoxazole biasanya diresepkan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi Escherichia coli (E. coli).
Antibiotik ini dapat diresepkan untuk anak kecil dan dewasa yang alergi terhadap penilisin, tapi tidak untuk mereka yang alergi sulfonamide.
Dosis antibiotik ini untuk orang dewasa adalah 2 tablet untuk diminum 2 kali sehari, sedangkan untuk dosis untuk anak-anak akan tergantung pada berat badan.
2. Cefixime
Cefixime adalah antibiotik golongan sefalosporin yang diyakini manjur untuk cepat memulihkan diare akibat infeksi bakteri Salmonella typhi.
Diare yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella biasanya juga memunculkan gejala muntaber (gastroenteritis).
Mengutip Mayo Clinic, untuk mengatasi infeksi pada dewasa dan remaja di atas 12 tahun dengan berat lebih dari 50 kilogram, konsumsi 400 mg satu kali sehari, atau 200 mg setiap 12 jam.
Minumlah air putih yang cukup selama mengonsumsi cefixime. Anda juga dapat minum cefixime setelah makan untuk menghindari mual.
3. Metronidazole
Metronidazole adalah antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri pada lambung atau usus yang menyebabkan diare.
Dosis obat metronidazole yang diresepkan dokter untuk mengatasi diare biasanya 250 – 750 mg untuk diminum tiga kali sehari selama 7-10 hari.
Kocok suspensi oral (cairan) dengan baik sebelum Anda menuang dosis ke sendok. Takar obat cair dengan menggunakan pipet yang disediakan, gelas obat, atau dengan sendok pengukur dosis khusus.
Jika Anda diresepkan tablet, telan utuh-utuh dengan menenggak air. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet agar lebih mudah diminum.
4. Azythromycin
Azithromycin adalah obat antibiotik golongan makrolida yang umum digunakan untuk mengatasi diare wisatawan akibat infeksi bakteri Campylobacter jejuni.
Menurut studi dalam Military Medicine, gejala diare yang dialami sejumlah wisatawan di Thailand sembuh dalam 72 jam setelah minum azitromisin sesuai resep dokter.
Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Konsumsi azithromycin sebanyak 500 mg per hari untuk 3 sampai 10 hari, tergantung dengan jenis infeksi yang dialami.