Bolak-balik BAB lebih dari tiga kali sehari dengan feses encer adalah pertanda Anda kena diare. Tak hanya itu. Diare juga menyebabkan badan terasa lemas dan perut sakit melilit. Untungnya, penyakit pencernaan ini mudah diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Nah sebelum ke dokter, ada baiknya Anda coba dulu berbagai cara ini untuk mengatasi dan mengobati diare di rumah.
Cara mengatasi gejala dan mengobati diare di rumah
Setiap orang di dunia ini dapat mengalami diare setidaknya sekali seumur hidup. Rata-rata orang dewasa dapat mengalami mencret 4 kali dalam setahun, tanpa memandang status dan jenis kelamin.
Gejala diare yang muncul tentu sangat mengganggu hari-hari Anda. Namun, tenang. Menerapkan cara mengatasi diare yang tepat dapat membuat kondisi Anda berangsur membaik sendiri dalam dua atau tiga hari.
1. Minum banyak cairan
Banyak yang menyepelekan masalah pencernaan satu ini. Namun jika tidak cepat-cepat diatasi, diare parah bisa menyebabkan dehidrasi yang semakin memperburuk kondisi Anda.
Maka, sering-sering minum tidak hanya membantu mengatasi dehidrasi tapi juga mencegah tubuh makin kehilangan banyak cairan. Banyak minum air juga sekaligus menjadi cara yang baik untuk mengatasi gejala diare itu sendiri.
Sumber cairan terbaik selama Anda sedang diare adalah air putih. Namun, Anda juga bisa minum minuman olahraga atau cairan oralit yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Cara mengobati diare dengan minum oralit bahkan dikatakan lebih efektif daripada minum air saja. Pasalnya, oralit mengandung elektrolit dan mineral yang lebih lengkap dari air putih. Larutan ini dapat membantu usus lebih efisien menyerap kelebihan cairan sehingga tekstur feses akan lebih padat.
Cairan elektrolit juga membantu meningkatkan aktivitas otak saraf, kontraksi otot, dan pembuatan jaringan baru di dalam tubuh Anda.
Cara mengobati diare yang satu ini menjadi sangat penting terutama bagi bayi, anak kecil, dan lansia yang sedang diare. Anak kecil dan lansia termasuk kelompok usia yang cukup sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh sendiri.
Mereka masih perlu bantuan orangtua atau pengasuh untuk melakukannya atau mengingatkan minum.
2. Makan makanan sehat rendah serat
Jangan hanya memastikan Anda cukup minum air. Cara mengatasi diare yang Anda lakukan tidak akan efektif jika masih suka makan sembarangan.
Makanan yang tidak tepat justru akan makin memberatkan kerja usus sehingga memperparah gejala diare.
Pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat tapi rendah serat saat Anda masih diare agar mudah dicerna dan diserap oleh perut. Dengan begitu, usus Anda tidak bekerja terlalu keras untuk mengolah makanan.
Pilih juga makanan dengan rasa tawar (hambar; tidak terlalu berbumbu) untuk menekan gejala mual dan muntah yang mungkin Anda sesekali rasakan.
Cara mengatasi gejala dan mengobati diare lewat pola makan yang seperti ini disebut dengan diet BRAT. Diet BRAT dapat membantu menghasilkan lebih banyak feses yang padat.
Pada diet ini menu makanan pilihannya, meliputi:
- Banana atau pisang
- Rice atau nasi (nasi merah atau nasi putih)
- Apple sauce atau saus apel
- Toast atau roti tawar panggang (tanpa olesan)
Selain empat jenis makanan di atas, ada pilihan makan berserat lain yang bisa dijadikan sebagai cara mengatasi gejala dan mengobati diare di rumah, seperti:
- Kentang
- Selai kacang
- Daging ayam tanpa kulit
Cara mengatasi diare dengan diet BRAT tidak boleh terlalu lama dilakukan. Anda hanya diperbolehkan untuk menjalani pola makan rendah serat selama 2-3 hari saja sampai frekuensi BAB terlihat lebih baik.
3. Mengonsumsi minuman, makanan, atau suplemen probiotik
Makan makanan yang rendah serat jadi cara mengatasi gejala sekaligus mengobati diare. Akan tetapi, ini bukan satunya-satunya jenis makanan yang boleh dikonsumsi.
Anda bisa sesekali mengudap makanan atau tinggi probiotik, misalnya yogurt atau tempe, sebagai cara untuk mengatasi diare.
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Tambahan bakteri baik probiotik dapat membantu sistem imun bekerja lebih efektif melawan infeksi penyebab diare.
4. Hindari makanan yang membuat diare makin parah
Cara mengatasi gejala diare agar tidak semakin parah adalah dengan menghindari makanan tertentu.
Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang pedas, digoreng, berminyak, dan yang mengandung pemanis buatan (permen, minuman kemasan, dsb).
Makanan tersebut umumnya tidak bisa dicerna dan diserap dengan baik jika Anda sedang diare. Kopi, minuman bersoda, serta susu dan produk olahannya seperti es krim juga perlu dihindari sampai diare sembuh.
Daftar makanan dan lain yang harus dihindari selama Anda menerapkan cara mengatasi diare di rumah, antara lain:
- Kacang polong
- Beri
- Brokoli
- Kubis
- Kol bunga
- Buncis
- Jagung
- Sayuran berdaun hijau
- Kacang polong
- Paprika
- Minuman berkafein seperti minuman energi
- Alkohol
- Minuman yang sangat panas
Makanan tersebut mengandung gas sehingga bisa memperparah kondisi perut Anda yang kembung dan mual. Minuman-minuman yang ada di daftar tersebut juga dapat semakin mengiritasi saluran pencernaan.
5. Minum teh chamomile
Minum teh chamomile bisa menjadi cara alami untuk mengatasi diare yang bisa Anda coba di rumah, ungkap sebuah penelitian dari India.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicine Reports ini menunjukkan chamomile dapat membantu mengatasi kembung, sakit perut, dan mual akibat diare. Teh chamomile juga diyakini cukup ampuh sebagai cara mengatasi gejala diare ringan.
6. Makan dalam porsi kecil
Cara mengatasi diare tidak hanya berfokus pada pilihan makanan saja, tapi juga porsinya. Saat terserang diare, jangan makan dengan porsi yang terlalu banyak. Makan dengan porsi kecil tapi sering menjadi cara mengatasi diare yang aman.
Pasalnya, usus Anda terus dipaksa bekerja ekstra keras selama diare. Apabila Anda menambah beban kerja usus dengan langsung makan banyak, yang ada diare jadi lama sembuhnya.
7. Minum obat diare
Sebagian besar kasus diare ringan akan membaik setelah menerapkan berbagai cara mengobati gejalanya yang telah disebut di atas.
Namun jika kondisi Anda masih belum juga membaik, tidak ada salahnya untuk coba minum obat. Kebanyakan pilihan obat untuk diare dapat dibeli di apotek atau toko obat tanpa harus menebus resep.
Bila gejala diare masih saja muncul setelah minum obat, jangan tunda konsultasi ke dokter. Batas maksimal bagi Anda melakukan pengobatan rumahan adalah 2 atau 3 hari. Lebih dari itu, segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif.
Tentunya, semakin cepat Anda menerima perawatan dokter akan lebih baik untuk kesehatan Anda. Mendapatkan pengobatan dokter lebih cepat bisa mencegah terjadinya komplikasi diare yang berbahaya.
Jika obat di warung saja belum cukup ampuh, dokter dapat meresepkan obat antibiotik, obat antidiare, atau cairan elektrolit, tergantung dari apa penyebab diare Anda. Maka, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum minum obat diare apa pun.
Berapa Banyak Kalori yang Anda Butuhkan?
Selain rajin berolahraga, mengetahui berapa banyak asupan kalori yang harus dikonsumsi juga penting untuk menjaga kesehatan. Cari tahu kalori harian yang Anda butuhkan di sini.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.