backup og meta

Air Kelapa untuk Diare, Ampuhkah Redakan Gejala?

Air Kelapa untuk Diare, Ampuhkah Redakan Gejala?

Diare menimbulkan gejala khas berupa frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering. Bila dibiarkan, gejala ini bisa berujung pada dehidrasi. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan minum air kelapa. Namun, adakah khasiat air kelapa untuk diare?

Pentingnya memenuhi asupan cairan saat diare

gastroptosis

Diare sebetulnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Biasanya, gejala buang air besar (BAB) hanya terjadi selama satu hingga dua hari.

Namun, tentu saja Anda juga harus lebih berhati-hati saat memilih setiap makanan dan minuman pantangan diare yang akan Anda konsumsi pada masa pemulihan. Salah-salah, gejala yang Anda rasakan bisa saja akan makin memburuk.

Lain soal bila penyebabnya infeksi bakteri, Anda mungkin akan memerlukan obat antibiotik untuk diare yang berfungsi membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Diare akibat infeksi umumnya berlangsung lebih lama. Durasi yang lebih panjang ini lebih rentan membuat Anda mengalami dehidrasi karena cairan yang terus-menerus keluar setiap kali Anda buang air besar dalam waktu berhari-hari.

Dehidrasi termasuk efek samping diare yang paling berbahaya. Terutama pada bayi, anak kecil, dan lansia, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang serius.

Dehidrasi dapat menimbulkan gejala seperti mulut dan kulit yang kering, urine yang berwarna lebih gelap, serta pusing. Ketika terus dibiarkan, maka dehidrasi akan berdampak fatal, mulai dari pingsan sampai mengalami syok.

Oleh karena itu, penting untuk minum banyak cairan selama penyembuhan untuk memenuhi kebutuhan cairan yang hilang.

Khasiat air kelapa untuk bantu mengatasi gejala diare

Air kelapa untuk diabetes dan diare

Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa. Air kelapa sebenarnya sudah sering menjadi andalan untuk mencegah dehidrasi pada anak-anak yang terkena diare.

Elektrolit yang terkandung dalam air kelapa meliputi kalium, natrium, dan mangan. Kadar ketiganya dapat berbeda-beda pada setiap buah kelapa, bergantung dengan tingkat kematangan buahnya.

Mineral kalium penting untuk tubuh karena befungsi menghantarkan “listrik’ yang nantinya akan digunakan untuk mengelola berbagai fungsi organ tubuh, seperti pengendali keseimbangan cairan dan kontraksi otot.

Saat diare, Anda kehilangan mineral ini dalam jumlah yang cukup besar. Karena inilah Anda cenderung akan merasa lemas selama mengalami mencret. Minum air kelapa akan bantu mengisi kembali kadar kalium yang hilang.

Serupa dengan kalium, natrium juga bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh serta membantu impuls saraf yang berperan dalam komunikasi saraf dengan organ tubuh lain.

Sedangkan, mineral mangan berfungsi sebagai pembentuk enzim, jaringan ikat, tulang, serta bantu proses pembekuan darah. Mineral ini akan membantu proses penyerapan kalsium dan mengatur gula darah.

Untuk pilihan air kelapanya sendiri, pilihan yang terbaik memang air kelapa murni yang didapatkan langsung dari buahnya. Minuman kelapa kemasan juga bisa menjadi alternatif, asalkan Anda memilih produk yang tidak atau hanya sedikit ditambahkan gula.

Air kelapa belum tentu menyembuhkan diare

Obat penyubur kandungan

Meski bisa membantu cegah dehidrasi, Anda sebaiknya tidak terlalu bergantung dengan air kelapa, apalagi jika diare disebabkan oleh bakteri.

Terdapat beberapa laporan yang menunjukkan bahwa penggunaan air kelapa melalui infus untuk menggantikan cairan bisa menjadi efektif. Namun, air kelapa tidak akan berpengaruh banyak pada mereka yang telanjur mengalami diare parah.

Selain itu, sebagian besar penelitian juga menemukan bahwa sebenarnya air kelapa masih kurang efektif untuk mengatasi dehidrasi akibat diare daripada air putih.

Maka dari itu, air kelapa sebaiknya Anda gunakan untuk pencegahan dehidrasi saja. Bila diare Anda tak kunjung sembuh berhari-hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan diare yang tepat.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diarrhea: Types, Causes, Complications, & Treatment. (2020). Cleveland Clinic. Retrieved 6 May 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4108-diarrhea

Dehydration. (n.d.). Medline Plus. Retrieved 6 May 2021, from https://medlineplus.gov/dehydration.html

Nutrition Tips for Controlling Diarrhea. (n.d.). UCSF Health. Retrieved 6 May 2021, from https://www.ucsfhealth.org/education/nutrition-tips-for-controlling-diarrhea

Coconut Water: Healthy Drink or Marketing Scam? (2019). Mayo Clinic. Retrieved 6 May 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/coconut-water/faq-20207812

Coconut Water Health Benefits. (2021). University Health News. Retrieved 6 May 2021, from https://universityhealthnews.com/daily/nutrition/drinking-too-much-coconut-water-can-be-dangerous/

 

Versi Terbaru

29/07/2021

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

7 Cara Aman Mengatasi Diare di Rumah

10 Manfaat Tak Terduga Air Kelapa Tua untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 29/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan