5. Menggunakan transportasi umum sendiri

Apakah mau membiarkan putra putri Anda hingga usia 20 tahun ke atas tidak bisa hidup mandiri di luar? Tidak ada yang pernah tahu sampai kapan Anda akan bisa menemani atau memfasilitasi mereka.
Sebelum ini menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, biasakan anak untuk berani naik transportasi umum dan paham akan transportasi umum di sekitarnya.
Anda bisa menemaninya untuk merasakan transportasi umum, berikan pengertian bagaimana cara menjaga diri di transportasi umum, apa yang harus dilakukan jika tersesat di jalan, kendaraan apa yang sebaiknya dipilih.
Berikan pengalaman-pengalaman itu sejak dini, sehingga saat memasuki masa remaja mereka memiliki keberanian itu.
6. Membersihkan rumah

Kemampuan dasar seperti mencuci piring, menyapu, membersihkan debu, merapikan kamar sendiri, atau setidaknya membuat rumah tetap rapi dan bersih ini juga kemampuan wajib yang harus dimiliki anak memasuki masa remaja.
Kebiasaan anak tidak membereskan mainannya kembali, tidak membuang sampah pada tempatnya, menumpahkan makanan atau minuman harus dihilangkan. Tanamkan pada anak, bahwa ini adalah tempat tinggalnya, miliknya yang harus dirawat.
Jika sejak memasuki usia remaja dan masih brutal dengan kebiasaannya selalu membuat berantakan, atau tidak mau membersihkan, tentunya sampai dewasa ini akan menjadi kebiasaannya bahkan ketika kelak memiliki rumah sendiri.
7. Bangun pagi tepat waktu

Bangun pagi juga harus dilatih dan dibiasakan sejak kecil, lho. Beri anak tanggung jawab untuk mengatur jam tidur dan jam bangunnya. Sebaiknya, jangan selalu membangunkan anak. Sebab, nantinya anak akan selalu tergantung pada orang lain.
Pasang alarm dan tidur di waktu yang relatif sama agar bisa bangun pagi untuk pergi sekolah. Kalau sampai terlambat, itu menjadi pelajaran penting bagi sang anak. Dengan begitu, anak akan berusaha sendiri mengatur waktunya agar tidak terlambat.
8. Berani berbicara dengan orang yang tidak dikenal

Saat anak masih kecil, mungkin Anda pernah memberikan nasehat jangan sembarangan ngobrol dengan orang asing, Nah, itu memang ada benarnya demi keamanan anak, tetapi beranjak dewasa anak justru harus berani berbicara dengan orang yang tidak dikenal untuk tujuan tertentu.
Yang benar bukan melarang anak untuk tidak berbicara dengan orang asing, tetapi ajari anak untuk membedakan mana orang asing yang mencurigakan atau membahayakan, dan mana orang asing yang normal.
Kemampuan membedakan orang ini adalah keterampilan. Bukan kemampuan yang tiba-tiba bisa dimiliki anak saat besar. Ini perlu diasah dan diajarkan.
Berikan kesempatan pada anak untuk, bertanya arah di jalan, bertanya dengan pramusaji di toko, meminta bantuan dengan petugas, dan lain sebagainya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar