Pola asuh anak yang tidak tepat dapat membuat si Kecil bersikap manja. Bukan hanya menyulitkan Anda dalam mendidiknya, sikap manja yang ditunjukkan anak ini akan berdampak buruk jika dibiarkan hingga dewasa.
Supaya tidak kebablasan dalam memberi perhatian kepada si Kecil, Anda perlu memperhatikan ciri-ciri manja pada anak. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan anak manja?
Anak manja sering kali digambarkan sebagai anak yang tidak disiplin, manipulatif, dan cenderung membuat orang lain tidak nyaman dengan sifat-sifatnya.
Anak dengan sifat ini sering kali menangis dan rewel saat meminta sesuatu. Hal ini bisa membuat orangtua sulit membedakan apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh anak.
Orangtua biasanya akan memilih cara tercepat dalam menghadapi anak suka menangis ini, yaitu dengan memberikan apa yang anak inginkan.
Banyak orangtua yang menganggap hal ini sebagai bentuk kasih sayang mereka terhadap anak, terutama bagi orangtua yang setiap hari sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk bermain bersama anak.
Bukan berarti memberi apa yang diinginkan oleh anak adalah hal yang salah.
Namun, yang sering tidak disadari bahwa hal ini bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak jika dilakukan berlebihan, pada waktu yang salah, atau terlalu cepat.
Padahal, dengan selalu memberikan apa yang anak inginkan, orangtua berisiko menumbuhkan sifat dan perilaku anak manja.
Tahukah Anda?
Ciri-ciri anak manja yang perlu Anda perhatikan
Memberi perhatian berlebihan pada buah hati Anda nyatanya bisa membangun sifat manja pada anak. Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi bukan? Untuk itu, anak perlu membuang jauh sikap ini.
Sayangnya, banyak orangtua tidak menyadari jika anaknya mulai bersikap manja. Supaya hal tersebut tidak terjadi, ada ciri-ciri anak manja yang perlu Anda perhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Tidak mau melakukan sesuatu sendiri
Seiring pertambahan usia, biasanya anak akan menunjukkan kemampuan dirinya untuk melakukan berbagi hal sendiri, mulai dari anak bermain sendiri, tidur sendiri, atau makan sendiri.
Jika si Kecil rewel dan terus minta ditemani atau dilayani untuk melakukan berbagai hal, ini menunjukkan bahwa ia mulai bersikap manja.
2. Sering tantrum
Tantrum bisa menjadi ciri selanjutnya. Untuk anak balita, tantrum adalah hal yang wajar ketika ia tidak bisa mengekspresikan perasaan dengan baik.
Namun, anak manja akan menggunakan tindakan ini sebagai senjata supaya keinginannya terpenuhi padahal usianya sudah lebih dari 5 tahun.
3. Tidak menghormati orang lain
Ciri-ciri yang sangat khas dari anak manja adalah tidak menghormati orang lain, baik kepada yang lebih tua maupun yang lebih muda usianya.
Anak dengan sifat ini menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain, sehingga mereka tidak merasa peduli dengan orang di sekitarnya.
Mereka mungkin akan bersikap tidak sopan kepada orang yang lebih tua, seperti mengabaikan dan melawan ketika diberi nasehat.
Selain itu, ia bersikap seenaknya kepada anak yang lebih muda, contohnya melakukan bullying (penindasan).