Memasuki fase menjadi remaja, anak sering kali mudah terbawa pergaulan dan kerap kali membuat keputusan yang tidak sehat.
Anda mungkin memerhatikan perubahan cara ia berpakaian, berbicara, atau merias diri. Ini wajar, karena anak sedang membangun identitas diri.
Pada usia ini, anak mungkin akan melakukan pemberontakan untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kendali atas kehidupan mereka sendiri.
Membuka pembicaraan untuk memecahkan masalah merupakan cara efektif untuk mengatasi perilaku buruk anak pada usia ini. Anda perlu memastikan jika anak mengambil keputusan yang benar, paham dengan tanggung jawab dan konsekuensinya.
Tanda adanya masalah perilaku pada anak

Bersikap nakal dan membuat ulah adalah bagian dari perkembangan anak. Hanya saja, kenakalan ini masih bisa Anda kendalikan.
Bila sikap buruk anak membuat Anda dan keluarga kewalahan, Anda patut mencurigai adanya masalah perilaku yang terjadi pada anak.
Dilansir dari laman Medline Plus yang dikelola oleh National Institute of Health, ada beberapa tanda yang menjadi peringatan adanya perilaku tidak normal pada anak, di antaranya:
- Melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain
- Suka berbohong atau mencuri
- Sering merusak sesuatu dan sering bolos
- Sering tantrum (mengamuk) dan tidak segan-segan memukul atau menggigit
- Sering melanggar peraturan yang diterapkan di rumah, sekolah, dan lingkungan
- Suasana hati sangat mudah berubah
Tanda-tanda tersebut bisa jadi merupakan gejala dari depresi, penyakit bipolar, ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), atau autism spectrum disorder. Jika Anda ragu atau mencurigai sesuatu, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter ataupun psikolog.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui cara yang tepat memperlakukan anak Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar