4. Memberikan ketenangan
Membiarkan anak bermain di luar rumah bisa meningkatkan kemampuannya untuk berinteraksi dengan anak seusianya.
Sementara itu, membiarkan ia bermain sendiri di rumah memberikan waktu kepada anak untuk mengenal dirinya lebih baik serta memberikan ketenangan bagi anak dengan mainannya.
5. Menemukan minatnya
Dengan bermain sendirian, anak bisa lebih mudah mengetahui minat diri yang dimiliki.
Sangat penting bagi anak untuk bisa mengetahui apa yang dirasa menarik untuk dirinya. Hal ini bisa membantu anak menentukan apa yang ingin ia lakukan pada masa depan.
Sebagai contoh, jika anak sangat senang bermain masak-masakan, mungkin anak akan tertarik untuk menjadi koki atau mendalami keahlian lainnya di bidang yang sama.
Sementara itu, jika anak suka membaca, Anda bisa membantu mengembangkan minat anak pada bidang tersebut, misal dengan menjadi penulis.
6. Mempersiapkan diri anak untuk sekolah
Anak-anak umumnya menganggap orangtua sebagai teman utama mereka. Hal ini bisa membuat anak lebih sulit terbuka kepada orang lain.
Dengan membiarkan anak bermain sendiri, ia akan mulai belajar menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga ia bisa lebih mudah merasa nyaman saat berada di lingkungan baru.
Contohnya, saat anak pertama kali masuk sekolah, ia tidak akan kesepian saat Anda harus meninggalkan ia sendirian di sekolah. Sebaliknya, anak akan lebih berani untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama teman-teman barunya.
Apa yang harus Anda lakukan jika anak bermain sendiri di rumah?

Sementara anak main sendiri, Anda tentu bisa memanfaatkan waktu untuk beristirahat atau mengerjakan hal lainnya.
Meski begitu, bukan berarti Anda bisa lepas tangan begitu saja. Sesekali tetap perhatikan kondisi anak yang sedang bermain sendirian.
Anda juga bisa mengawasinya dari jarak yang cukup jauh tetapi memungkinkan Anda untuk tetap sigap menghampirinya ketika dibutuhkan.
Sebelum membiarkan anak bermain sendirian, Anda juga harus lebih dulu menjelaskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan olehnya.
Sebagai contoh, anak tidak boleh melempar-lempar mainan atau menggunakan perabotan di dalam rumah yang tajam atau mudah rusak sebagai mainan.
Beri tahu kepadanya jika ia mengalami kesulitan, ia harus segera memanggil Anda. Lalu, beri pengertian juga kepada anak untuk membereskan mainannya sendiri.
Jika anak berhasil main sendirian tanpa menimbulkan masalah, misal bisa menyelesaikan permainan sekaligus merapikan kembali mainannya, berilah anak pujian.
Memuji kesuksesan dapat membuat anak merasa puas dengan usahanya sendiri, sehingga termotivasi untuk selalu menjadi lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar