Anak terlambat jalan merupakan salah satu kekhawatiran yang umum dialami orangtua. Apalagi jika melihat anak-anak seusia buah hati Anda tampak sudah berjalan dengan lancar, bahkan hampir berlari.
Hal yang harus dipahami setiap orangtua adalah perkembangan setiap anak memang berbeda. Lalu, bagaimana bila di usia tertentu anak belum bisa jalan? Kapan anak dikatakan terlambat berjalan? Berikut ulasan lengkapmya.
Usia berapa anak tergolong terlambat berjalan?
Berdasarkan grafik perkembangan anak Denver II, usia balita 12—14 bulan adalah masa di mana anak sudah mampu berjalan lancar.
Ketika anak usia 14 bulan belum bisa berjalan, tentu ada rasa khawatir apakah bisa dibilang anak terlambat jalan.
Namun, perlu diketahui, rentang anak belajar jalan yaitu di usia 12—17 bulan. Orangtua perlu waspada ketika anak usia 18 bulan belum bisa berjalan sama sekali.
Untuk menentukan kemampuan anak berjalan, perhatikan keterampilan motorik anak.
Sebagai contoh, anak usia 14 bulan belum bisa berjalan tapi ia sudah bisa berdiri sendiri, menarik mainan, atau melempar bola.
Ini termasuk perkembangan motorik kasar yang baik dalam perkembangan anak.
Hal penting lain yang perlu diingat adalah anak yang lahir prematur memiliki garis perkembangan berbeda dengan anak yang lahir di usia kehamilan yang sesuai.
Pakai usia koreksi yang sesuai dengan tanggal lahir asli anak.
Jadi, kalau usia anak 14 bulan tapi Anda melahirkan 3 bulan lebih awal, berarti usia anak yang sesuai dengan perkembangannya adalah 11 bulan.
Bila usia anak sesuai dengan hari perkiraan lahir, Anda perlu mewaspadai beberapa hal di bawah ini sebagai tanda anak lambat berjalan.
- Tidak bisa berdiri sendiri.
- Kesulitan menarik sesuatu, seperti tali, taplak meja, atau mainan.
- Tidak mampu bangkit dari duduk.
- Tidak bisa mendorong mainan sambil berdiri.
- Anak usia 18 bulan belum bisa jalan sama sekali.
- Anak berjalan dengan tumit.
Apa penyebab anak terlambat jalan?
Studi menunjukkan bahwa balita yang terlambat berjalan bisa menjadi salah satu faktor risiko keterlambatan komunikasi, bahkan autisme, ketika anak dewasa nanti.
Lalu, apa penyebab anak terlambat jalan? Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebabnya.
1. Faktor genetik
Dalam beberapa kasus, anak telat berjalan dipengaruhi oleh kemampuan motorik dari faktor genetik.
Jika anak terlambat jalan, kemungkinan ada anggota keluarga yang mengalami hal sama sebelumnya.
Ini bukan berarti anak cacat atau ketinggalan. Semua kemampuan motorik berjalan baik dan normal, hanya saja terlambat dibanding teman lain dan ini tidak bahaya.
2. Gangguan perkembangan
Selain itu, anak terlambat jalan bisa disebabkan oleh gangguan perkembangan.
Anak bisa jadi tidak hanya terlambat berjalan, tapi juga terlambat dalam perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, dan kemampuan sosial.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh hipotonia dan dysmorphic. Hipotonia adalah rendahnya tonus otot yang membuat tubuh lebih lemas.
Sementara dysmorphic yaitu gangguan psikologis ketika seseorang cemas pada tampilan fisik dan merasa memiliki kelainan fisik. Ini dapat menyebabkan anak terlambat jalan.
3. Kelainan pada otot
Studi pada jurnal Current Problems in Pediatric and Adolescent Health Care menjelaskan bahwa hypertonia adalah kondisi peningkatan tonus otot akibat lesi di otak maupun batang otak.
Salah satu kondisi hypertonia ada pada penderita cerebral palsy. Kondisi anak telat berjalan bisa menjadi tanda awal cerebral palsy dalam kondisi ringan.
4. Riwayat kesehatan anak
Ketika anak terlambat jalan, faktor riwayat kesehatan anak, dan bahkan ibu, juga bisa berpengaruh. Beberapa hal yang perlu menjadi catatan yaitu sebagai berikut.
- Masalah saat kehamilan.
- Anak lahir prematur yang membuka kemungkinan terkena intrapartum asphyxia atau cerebral palsy.
- Infeksi (misalnya, meningitis, ensefalitis, sitomegalovirus).
- Anak mengalami penyakit kuning.
- Malnutrisi atau gizi buruk.
- Cedera kepala.
- Rakitis atau kelainan tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat.
5. Faktor lingkungan
Tidak hanya faktor medis yang bisa menyebabkan anak terlambat jalan, tapi juga lingkungan dan faktor kebiasaan. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Penggunaan baby walker sedikit berpengaruh pada perkembangan jalan anak.
- Kebiasaan menaruh anak di boks bayi.
- Pemberian makan yang tidak tepat pada anak.
Dalam kasus yang sangat ekstrem, kebiasaan atau tradisi menaruh anak di atas kasur atau boks bayi membuat kemampuan motorik kasar anak tidak terlatih.
Meski hal ini jarang terjadi, tapi terlalu lama bermain di atas kasur bisa membuat kemampuan motorik halus dan kasar anak menurun dan tidak berkembang.
Cara melatih atau terapi anak yang terlambat jalan di rumah
Kemampuan berjalan setiap anak memang berbeda. Namun, bila Anda sudah berkonsultasi kepada dokter dan anak dinyatakan terlambat berjalan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Cara mengatasi anak terlambat jalan umumnya perlu dilakukan terapi agar perkembangan motorik kasar anak berjalan dengan baik.
Berikut terapi anak terlambat jalan yang bisa dilakukan di rumah.
1. Pancing dengan mainan
Bila si Kecil terlihat tidak percaya diri atau ogah-ogahan saat belajar jalan, pancing dia untuk melangkah dengan menyimpan mainan di jarak yang tidak bisa dia jangkau.
Ini merupakan cara yang sama untuk memancing anak merangkak. Anda bisa menerapkan kembali cara ini sebagai terapi untuk anak yang telat berjalan.
Ketika ia berusaha untuk meraih mainan tersebut, beri tahu arahnya. Apakah ke kanan atau ke kiri.
Selain sebagai terapi anak terlambat jalan, ini juga bermanfaat untuk melatih koordinasi antara tangan dan otak anak.
2. Beri media sebagai bantuan
Anda bisa memakai push walker sebagai alat untuk melatih anak untuk percaya diri berjalan.
Namun, alat itu tidak wajib. Anda bisa memakai perabotan yang ada di rumah untuk didorong si Kecil, misalnya kursi, meja kecil, galon, atau sofa kecil yang ringan.
Bantu si Kecil untuk menyeimbangkan tubuhnya ketika berpegangan pada alat bantu tersebut.
Tetap bersiaga di belakang anak untuk mencegahnya terjatuh ke belakang atau kepala terbentur ketika sedang berlatih. Cara murah ini bisa menjadi terapi anak terlambat jalan.
3. Ulurkan tangan ketika ia berjalan
Anak sering tidak percaya diri saat sedang belajar jalan. Beri si Kecil semangat dengan berada di depannya lalu ulurkan tangan Anda agar ia meraihnya.
Anda juga bisa meminta anak untuk mengikuti ke mana pun Anda berjalan menelusuri ruangan lain. Ini salah satu terapi anak terlambat jalan.
4. Apresiasi anak saat mulai belajar jalan
Memaksa anak untuk belajar jalan tentu bukan cara yang baik. Meski gemas melihat langkah si Kecil hanya sedikit, tetap beri apresiasi.
Tersenyum saat ia berhasil berjalan, beri kalimat semangat tanpa membuatnya tertekan. Misalnya “hore, sudah tambah dua langkah. Besok kita coba lagi kalau kamu lelah, ya.”
Tidak lupa untuk menatapnya saat memberi apresiasi setelah apa yang dilakukannya. Ini membuat anak lebih semangat dalam mengikuti terapi anak terlambat jalan.
5. Beri rasa nyaman ketika anak jatuh
Jatuh adalah hal wajar ketika anak belajar jalan. Penting bagi Anda untuk memberi rasa nyaman pada anak, meski ia terjatuh.
Hal ini dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri dalam diri dan lingkungan, sehingga anak merasa aman meski terjatuh.
Anda dapat menghibur ketika anak jatuh atau memberi alas atau bantalan yang empuk di sekitar anak, sehingga saat anak jatuh tidak terbentur benda keras.
6. Hindari pemakaian baby walker
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk tidak menggunakan baby walker sebagai alat terapi anak terlambat jalan.
Baby walker berbahaya untuk keselamatan anak karena pergerakan roda tidak bisa dikendalikan oleh anak.
Beberapa kasus yang terjadi, anak terjatuh di tangga karena pemakaian baby walker yang kemudian menyebabkan kepala dan lehernya terluka.
7. Jangan bandingkan kemampuan anak
Hal yang harus dipahami adalah kemampuan setiap anak berbeda.
Ketika melakukan terapi anak yang lambat berjalan, Anda perlu menurunkan ekspektasi dan berhenti membandingkan keterampilan si Kecil dengan anak lain.
Kebiasaan ini bisa memberi efek negatif untuk perkembangan anak pada kemudian hari.
Pada dasarnya, berjalan termasuk keterampilan motorik kasar yang sangat penting dalam perkembangan anak. Kegiatan ini melibatkan otot kasar seperti lengan, kaki, dan betis.
Terapi anak terlambat jalan bisa dilakukan di rumah dengan membuat lintasan dengan barang-barang sederhana yang bisa memancing anak untuk berjalan.
Tidak hanya penting untuk motorik kasar, berjalan dan aktivitas fisik lainnya melatih koordinasi antara tubuh bagian atas dan bawah.
Kesimpulan
- Sebagai orangtua, Anda perlu waspada jika anak usia 18 bulan belum bisa berjalan sama sekali karena bisa menjadi tanda anak terlambat jalan.
- Ada beberapa hal yang menjadi penyebab anak lambat berjalan. Untuk memastikan penyebabnya, ada baiknya Anda membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan yang mungkin diperlukan.
- Cara mengatasi anak lambat berjalan umumnya dapat melalui terapi agar perkembangan motorik kasar anak bisa berkembang dengan baik.