Ada berbagai cara melatih anak berjalan yang bisa dilakukan orangtua. Anda bisa memulainya dari memegang tubuhnya, memegang kedua tangan, hingga menyiapkan alat bantu.
Sebagian orangtua berpikir bahwa salah satu perlengkapan bayi dan penggunaan alat ini dapat membantu anak agar lebih cepat berjalan.
Nyatanya, baby walker tidak cukup membantu perkembangan serta kemampuan anak dalam berjalan. Semakin sering ia menggunakan alat ini, maka akan semakin tertunda pekembangannya.
Dikutip dari Mayo Clinic, American Academy of Pediatric juga mengimbau agar orang tua tidak menggunakan baby walker atau alat bantu jalan tersebut.
Hal ini karena bisa memicu terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, seperti berikut.
- Tersandung dan terjatuh.
- Terjatuh dan berguling ke bawah.
- Bergerak terlalu cepat ke area yang berbahaya untuk anak.
- Mengalami patah tulang.
- Mengalami cedera di area kepala.
Tidak hanya itu saja, penggunaan baby walker pada anak diklaim tidak membantu proses dan menghilangkan keinginannya untuk berjalan.
Mengapa baby walker dapat menghambat proses berjalan?
Berikut beberapa alasan yang membuat alat bantu jalan bayi ini bisa menghambat perkembangan motorik dan proses berjalan, di antaranya adalah:
1. Otot kaki menjadi tegang
Salah satu hal penting yang perlu dilatih bayi untuk mulai berjalan adalah melatih kekuatan di seluruh tubuhnya.
Sementara itu, saat menggunakan baby walker, si kecil akan melewati latihan penting, yaitu gerakan berulang yang dibutuhkannya.
Gerakan berulang ini misalnya saat ia merayap di tembok dan mencoba berdiri dari posisi duduk.
Walaupun terjatuh, ia akan secara alami mempelajarinya dan terus mengulangnya hingga bisa.
Sementara saat menggunakan alat batu jalan tersebut, anak hanya duduk dan menggerak gerakkan kakinya tanpa melatih kekuatannya.
Tidak hanya itu saja, saat menggunakan baby walker, ia hanya akan menggunakan jari-jari kakinya saja.
Hal ini akan mengganggu proses berjalan secara normal karena otot kaki menjadi tegang. Padahal, diperlukan kekuatan kaki secara keseluruhan saat berjalan.
2. Sulit menyeimbangkan tubuh
Saat bayi belajar berdiri dengan sendirinya, ia akan mengetahui proses keseimbangan tubuh.
Hal ini terlihat ketika ia mencoba berdiri, berjalan sedikit demi sedikit walaupun sambil berpegangan.
Nah, proses menyeimbangkan tubuh ini akan semakin lama dipelajari jika anak menggunakan baby walker.
Pasalnya, tanpa melatih keseimbangan, ia sudah bisa berdiri tegak karena alat ini memiliki “kaki” beserta rodanya.
3. Tidak melatih area bahu dan panggul
Ketika anak terlalu sering berada di baby walker, artinya waktunya juga menjadi lebih sedikit melatih tangan dan lutut dalam posisi merangkak.
Padahal, melatih area tubuh seperti merangkak dapat memperkuat bahu serta panggul.
Jadi, mengapa alat bantu berjalan ini dapat menghambat perkembangan dan proses berjalan karena anak jadi semakin jarang melatih area tubuhnya.
Apakah ada cara aman menggunakan baby walker?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan alat bantu jalan untuk anak ini lebih banyak risikonya.
Akan tetapi, jika Anda memutuskan agar si kecil tetap menggunakannya, perhatikan beberapa tips di bawah ini:
- Memastikan merek yang digunakan sudah tersertifikasi dan mempunyai pengaman.
- Tetap berada di dekat bayi saat ia menggunakannya.
- Tidak menggunakannya sebelum anak bisa duduk atau lancar berjalan.
- Sebaiknya, anak tidak menggunakannya lebih dari 15 menit.
Walaupun ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan orangtua saat anak menggunakan baby walker, membiarkan bayi berada di lantai masih menjadi hal yang direkomendasikan.
Alasannya, lantai dengan alas empuk menjadi tempat yang aman untuknya belajar berguling, duduk, dan melatih berdiri sendiri.
Maka dari itu, sebagai orangtua berikanlah yang terbaik untuk si kecil. Tidak semua peralatan untuk bayi dapat memberikan manfaat.
Selalu perhatikan apakah perlengkapan yang akan Anda beli aman atau tidak untuknya.
Lalu, apabila masih belum yakin dengan keputusan Anda, coba berkonsultasi dengan dokter untuk penjelasan lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar