backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tips Memilih Box Bayi yang Aman dan Nyaman untuk si Kecil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 20/05/2024

Tips Memilih Box Bayi yang Aman dan Nyaman untuk si Kecil

Memilih box bayi yang nyaman dan aman menjadi sangat penting bagi para orangtua. Pasalnya, box bayi menjadi salah satu perlengkapan bayi yang wajib ada, terutama setelah si Kecil lahir. Bagaimana cara memilih box bayi yang paling baik? 

Bagaimana cara memilih box bayi yang aman?

kasur tempat tidur bayi

Tempat tidur atau box untuk bayi merupakan ruang milik bayi Anda, yang nantinya akan mereka jelajahi sendiri saat Anda tidak mengawasinya. 

Apalagi, Anda tentu tidak bisa terus-menerus mengawasi bayi Anda karena aktivitas rumah lainnya. Oleh karena itu, box untuk bayi ini haruslah aman, nyaman, dan berfungsi baik ketika digunakan. 

Merangkum Kids Health, berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memilih box tidur bayi. 

1. Tempat tidur bayi tanpa rel samping

Saat memilih box tidur bayi sebaiknya pilih yang tanpa rel samping. Pasalnya, menurut The U.S. Consumer Product Safety Commission (CPSC), box bayi dengan rel samping berbahaya. 

Rel samping ini dapat meningkatkan risiko bayi terjepit atau terperangkap di antara rel dan bingkai box bayi. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius pada bayi.

2. Jarak bilah yang aman 

Saat memilih box bayi, pastikan jarak spasi antara palang atau bilah tidak terlalu lebar, sehingga bayi tidak bisa terjebak atau terperangkap di antara keduanya. 

Jarak aman yang disarankan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bayi adalah jarak keduanya tidak lebih dari 6 cm. 

3. Pilih kasur bayi yang tepat

Saat membeli box untuk bayi pastinya Anda juga membeli satu paket dengan kasur atau matras. Ada baiknya untuk memilih kasur yang tidak terlalu empuk. 

Mengapa? Kasur yang terlalu empuk dapat membuat bayi masuk tenggelam. Hal inilah yang kadang menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS (sudden infanth death syndrome).

Selain itu, pilihlah ukuran kasur yang pas untuk box bayi tersebut. Hal ini mencegah bayi tergelincir di antara kasur dan sisi tempat tidur bayi.

4. Perhatikan tiang sudut box bayi 

Jika tempat tidur bayi ini memiliki tiang sudut, tiang sudut tersebut harus sejajar dengan bagian atas kepala tempat tidur.

Hindari box dengan tiang sudut yang tingginya lebih dari 1/16 inci, sehingga berisiko menyebabkan baju bayi tersangkut.

5. Pilih desain yang pas dengan perkembangan bayi

Setelah memilih model box bayi yang diinginkan, tahap selanjutnya adalah memilih yang ukurannya tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu sempit, sesuai dengan pertumbuhan bayi.

Jika memilih yang terlalu kecil, dikhawatirkan bayi Anda tidak dapat bergerak bebas di dalamnya. American Academy of Pediatrics menyarankan tinggi ideal untuk pagar box bayi sebatas 50—60 cm.

Pastikan juga pagar box bayi tidak terlalu renggang jaraknya. Pagar tempat tidur bayi yang terlalu renggang dapat menyebabkan anggota badan, terutama kepala bayi, masuk di antaranya dan terjebak.

6. Periksa box bayi secara menyeluruh

Periksa badan box lainnya. Cermati, apakah ada cat yang terkelupa atau sekrup yang longgar atau hilang. Pastikan juga bahwa box bayi yang Anda pilih aman untuk si Kecil. 

Jangan lupa, kasur bayi harus pas dengan ukuran box. Bila kasur yang Anda beli berukuran lebih besar daripada box-nya sehingga menekuk pinggiran kasur, hal itu dapat membahayakan.

Bayi Anda bisa saja bermain dan menggeser posisi kasur.

7. Bila ingin menggunakan box bekas, periksa ulang keamanannya

Terkadang, orangtua akan mewariskan box turun-temurun, dimulai dari anak pertama hingga anak terakhir. Namun sayang, hal ini sebetulnya bisa menimbulkan bahaya jika tidak cermat.

Jika ingin menggunakan box bekas, Anda wajib memeriksa ulang seluruh engsel box, ketahanan pagar, kepadatan dan bentuk kasurnya, serta beberapa hal lainnya.

Melansir dari Kids Health, saat memilih menggunakan box bayi bekas, hindari box bayi yang telah berusia lebih dari 10 tahun. 

Yang perlu diingat, membeli tempat tidur bayi tidak perlu yang mahal, karena mahal tidak menjamin kenyamanan dan keselamatan bayi. 

Pilihlah box bayi yang sederhana, tetapi aman dan nyaman saat digunakan oleh buah hati. Hindari membeli box yang antik dan terbuat dari kayu, sebab kayu biasanya memiliki tekstur yang kasar dan bisa mengeluarkan getah sewaktu-waktu.

Apa saja bahaya yang bisa terjadi akibat pakai box bayi?

bayi jatuh dari tempat tidur

Berdasarkan data dari American Academy of Pediatrics, hampir 3.500 bayi meninggal dunia di Amerika Serikat akibat SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak setiap tahunnya.

Masih menurut kumpulan kasus tersebut, terdapat beberapa beberapa bahaya lain yang disebabkan oleh box bayi, yaitu sebagai berikut.

  • Sekitar 15% bayi cedera karena terbentur pagar dan terjatuh dari box bayi.
  • Sekitar 6% bayi cedera karena terjepit pagar box.
  • Beberapa bayi mengalami memar dan tergores di dalam box mereka.
  • Sekitar 1% bayi  meninggal karena terjepit di dalam box.

Itulah mengapa memilih box bayi yang tepat dan aman sangat penting saat merawat bayi agar terhindar dari bahaya-bahaya di atas.

Apa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan box bayi?

bahaya bayi tidur pakai selimut

Agar aman, sebaiknya letakkan bayi dalam posisi tidur berbaring telentang. Jangan sekali-sekali meletakkan bayi untuk tidur tengkurap di tempat tidur sekalipun anak sudah bisa membalik badannya sendiri.

Lalu, perhatikan juga hal-hal di bawah ini agar si Kecil aman saat tidur menggunakan box bayi.

  • Gunakanlah kasur yang padat, datar, dan gunakan seprai. Ini berguna untuk mencegah bayi tersedak saat tidur karena tenggelam di dalam kasurnya dan menghindari risiko kematian bayi mendadak.
  • Letakkan box bayi dekat dengan Anda, jangan beda kamar atau ruangan. Usahakan box berada di samping ranjang Anda. Ini bisa dilakukan setidaknya sampai bayi berusia 1 tahun.
  • Jangan isi box untuk bayi dengan selimut, mainan, bantalan, atau boneka. Bayi berusia 1 tahun bisa menggunakan bantalan ini untuk memanjat keluar box dan bayi berisiko terjatuh.
  • Jangan tutup kepala bayi dengan topi tidur. Ini bisa membuat bayi kepanasan dan tidak nyaman karena berkeringat.
  • Taruh box untuk bayi jauh dari jendela. Sinar matahari dan angin yang mungkin langsung menerpa bayi dapat membuatnya merasa tidak nyaman. Jangan lupa juga untuk menjauhkan box bayi dari gorden atau tirai yang menjulang tinggi. Bayi bisa terlilit atau tertimpa penahan gorden jika ia menariknya.
  • Begitu anak Anda tingginya sekitar 1 meter, ada baiknya ia mulai tidur di tempat tidur biasa. Jika takut anak Anda jatuh, sediakan kasur yang ditaruh di lantai dan temani agar anak merasa nyaman hingga terbiasa. 

Kesimpulan

Box bayi menjadi salah satu perlengkapan bayi yang wajib ada, terutama pada bayi baru lahir. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih box bayi. 
  • Tempat tidur bayi tanpa rel samping.
  • Jarak bilah yang aman.
  • Pilih kasur bayi yang tepat.
  • Perhatikan tiang sudut box bayi.
  • Pilih desain yang pas dengan perkembangan bayi.
  • Periksa box secara menyeluruh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 20/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan