Jadi, bayi dan anak dengan buta warna tidak mengetahui bahwa warna yang mereka lihat berbeda dengan apa yang orang lain lihat.
Bahkan, bayi dan anak mungkin juga hanya mampu melihat beberapa warna, sedangkan orang dengan mata normal bisa melihat aneka jenis warna.
Sementara dalam kasus yang jarang terjadi, warna yang dapat ditangkap bayi dan anak bisa berkisar antara hitam, putih, dan abu-abu.
Akan tetapi, meski buta warna membuat beberapa bayi dan anak-anak sulit membedakan warna-warna tertentu, mereka tetap bisa melihat dengan jelas.
Dengan kata lain, ciri-ciri buta warna yang dialami beberapa bayi dan anak-anak hanya berpengaruh kepada ketidakmampuan mata dalam menangkap perbedaan warna dengan benar.
Namun, tidak ada masalah pada kondisi penglihatan bayi dan anak-anak yang mengalami buta warna. Tingkat keparahan buta warna yang dialami bayi dan anak-anak bisa tergolong ringan, sedang, hingga berat.
Hanya saja, tingkat keparahan tersebut akan terus sama alias tidak berubah menjadi lebih buruk atau lebih baik.
Kemungkinan buta warna menurun dalam keluarga

Buta warna tidak datang secara tiba-tiba, melainkan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Menurut Mayo Clinic, cacat lahir bawaan berupa buta warna pada bayi dan anak bisa diturunkan secara genetik.
Buta warna yang diwariskan pada keluarga ini bisa memengaruhi salah satu maupun kedua mata. Kasus buta warna yang menurun dalam keluarga biasanya kemungkinannya akan lebih besar menurun kepada anak laki-laki jika ada anggota keluarga ibu yang mengalaminya.
Maksudnya begini, apabila Anda seorang ibu dengan anggota keluarga mengalami buta warna, anak laki-laki Anda memiliki peluang lebih besar untuk mengidap kondisi ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar