Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Buta warna adalah menurunnya kemampuan mata dalam membedakan warna-warna tertentu. Mata kesulitan melihat warna seperti merah, hijau, biru, atau campuran dari warna-warna tersebut dengan jelas.
Dalam retina mata, ada dua sel yang berfungsi mendeteksi cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang hanya mendeteksi cahaya terang dan gelap serta sangat sensitif terhadap cahaya rendah.
Sel kerucut mendeteksi warna dan terkonsentrasi di bagian tengah. Ada tiga jenis sel kerucut yang melihat warna, yaitu merah, hijau, dan biru. Otak menggunakan input dari sel kerucut ini untuk menentukan persepsi warna.
Buta warna bisa terjadi ketika satu atau lebih sel kerucut warna tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik sehingga gagal mendeteksi warna dengan benar.
Masalah penglihatan ini umumnya memengaruhi kedua mata dan merupakan gangguan penglihatan yang dialami seumur hidup. Namun, penderitanya bisa melatih kemampuan identifikasi warna sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Secara umum lebih banyak orang yang mengalami jenis buta warna parsial, yaitu tidak dapat mengenali beberapa warna seperti merah atau hijau.
Sementara itu, buta warna total hanya bisa melihat warna hitam dan putih atau segalanya terlihat abu-abu. Kondisi ini sangat jarang ditemukan.
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan saat melihat warna karena telanjur terbiasa menganggap warna tertentu. Misalnya, rumput yang berwarna hijau, memang sudah sesuai dengan warna yang dilihatnya.
Namun, orang yang mengalami buta warna biasanya menunjukan tanda-tanda dan gejala, seperti berikut ini:
Orangtua biasanya juga tidak menyadari jika anak memiliki kondisi ini. Padahal sangat penting untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini karena warna sangat berkaitan dalam proses pembelajaran di sekolah. Anak-anak yang mengalami buta warna biasanya menunjukkan ciri-ciri seperti:
Ada beberapa jenis buta warna yang dibedakan dari seberapa parah penurunan kemampuan penglihatan warna.
Beberapa orang yang memiliki buta warna sedang bisa melihat warna dengan baik dalam cahaya terang, tetapi kesulitan ketika gelap. Beberapa lainnya mengalami buta warna parsial, yakni tidak bisa melihat beberapa warna pada intensitas cahaya apapun.
Pada kasus yang parah, yaitu buta warna total, penderitanya kesulitan membedakan banyak warna, hanya bisa melihat warna hitam, putih, dan abu-abu.
Kondisi ini bisa memengaruhi ketajaman penglihatan seseorang. Penderita mungkin mengalami masalah gangguan pergerakan mata, mata lelah, sensitif terhadap cahaya, dan pandangan buram.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda memiliki kesulitan dalam membedakan beberapa warna tertentu untuk melakukan tes.
Anak-anak juga sebaiknya melakukan pemeriksaan mata yang lengkap, termasuk tes penglihatan warna, sebelum masuk sekolah.
Melihat warna di seluruh spektrum cahaya adalah proses rumit yang dimulai dengan kemampuan mata Anda merespons berbagai panjang gelombang cahaya.
Cahaya masuk ke bagian mata melalui kornea, lalu melewati lensa dan jaringan transparan menuju ke sel-sel yang peka terhadap panjang gelombang (sel kerucut).
Sel kerucut terletak pada bagian belakang mata Anda, tepatnya di retina. Pada mata normal, Anda akan melihat warna secara spesifik pada proses tersebut.
American Optometric Association menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi saat sel kerucut mengalami kerusakan atau komponen kimianya berkurang. Itu sebabnya, mata kesulitan untuk menangkap satu atau lebih warna utama, yaitu merah, biru, dan kuning.
Faktor genetik atau keturunan merupakan penyebab utama dari buta warna. Namun, terdapat juga hal lain yang bisa menyebabkan seseorang mengalami buta warna, yaitu:
Gangguan penglihatan ini merupakan kondisi bawaan. Gen buta warna biasanya diturunkan dari ibu kepada anak laki-lakinya.
Penyakit atau cedera mata yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf optik dan retina dapat menjadi penyebab gangguan penglihatan ini. Penyakit tersebut di antaranya:
Kondisi tersebut dapat memengaruhi satu mata, tapi kadang juga dapat memengaruhi kedua mata.
Beberapa pengobatan dapat menurunkan kemampuan penglihatan warna seseorang, seperti obat-obatan autoimun, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, infeksi, gangguan saraf, dan antidepresan.
Meskipun begitu efek samping penurunan penglihatan biasanya tidak berlangsung permanen.
Kemampuan melihat warna juga berkurang perlahan seiring berjalannya usia. Selain itu, paparan zat kimia di tempat kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk, dapat menyebabkan hilangnya kemampuan melihat warna.
Laki-laki punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini daripada perempuan. Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan penglihatan ini, yaitu:
Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan melakukan tes guna melihat kemampuan penglihatan Anda dalam membedakan warna.
Para ahli merekomendasi anak-anak untuk melakukan pemeriksaan mata saat berusia 3-5 tahun. Pemeriksaan mata direkomendasikan untuk anak-anak sebelum masuk sekolah, di antara usia 3-4 tahun.
Saat tes, biasanya Anda dapat diminta untuk melihat kumpulan titik berwarna dengan suatu pola seperti huruf atau angka di tengahnya. Pada jenis tes lainnya, Anda diminta menyusun keping berdasarkan warna. Jika memiliki buta warna, Anda akan kesulitan menyusun keping warna menjadi satu gambar utuh.
Berikut beberapa jenis tes buta warna yang mungkin akan dilakukan dokter mata Anda:
Umumnya, kebanyakan jenis gangguan penglihatan warna tidak dapat disembuhkan. Jika kondisi Anda terjadi karena masalah kesehatan lainnya, pengobatan yang dilakukan juga berfokus pada mengatasi penyakit yang dialami.
Apapila Anda mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan buta warna, dokter mungkin akan menyesuaikan dosisnya atau menyarankan Anda beralih ke obat-obatan lain. Terapi penglihatan tertentu juga dapat meningkatkan kemampuan mata menangkap warna.
Berikut merupakan beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi buta warna:
Lensa berwarna merah bisa meningkatkan kepekaan terhadap cahaya pada orang pengidap kondisi ini. Selain itu, perangkat eyeborg juga bisa membantu mata penderita achromatopsia untuk menangkap cahaya melalui gelombang suara.
Pengobatan seperti terapi gen diketahui memiliki potensi untuk mengembalikan kemampuan penglihatan warna. Namun, pengujian metode pengobatan ini masih dilakukan pada hewan, belum bisa dipastikan aman dan efektif untuk manusia.
Anda tetap bisa hidup dengan normal sekalipun kesulitan membedakan warna-warna tertentu. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda beradaptasi dengan gangguan penglihatan ini:
Kondisi buta warna bisa membuat Anda kesulitan dan membatasi kegiatan Anda dalam pekerjaan. Namun pada kebanyakan kasus, gangguan penglihatan ini bukan hal yang serius. Dengan latihan dan cara adaptasi tertentu, penderitanya tetap bisa hidup dengan normal.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar