backup og meta

8 Makanan yang Membuat Bayi Kembung, Harus Dihindari Busui

Sebagai ibu menyusui, Anda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Namun, Anda perlu tahu, makanan yang dikonsumsi ibu bisa memengaruhi kenyamanan dan pencernaan si Kecil, terutama di masa pemberian ASI eksklusif. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari ibu menyusui agar bayi tidak kembung? Jika si Kecil sudah MPASI, apa pula makanan penyebab kembung yang juga perlu dihindari bayi? Berikut daftarnya.

8 Makanan yang Membuat Bayi Kembung, Harus Dihindari Busui

Ragam makanan dan minuman yang membuat bayi kembung

Beberapa jenis makanan diketahui mengandung gas tinggi yang dapat memicu perut kembung pada si Kecil

Kondisi ini tentu bisa membuat bayi rewel dan merasa tidak nyaman, bahkan kesulitan tidur atau menyusu dengan tenang.

Agar hal ini tidak terjadi, penting bagi ibu menyusui untuk lebih selektif dalam mengonsumsi makanan sehari-hari.

Saat bayi sudah mulai MPASI (makanan pendamping ASI) pun, sebaiknya hindari memberikan makanan yang bisa membuat perut bayi kembung.

Lalu, apa saja makanan tersebut? Berikut adalah ragam makanan dan minuman yang harus dihindari ibu menyusui dan bayi agar si Kecil tidak kembung.

1. Kacang-kacangan

Kacang merah, kacang polong, dan lentil dikenal menghasilkan gas saat dicerna karena kandungan oligosakarida yang sulit dipecah oleh sistem pencernaan.

Ketika difermentasi oleh bakteri usus, zat ini menghasilkan gas berlebih.

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak oleh ibu menyusui, gas dari makanan ini bisa terserap ke ASI dan memicu kembung pada bayi sensitif.

2. Sayuran tinggi gas

Sayuran seperti brokoli, kol, dan kembang kol memiliki kandungan serat dan senyawa sulfur tinggi yang bisa memicu gas.

Busui sebaiknya membatasi konsumsi makanan ini jika bayi terlihat kembung setelah menyusu.

Sementara sebagai MPASI bayi, sebaiknya berikan dalam bentuk yang sangat lembut dan dalam jumlah kecil terlebih dahulu.

3. Jagung dan kentang

Keduanya mengandung pati yang bisa difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan gas. Jika sistem pencernaan bayi yang sehat belum terbiasa, ini bisa memicu rasa tidak nyaman pada perutnya.

Oleh karena itu, jagung dan kentang merupakan makanan busui yang bisa membuat bayi kembung, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Dalam MPASI, jagung atau kentang masih bisa diberikan kepada bayi dengan tekstur lembut, tapi tetap dalam porsi terbatas agar tidak memicu kembung.

4. Buah-buahan dengan kandungan sorbitol

Buah aprikot, pir, plum, dan persik memiliki kandungan gula alami (sorbitol) yang bisa menimbulkan gas. 

Busui sebaiknya membatasi konsumsi buah-buahan ini jika bayi sering rewel atau kembung.

Sebagai MPASI bayi, pastikan memberikan buah yang matang pada si Kecil, kupas kulitnya, dan sajikan dalam bentuk pure.

5. Oatmeal 

Oatmeal mengandung serat larut yang baik untuk pencernaan, tetapi pada beberapa bayi bisa menyebabkan produksi gas, terutama jika sistem pencernaannya belum terbiasa.

Busui masih boleh mengonsumsi oatmeal dalam makanan sehari-hari. Makanan ini tidak sepenuhnya harus dihindari ibu menyusui agar bayi tidak kembung.

Namun, sebaiknya busui mengonsumsi makanan ini dalam porsi kecil untuk mencegah kembung pada si Kecil.

6. Produk berbahan dasar susu sapi

Laktosa yang terkandung dalam susu sapi dan produk olahannya bisa menyebabkan perut kembung pada bayi, terutama jika bayi memiliki intoleransi laktosa atau sistem cernanya belum matang.

Oleh karena itu, busui perlu waspada jika bayi sering kembung setelah menyusu. Untuk MPASI, susu sapi sebaiknya tidak diberikan sebelum anak usia 1 tahun.

7. Sayur mentah 

Sayuran yang tidak dimasak dengan baik, seperti kol atau brokoli yang masih keras, lebih sulit dicerna dan bisa menimbulkan gas saat dikonsumsi oleh bayi.

Oleh karena itu, dalam MPASI, sebaiknya masak sayur hingga lunak dan teksturnya sesuai dengan usia bayi agar tidak menyebabkan perut kembung atau begah.

8. Sereal instan

Sereal bayi yang mengandung tambahan gula atau serat tinggi bisa terlalu berat bagi sistem cerna bayi yang masih berkembang, dan menyebabkan perut kembung atau konstipasi.

Oleh karena itu, pilih sereal atau bubur bayi instan yang tidak mengandung tambahan gula dan dengan kadar serat yang sesuai usia.

Namun, perlu dipahami bahwa pada dasarnya tidak semua bayi memiliki respons yang sama terhadap makanan yang membuat bayi kembung.

Misalnya, ada bayi yang kembung setelah ibu makan kol, sedangkan bayi lainnya baik-baik saja. Jadi, respons kembung ini memang bergantung pada sistem pencernaan tiap bayi. 

Jika bayi Anda mengalami perut kembung atau perut bayi berbunyi setelah menyusui atau mencoba makanan tertentu, sebaiknya hentikan dulu makanan tersebut dan amati perubahannya.

Bila perlu, konsultasikan kepada dokter anak untuk panduan lanjutan.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Penyebab bayi kembung selain makanan

cara mengatasi perut kembung pada bayi

Jika perut kembung yang dialami si Kecil benar-benar akibat makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, Anda dapat mengetahuinya dalam dua jam setelah bayi menelan makanan tersebut.

Namun faktanya, perut bayi kembung tak melulu disebabkan oleh makanan yang mengandung gas. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. 

Jadi, selain makanan yang harus dihindari ibu menyusui agar bayi tidak kembung, perhatikan juga faktor-faktor lainnya, seperti berikut ini.

1. Menyusu terlalu cepat atau terlalu banyak

Melansir dari Texas Children’s, jika bayi menyusu terlalu cepat, ia bisa menelan banyak udara.

Begitu juga kalau ia menyusu terlalu banyak dalam waktu singkat, perutnya bisa terasa penuh dan jadi tidak nyaman.

2. Menelan terlalu banyak udara saat menyusu atau menangis

Saat menyusu dengan posisi yang kurang pas atau menangis terlalu lama sebelum disusui, bayi bisa menelan banyak udara yang kemudian membuat perutnya kembung.

3. Pencernaan yang belum sempurna

Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum bekerja seefisien orang dewasa. Oleh karena itu, gas dalam perut bisa lebih mudah terbentuk.

4. Posisi menyusui yang kurang tepat

Selain makanan busui yang membuat bayi kembung, posisi menyusui yang kurang tepat bisa menyebabkan perut si Kecil begah dan tak nyaman.

Jika posisi atau pelekatan menyusui tidak sempurna, udara bisa ikut masuk bersama ASI.

5. Tidak bersendawa setelah menyusu

Setelah menyusu, sebaiknya coba sendawakan bayi agar udara yang terlanjur masuk bisa keluar. Kalau tidak, gas bisa terjebak di perut dan membuat bayi merasa tidak nyaman.

6. Aliran ASI terlalu cepat atau terlalu lambat

Bila aliran ASI terlalu deras, bayi bisa kewalahan dan menelan udara. Sebaliknya, jika terlalu lambat, bayi cenderung mengisap lebih kuat dan tetap berisiko menelan udara.

7. MPASI terlalu dini atau porsi terlalu besar

Memberikan MPASI bayi terlalu cepat atau dalam jumlah besar bisa membuat perut bayi kaget dan sulit mencerna, sehingga gas mudah terbentuk.

Jika bayi Anda menunjukkan gejala tambahan seperti muntah, buang angin terus-menerus, sulit buang air besar, atau berat badan bayi tidak naik sesuai grafik pertumbuhan, jangan tunda untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Kembung yang berulang bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan pada bayi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui bisa memengaruhi kondisi pencernaan bayi, termasuk menyebabkan perut kembung dan perut berbunyi.
  • Beberapa makanan tinggi gas seperti kacang-kacangan, kol, atau produk susu bisa menjadi pemicu, tetapi reaksi bayi bisa berbeda-beda.
  • Faktor lain seperti posisi menyusui yang kurang tepat, bayi tidak bersendawa, atau menyusu terlalu cepat juga bisa menyebabkan bayi menelan udara dan menjadi kembung.
  • Jika kembung terjadi terus-menerus disertai gejala lain seperti muntah atau sulit BAB, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What’s causing gas in my breastfed baby? (2025). Retrieved July 15, 2025, from https://www.texaschildrens.org/content/wellness/whats-causing-gas-my-breastfed-baby

Foods to avoid while breastfeeding. (n.d.). Retrieved July 15, 2025, from https://www.osfhealthcare.org/blog/breastfeeding-diet-tips-less-fussy-baby

What’s causing gas in my breastfed baby? (2025). Retrieved July 15, 2025, from https://www.texaschildrens.org/content/wellness/whats-causing-gas-my-breastfed-baby

5 Breastfeeding Diet Myths. (2024). Retrieved July 15, 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-breastfeeding-diet-myths

Food and Drinks to Avoid When Breastfeeding (N.d.). Retrieved July 15, 2025, from https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/healthy-diet-when-breastfeeding/food-and-drinks-to-avoid-when-breastfeeding/

Jeong, G., Park, S. W., Lee, Y. K., Ko, S. Y., & Shin, S. M. (n.d.). Maternal food restrictions during breastfeeding. Retrieved July 15, 2025, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5383635/

Versi Terbaru

01/08/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

7 Cara Menyiapkan Makanan Bayi yang Sehat dan Aman

8 Mitos Seputar Makanan Bayi yang Harus Ditinggalkan


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 01/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan