Sebagai ibu, Anda harus pintar-pintar memilih makanan untuk si kecil. Sebab, salah memberikan makanan justru akan dapat menimbulkan gangguan pencernaan atau bahkan alergi. Salah satu kondisi yang sering dialami oleh bayi ketika mulai belajar mengonsumsi makanan padat adalah perut kembung. Ya, jangan remehkan perut bayi kembung, sebab hal ini bisa membuat nafsu makannya menurun kemudian menyebabkan berat badannya turun. Pada akhirnya, hal ini akan memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Ingin tahu makanan dan minuman apa saja yang menyebabkan perut kembung pada bayi? Simak penjelasan berikut ini ya.
Makanan dan minuman yang sering bikin perut bayi kembung
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang memang cenderung mengandung banyak gas ketimbang yang lainnya. Hal ini bisa saja membuat perut bayi kembung sehingga ia tidak nyaman dan terus rewel sepanjang hari. Lantas, makanan dan minuman apa saja yang bisa bikin perut bayi kembung?
- kacang
- brokoli
- kol
- kembang kol
- Jagung
- Kentang
- Oatmeal
- Aprikot
- Persik
- Pir
- Plum
- Laktosa, yang biasanya terkandung dalam susu sapi
Semua daftar makanan tersebut dapat menyebabkan perut bayi kembung. Tetapi, ini tidak pasti berlaku pada semua bayi. Setiap bayi memiliki perkembangan, pertumbuhan, serta kondisi fisik yang berbeda.
Contohnya, jika ada bayi yang mengalami perut kembung setelah makan brokoli, tetapi bayi Anda tidak mengalaminya. Hal ini menandakan bahwa sistem pencernaan bayi berbeda-beda.
Jangan takut untuk mulai memberikan si kecil makanan pendamping ASI. Bila ragu, Anda bisa konsultasikan hal ini pada dokter spesialis anak.
Bukan karena makanan bergas saja, perut bayi kembung bisa disebabkan oleh hal lain
Jika perut kembung yang dialami si kecil benar-benar akibat makanan yang mengandung gas, Anda dapat mengetahuinya dalam dua jam setelah bayi menelan makanan tersebut.
Biasanya, bisa memakan waktu hingga dua atau tiga hari bagi makanan tersebut untuk keluar dari pencernaan bayi Anda.
Faktanya, perut bayi kembung tak melulu disebabkan oleh makan yang mengandung gas. Kondisi ini bisa saja akibat si kecil mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti alergi makanan dan susu, intoleransi laktosa, atau bahkan masalah pencernaan lainnya.
Biasanya, bila perut bayi kembung akibat kondisi kesehatan tertentu, ada gejala lain yang ikut muncul. Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan tes alergi ini agar tahu apakah perut kembung yang di alami si kecil adalah salah satu gejala alergi atau tidak.
Jika Anda menemukan gejala lain yang muncul pada si kecil, sebaiknya segera periksakan kondisinya ke dokter spesialis anak.
Lalu, apa yang saya harus lakukan ketika perut si kecil kembung?
Perut bayi kembung setelah makan sebenarnya wajar. Bahkan bayi bisa mengalami kembung setelah ia minum susu atau bahkan ASI.
Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengeluarkan gas tersebut adalah dengan membuat bayi bersendawa. Bila tidak langsung berhasil, baringkan bayi sebentar kemudian coba lagi.
Cara lainnya untuk membantu mengurangi kembung pada bayi adalah dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap, kemudian gerakkan kedua kakinya seperti gerakan mengayuh sepeda.
Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan membiarkan bayi tengkurap selama beberapa saat (tentu saja dalam pengawasan Anda). Memandikan bayi dengan air hangat juga dapat membantu mengurangi perut kembung.
[embed-health-tool-vaccination-tool]