Untuk melakukannya, ibu dapat membagi menjadi periode 3 jam. Jadi, ibu hanya akan menyusui si Kecil hanya dari satu sisi payudara dalam jangka waktu ini.
Tepatnya begini, misalkan dari jam 9 pagi sampai siang hari ibu hanya menyusui pada payudara kiri, kemudian pada siang hari hingga jam 3 sore hanya menyusui pada payudara kanan. Intinya, terus berganti payudara setiap 3 jam.
Hal ini dapat membantu mengurangi stimulasi berlebih pada payudara yang tidak digunakan saat menyusui si Kecil.
5. Hindari makanan yang meningkatkan produksi ASI
Bila ibu sudah menghasilkan produksi ASI yang berlimpah, sebaiknya hindari makanan booster ASI.
Misalnya kacang-kacangan atau biji-bijian karena justru dapat membuat produksi ASI ibu semakin meningkat.
Oleh karena itu, bagi ibu yang mengalami hiperlaktasi, sebaiknya hindari atau mengurangi makanan tersebut untuk mencegah ASI diproduksi secara berlebihan.
6. Pertimbangkan menggunakan obat
Bila kondisi hiperlaktasi membuat ibu tidak nyaman dan menyebabkan anak sulit untuk menyusu, ibu mungkin dapat berkonsultasi kepada dokter.
Pasalnya, penggunaan obat tertentu mungkin dapat mengurangi produksi ASI yang berlebihan.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi ASI yang berlimpah atau terlalu deras.
Mengatasi kondisi ini pada dasarnya membutuhkan kesabaran, dan biasanya produksi ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi seiring berjalannya waktu.
Namun, bila setelah menggunakan cara di atas hiperlaktasi yang ibu alami tidak kunjung mereda, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau dokter laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar