Ini adalah bakteri yang bisa hidup di bawah selaput lendir lambung yang melindungi lambung.
Helicobacter pylori sering menjadi penyebab dari masalah pencernaan.
Tidak hanya gastritis, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan tukak lambung (luka pada lapisan perut, usus, atau kerongkongan) bahkan sampai kasus parah seperti kanker perut.
Selain bakteri, ada penyebab lain dari gastritis pada anak, yaitu:
- terbiasa makan makanan pedas,
- penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang,
- menjalani operasi besar,
- infeksi yang berat,
- anak mengalami stres secara psikologis,
- memiliki penyakit lain seperti autoimun atau anemia megaloblastik.
Makanan yang terlalu berlemak juga memperlambat pengosongan lambung dan memudahkan terjadi iritasi lambung.
Cara mendiagnosis gastritis pada anak

Untuk mendiagnosis radang lambung pada anak, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan.
Umumnya, dokter mudah mengenali gastritis dari gejalanya dan terkadang tidak perlu pemeriksaan tambahan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dokter meminta orangtua untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaannya mulai dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, sampai prosedur diagnosis lain.
1. Endoskopi atas
Prosedur ini untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan, lambung, dan duodenum.
Endoskopi saluran cerna atas menggunakan alat seperti selang tipis dan berisi kamera kecil yang masuk ke dalam mulut.
alat ini akan menyusuri tenggorokan, kerongkongan, lambung, sampai duodenum.
Bila membutuhkan, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) pada dinding lambung.
2. Tes darah
Pemeriksaan darah ini berfungsi untuk mendeteksi adanya anemia pada anak atau tidak. Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah.
Anemia bisa menjadi indikator kehilangan darah dan berhubungan dengan gastritis pada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar