Gastritis bukan penyakit yang hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tetapi juga pada anak. Bila si Kecil mengalami nyeri perut hebat disertai rasa mual, orangtua perlu waspada. Nah, berikut penjelasan lengkap seputar gastritis pada anak. Simak, yuk!
Apa itu gastritis pada anak?
Gastritis ini termasuk penyakit gangguan pencernaan anak. Mengutip dari Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), gastritis adalah rasa sakit atau peradangan pada lapisan lambung.
Normalnya, ada lapisan lendir yang melindungi perut. Namun, saat gastritis terjadi dalam waktu yang lama, bagian lapisan ini bisa hilang dan memicu luka.
Peradangan ini bisa terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut) atau bertahap yang kemudian menjadi masalah jangka panjang (gastritis kronis).
Gejala gastritis pada anak
Tanda dan gejala gastritis pada anak tergantung dari usianya. Biasanya untuk anak usia sekolah dan remaja, gejalanya mirip dengan orang dewasa.
Umumnya, gejala gastritis pada anak adalah sebagai berikut:
- nyeri perut bagian atas atau sekitar pusar,
- nafsu makan berkurang,
- mual terkadang sampai muntah,
- perut kembung, dan
- sering sendawa.
Sementara itu, gejala gastritis pada bayi sedikit berbeda dengan anak usia yang lebih besar, seperti:
- tidak nafsu minum ASI atau susu formula,
- sangat rewel, dan
- muntah.
Pada kasus yang sangat parah, bayi atau anak-anak bisa muntah darah atau hitam seperti kopi.
Selain itu, fesesnya berwarna hitam karena bercampur dengan darah yang keluar bersama kotoran.
Mengutip dari Mott Children’s Hospital, Anda disarankan untuk segera menuju rumah sakit atau klinik terdekat bila menemukan gejala parah, seperti:
- napas pendek dan terasa berat,
- diare terus menerus,
- tubuh lemas,
- kepala pusing, dan
- terlihat pucat bahkan sampai pingsan.
Apakah gastritis pada anak bisa menyebabkan demam?
Penyebab gastritis pada anak
Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab umum radang lambung adalah infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori.
Ini adalah bakteri yang bisa hidup di bawah selaput lendir lambung yang melindungi lambung. Helicobacter pylori sering menjadi penyebab dari masalah pencernaan.
Tidak hanya gastritis, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan tukak lambung (luka pada lapisan perut, usus, atau kerongkongan) bahkan sampai kasus parah seperti kanker perut.
Selain bakteri, ada penyebab lain dari gastritis pada anak, yaitu:
- terbiasa makan makanan pedas,
- penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang,
- menjalani operasi besar,
- infeksi yang berat,
- anak mengalami stres secara psikologis,
- memiliki penyakit lain seperti autoimun atau anemia megaloblastik.
Makanan yang terlalu berlemak juga bisa memperlambat pengosongan lambung dan memudahkan terjadi iritasi lambung.
Cara mendiagnosis gastritis pada anak
Untuk mendiagnosis radang lambung pada anak, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan.
Umumnya, dokter mudah mengenali gastritis dari gejalanya dan terkadang tidak perlu pemeriksaan tambahan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dokter meminta orangtua untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaannya mulai dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, sampai prosedur diagnosis lain.
1. Endoskopi atas
Prosedur ini untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan, lambung, dan duodenum. Endoskopi saluran cerna atas menggunakan alat seperti selang tipis dan berisi kamera kecil yang masuk ke dalam mulut.
Alat ini akan menyusuri tenggorokan, kerongkongan, lambung, sampai duodenum. Bila membutuhkan, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) pada dinding lambung.
2. Tes darah
Pemeriksaan darah ini berfungsi untuk mendeteksi adanya anemia pada anak atau tidak. Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah.
Anemia bisa menjadi indikator kehilangan darah dan berhubungan dengan gastritis pada anak.
3. Pemeriksaan feses
Petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan feses anak untuk melihat keberadaan bakteri Helicobacter Pylori atau infeksi lainnya.
Nantinya, petugas laboratorium akan mengambil sampel kecil feses dan mempelajari lebih lanjut kandungan bakteri di dalamnya.