Melalui penjelasan di atas, penyebab utama saat bayi gumoh atau muntah dari hidung adalah karena otot yang berada di antara kerongkongan dan perut belum berkembang sepenuhnya.
Hal inilah yang membuat bayi mengalami gumoh karena susu yang masuk lebih banyak dari biasanya dengan mudahnya naik kembali.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab lainnya bayi mengalami gumoh lewat hidung.
1. Gangguan saat menyusu
Perhatian yang teralihkan saat menyusu bisa menjadi penyebab bayi mengalami gumoh.
Sebagai contoh, ketika menyusu lalu ada suara berisik yang belum pernah ia dengan di ruangan.
Hal ini bisa saja membuat si kecil terdistraksi dan jadi lebih banyak menelan banyak susu sehingga tersedak lalu mengeluarkan gumoh dari hidung secara tidak sengaja.
2. Udara bercampur dengan susu
Saat merasa sangat lapar, bayi cenderung menyusu terburu-buru sehingga mengakibatkan udara bercampur dengan susu yang masuk.
Setelah beberapa saat, udara yang masuk ke tubuh mencoba keluar bersama dengan sedikit susu. Hal ini juga membuat bayi gumoh lewat mulut atau pun hidung.
3. Proses menelan terganggu
Tidak hanya pada bayi, siapa saja bisa mengalami proses menelan yang terganggu saat muncul bersamaan dengan cegukan, batuk, hingga bersin.
Saat mengalami hal di atas, ini juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh atau muntah lewat hidung karena rongga antara tenggorokan dan hidung ikut terbuka.
Bagaimana cara mengatasi bayi yang gumoh lewat hidung?

Sebenarnya, gumoh yang terjadi pada bayi akan berhenti dengan sendirinya. Ini bisa terjadi seiring dengan otot dalam tubuhnya sudah berkembang dan menjadi lebih kuat.
Kebanyakan bayi akan mulai berhenti mengalami gumoh pada usia 6 hingga 7 bulan. Namun, ada pula sebagian bayi yang baru berhenti pada usia 12 bulan.
Untuk meminimalisasi atau mengurangi bayi gumoh atau muntah lewat hidung, berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
1. Membantunya bersendawa
Ini menjadi hal utama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bayi gumoh atau muntah dari hidung.
Membantunya untuk bersendawa setelah menyusui akan membatasi pembentukan atau penumpukan udara di dalam perut.
2. Mengubah posisi tubuh menjadi tegak
Orangtua juga perlu mengetahui bagaimana posisi menyusui yang tepat agar Anda dan si kecil merasa nyaman.
Salah satunya adalah menjaga posisinya lebih tegak untuk mengurangi risiko bayi mengalami gumoh.
Tidak hanya saat menyusui, jaga posisi si kecil tetap tegak setelahnya agar susu dapat dengan mudah masuk ke dalam perut.
3. Batasi asupan susu
Saat si kecil lapar, bukan berarti Anda dapat memberikan susu secara berlebihan karena dapat memicu gangguan pencernaan.
Perut yang terlalu penuh dapat membuat bayi mengalami gumoh atau muntah dari hidung. Berikan asupan susu secukupnya dengan jadwal yang tepat.
4. Posisikan bayi tidur telentang
Risiko bayi tersedak dan gumoh akan berkurang saat bayi tidur dalam posisi telentang.
Dalam posisi tengkurap, susu di dalam perut lebih mudah keluar melalui hidung. Cara yang satu ini juga mengurangi risiko sindrom kematian mendadak (SIDS).
5. Perhatikan asupan susu untuk ibu
Tidak menutup kemungkinan bayi yang gumoh lewat hidung juga bisa terjadi karena ia mengalami alergi.
Walaupun si kecil mengonsumsi ASI, alergi susu jenis lainnya bisa terjadi karena asupan susu yang ibu minum.
Apabila bayi mengonsumsi susu formula, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter dan mengganti susu formula terhidrolisis (hipoalergenik).
Mengutip dari Healthy Children, cara terbaik mengurangi gumoh adalah dengan memberi makan bayi sebelum ia merasa sangat lapar. Lalu, batasi pula mengguncang si kecil setelah menyusui.
Apakah gumoh lewat hidung berbahaya?
Seperti yang sudah dipaparkan bahwa bayi yang mengalami gumoh lewat mulut atau hidung adalah hal yang biasa terjadi.
Namun, ada gejala atau tanda tertentu yang menunjukkan kondisi kesehatan lainnya, seperti:
- gumoh disertai dengan muntah pada bayi,
- berat badan tidak bertambah,
- memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning,
- menolak menyusui terus menerus,
- feses bayi disertai dengan darah,
- menangis lebih dari 3 jam dalam sehari, serta
- kesulitan untuk bernapas.
Segera bertemu dengan dokter apabila ada keanehan atau anak memperlihatkan gejala yang tidak biasa saat mengalami gumoh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar