Tipes (demam tifoid) adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhii. Tipes ini bisa ditularkan lewat kotoran dan sangat berhubungan erat dengan kebersihan. Anak-anak lebih rentan terkena tipes daripada orang dewasa karena mereka masih sulit dalam menjaga kebersihannya. Maka, orangtua harus mewaspadai gejala tipes pada anak sebelum terlambat. Berikut gejala tipes yang perlu diketahui orangtua.
Apa saja gejala tipes pada anak?
Gejala tipes pada si kecil umumnya muncul secara bertahap dalam 1–3 minggu setelah tubuhnya terinfeksi bakteri. Namun dalam beberapa kasus, gejala tipes bisa muncul mendadak.
Gejala tipes yang umum terjadi dan harus diwaspadai adalah:
Demam tinggi
Gejala tipes pada anak yang pertama adalah demam tinggi dengan suhu tubuh sampai 40 derajat celcius. Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak yang mengalami tipes umumnya mengalami demam tinggi selama 1 minggu.
Fase demam tinggi ini naik secara perlahan dan semakin tinggi. Sebagai contoh, saat siang hari demam dengan suhu 38 derajat celcius pada hari ini, besoknya bisa naik menjadi 38,5 derajat celcius, kemudian besoknya lagi 39 derajat celcius dan seterusnya.
Demam karena tipes biasanya sulit turun meski si kecil sudah minum obat penurun panas.
Gangguan saluran cerna
Selain demam tinggi, gangguan saluran cerna seperti diare dan sembelit juga tanda gejala tipes pada anak. Gejala ini muncul bila anak-anak memiliki kebiasaan suka jajan sembarangan di pinggir jalan.
Selain dari makanan atau minuman yang kurang bersih, penyakit ini bisa disebabkan oleh sanitasi yang buruk. Anak kecil sangat suka memasukkan tangan dan benda-benda lainnya ke dalam mulut.
Jika tangannya atau benda tersebut terkontaminasi feses, bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh anak lewat mulut dan membuat anak mengalami sembelit atau diare.
Sakit kepala
Meski bakteri salmonella typhii bermula dari feses, tapi gejala tipes pada anak tidak hanya gangguan saluran cerna.
Sakit kepala menjadi gejala tipes lain yang sering dialami si kecil. Bahkan tidak berhenti di sakit kepala, anak-anak juga bisa mengalami mual dan muntah.
Tipes dapat menular lewat kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi. Anak kecil lebih rentan terserang tipes daripada orang dewasa karena daya tubuh mereka memang belum sekuat orang dewasa.
Bintik di kulit
Mengutip dari WHO, bintik kehitaman di kulit akan muncul setelah demam 5-6 hari. Bintik ini bisa menyebar ke seluruh tubuh, kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
Bintik hitam ini paling banyak menetap di area dada dan bisa bertahan sampai 4 minggu atau lebih.
Tidak nafsu makan
Anak-anak yang kehilangan nafsu makan sering membuat orangtua khawatir. Nafsu makan hilang adalah salah satu gejala tipes pada anak yang perlu diwaspadai.
Kehilangan nafsu makan disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang nyaman karena sakit kepala dan lidah yang tidak bisa merasakan makanan.
Selain hal-hal di atas, gejala lain dari tipes pada si kecil yaitu:
- Merasa lemah, lelah, dan tubuh pegal-pegal
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Sembelit
- Kehilangan nafsu makan
- Bintik-bintik merah pada kulit, terutama di dada
Beberapa gejala tipes di atas dapat disalahpahami sebagai gejala penyakit umum lainnya.
Gejalanya pun bisa terasa ringan maupun berat, tergantung dari kondisi tubuh, usia, serta riwayat kelengkapan imunisasi anak. Jadi, sebaiknya segera ke dokter untuk memastikan dan mendapatkan obat yang tepat jika mencurigai ada gejala tipes pada anak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]