backup og meta

Obat Sakit Kepala Anak: 3 Pilihan yang Aman dan Ampuh

Obat Sakit Kepala Anak: 3 Pilihan yang Aman dan Ampuh

Sakit kepala pada anak biasanya bukan hal yang serius. Anda dapat meredakan sakit kepala anak dengan memintanya istirahat di kamar yang tenang dengan cahaya redup serta memberikannya minum air. Namun kadang, obat sakit kepala anak juga dibutuhkan.

Meski begitu, perlu Anda pahami bahwa memberi obat sakit kepala untuk anak tak boleh sembarangan. Agar aman, ketahui daftar obat sakit kepala yang aman untuk si Kecil di bawah ini.

Daftar pilihan obat sakit kepala untuk anak

Apakah anak boleh menggunakan obat sakit kepala yang biasa digunakan oleh orang dewasa? Jawaban singkatnya, yaitu belum tentu.

Agar Anda tak salah pilih, ketahui beberapa jenis obat yang boleh diminum oleh anak untuk mengatasi sakit kepala.

Ada obat-obatan yang bisa dibeli bebas di apotek dan ada juga yang harus diresepkan dulu oleh dokter. Berikut beberapa daftarnya.

1. Paracetamol

Paracetamol termasuk ke dalam golongan obat pereda rasa sakit yang bekerja menghambat produksi hormon prostaglandin. Hormon ini dapat menyebabkan rasa nyeri serta memicu demam.

Obat paracetamol tersedia dalam bentuk cair, tablet yang bisa dikunyah, dan supositoria.

Obat sirup dan tablet kunyah biasanya diberikan pada anak yang usianya sudah lebih dari 6 tahun.

Sementara itu, supositoria bisa diberikan pada anak yang belum bisa menelan obat dalam bentuk cair maupun padat atau anak yang memuntahkan kembali obat yang baru dikonsumsi.

Menentukan dosis obat anak yang satu ini biasanya menggunakan perhitungan berat badan.

Maka, mungkin saja anak dengan usia sepantar butuh dosis obat yang berbeda karena berat badannya pun berbeda.

Berikan obat ini setiap 4 hingga 6 jam sekali, tapi jangan sampai memberikan lebih dari lima dosis obat pada anak dalam kurun waktu 24 jam.

Maka sebelum memberikan paracetamol, pastikan terlebih dahulu apakah anak Anda sudah mengonsumsi obat lain yang memiliki kandungan paracetamol di dalamnya.

Pasalnya, obat sakit kepala buat anak-anak ini juga terdapat di dalam obat batuk, flu, dan alergi.

Hal lain yang perlu Anda ketahui dari salah satu obat sakit kepala untuk anak yang satu ini adalah efek sampingnya.

Pemberian dosis paracetamol berlebihan berpotensi meningkatkan kerusakan organ hati anak.

Selain itu, jika anak Anda memiliki alergi terhadap zat pewarna, pilih merek obat yang tidak mengandung zat pewarna.

2. Ibuprofen

Obat sakit kepala buat anak yang bisa Anda berikan pada si Kecil selanjutnya adalah ibuprofen.

Obat ini termasuk ke dalam golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), yaitu obat-obatan antiperadangan.

Ibuprofen bekerja dengan menghentikan produksi hormon prostaglandin di dalam tubuh yang memicu rasa sakit kepala, demam, dan peradangan pada anak.

Mengutip MedLinePlus, berikan ibuprofen untuk anak setiap 6 hingga 8 jam sekali sesuai kebutuhan.

Namun, jangan pernah memberikan obat ini lebih dari empat dosis dalam kurun waktu 24 jam. Bagaimana dengan sediaannya?

Anak usia 3 bulan hingga 12 bulan sebaiknya diberikan obat cair yang bisa diminum langsung atau diteteskan (drops) oleh orangtua.

Bagi anak usia 7 tahun ke atas, Anda sudah bisa memberikan sediaan obat tablet atau kapsul.

Obat sakit kepala yang satu ini tergolong sangat mudah ditemukan. Anda bisa membelinya di apotek ataupun supermarket terdekat.

Jika anak memuntahkan obat ini sebelum ditelan, tenangkan dirinya dahulu sebelum memberikan lagi obat tersebut dengan dosis yang sama.

Akan tetapi jika anak sudah menelan dan baru dimuntahkan setelahnya, tunggu hingga 6 jam sebelum memberikan dosis yang baru pada anak.

Perhatian: tidak semua anak boleh mengonsumsi obat ini. Apabila digunakan untuk meredakan sakit kepala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.

Anak dengan riwayat asma, gangguan liver, masalah ginjal, atau penyakit jantung tidak boleh minum ibuprofen. Begitu pula dengan bayi yang baru lahir atau berusia sangat muda.

Maka dari itu, sebaiknya selalu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai penggunaan obat sakit kepala pada anak sebelum menggunakannya.

3. Sumatriptan

Sumatriptan termasuk ke dalam golongan obat-obatan triptan yang digunakan untuk meredakan migrain pada orang dewasa.

Di Indonesia, obat ini hanya tersedia dalam bentuk tablet 100 mg  dan termasuk dalam kategori obat keras yang memerlukan resep dokter.

Penggunaan sumatriptan pada anak tidak disarankan, kecuali atas anjuran dokter spesialis, dan hanya untuk anak berusia 6 tahun ke atas. 

Obat ini bekerja dengan mempersempit pembuluh darah yang melebar, sehingga dapat membantu menghentikan migrain.

Dosis sumatriptan untuk anak harus ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi masing-masing. 

Biasanya, pemberian dosis hanya dilakukan satu kali. Jika migrain kembali setelah 2 jam atau lebih, dokter mungkin akan mempertimbangkan pemberian dosis tambahan.

Namun, penggunaan sumatriptan tidak boleh lebih dari dua dosis dalam waktu 24 jam.

Perlu diketahui juga bahwa sediaan sumatriptan dalam bentuk semprot hidung belum tersedia di Indonesia.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Hal yang harus diperhatikan saat memberikan obat sakit kepala pada anak

obat demam atau panas anak

Sebelum memberikan obat sakit kepala untuk anak, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal berikut ini.

  • Baca label dengan cermat dan gunakan dosis yang sesuai untuk anak.
  • Jangan memberikan obat lebih sering dari yang disarankan.
  • Jangan memberikan obat pereda nyeri lebih dari dua atau tiga kali dalam seminggu. Penggunaan setiap hari bisa menyebabkan sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan.
  • Anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pemulihan dari cacar air atau gejala mirip flu tidak boleh diberikan aspirin. Aspirin dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, kondisi langka tetapi berpotensi mengancam jiwa. Jika Anda khawatir, konsultasikan kepada dokter.

Kapan anak harus dibawa ke dokter saat sakit kepala?

pusing pada anak

Sebagian kasus sakit kepala yang dirasakan anak tidak tergolong serius sehingga seringnya tidak perlu langsung minum obat.

Namun apabila sudah memberikan obat sakit kepala tetapi kondisi menjadi cukup parah, Anda mungkin harus segera menemui dokter.

Berikut adalah beberapa kondisi yang sudah tergolong cukup parah.

  • Sakit kepala sampai membangunkan anak dari tidurnya.
  • Sakit kepala semakin terasa sakit setiap harinya.
  • Rasa sakit ini mengubah perilaku anak.
  • Sakit kepala baru muncul setelah terjadi cedera.
  • Rasa sakit kepala diikuti oleh muntah-muntah dan perubahan pada pandangan mata.
  • Rasa sakit ini diikuti oleh demam, sakit leher, dan kekakuan.

Jika anak Anda mengalami beberapa kondisi seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera hubungi dokter atau ke rumah sakit terdekat.

Kesimpulan


  • Sakit kepala pada anak umumnya bukan kondisi yang serius dan dapat diatasi dengan istirahat serta cukup minum air.
  • Namun, dalam beberapa kasus, obat sakit kepala diperlukan. Beberapa obat yang aman untuk anak antara lain paracetamol, ibuprofen, dan sumatriptan.
  • Untuk memberikan obat sakit kepala pada anak ini, pastikan dosis dan cara penggunaan sudah sesuai dengan usia dan kondisi anak.
  • Jika sakit kepala anak semakin parah, terjadi setelah cedera, atau disertai gejala lain seperti muntah, demam, atau perubahan perilaku, segera konsultasikan kepada dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Headaches in children. (2023). Retrieved 3 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/headaches-in-children/symptoms-causes/syc-20352099

How to Safely Give Ibuprofen (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2018). Retrieved 3 March 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/ibuprofen.html

Ibuprofen: MedlinePlus Drug Information. (2023). Retrieved 3 March 2025, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682159.html

Ibuprofen for children. (2023). Retrieved 3 March 2025, from https://www.nhs.uk/medicines/ibuprofen-for-children/

How to Safely Give Acetaminophen (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2018). Retrieved 3 March 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/acetaminophen.html

Versi Terbaru

12/03/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Cara Mengatasi Pilek pada Anak supaya Cepat Sembuh

9 Kondisi yang Menyebabkan Anak Mimisan Disertai Sakit Kepala


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan