backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Waspada Gejala Anak Keracunan Obat dan Langkah Mengatasinya

Ditinjau oleh dr. Lusiana Kartini Ningsih, Sp.A · Kesehatan anak · RS Sari Asih Ciledug


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 20/12/2023

Waspada Gejala Anak Keracunan Obat dan Langkah Mengatasinya

Anak keracunan obat adalah salah satu hal yang mungkin terjadi. Pasalnya, semakin bertambahnya usia, rasa ingin tahu anak pun semakin meningkat. Alhasil, anak mungkin akan mencoba sesuatu hal yang menurutnya terlihat menarik, termasuk obat-obatan.

Sayangnya, bahaya keracunan obat bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami gejala, penanganan, serta cara mencegahnya. 

Apa itu keracunan obat pada anak?

Keracunan obat pada anak adalah kondisi ketika anak mengonsumsi atau terpapar obat-obatan dalam jumlah yang melebihi batas aman atau tidak sesuai dengan anjuran dari dokter. 

Hal ini biasanya terjadi secara tidak sengaja, misalnya anak menemukan obat dan meminumnya. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi karena kesalahan minum obat dari orangtua, seperti kesalahan dosis. 

Selain dosis yang berlebih, keracunan obat pada anak juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat yang sudah tidak layak atau kedaluwarsa.

Adapun anak keracunan obat-obatan sering terjadi pada balita usia 1–3 tahun. Pada usia ini, anak belum mengetahui perbedaan antara mana yang aman dan mana yang berbahaya. 

Perlu Anda ketahui

Anak-anak lebih rentan terhadap keracunan obat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini karena berat badan anak yang lebih kecil dan sistem metabolisme tubuhnya yang belum matang. 

Apa saja tanda dan gejala anak keracunan obat?

anak muntah saat tidur

Tanda dan gejala serta tingkat keparahan keracunan obat pada anak bisa bervariasi.

Hal ini tergantung dari jenis obat (termasuk nilai ambang keamanan masing-masing obat), dosis yang dikonsumsi, serta karakteristik tubuh anak itu sendiri. 

Obat dengan nilai ambang keamanan yang luas mungkin baru menimbulkan gejala keracunan setelah dosis yang lebih besar dibandingkan obat dengan nilai keamanan yang sempit.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya timbul pada anak yang mengalami keracunan obat. 

  • Muntah. 
  • Diare
  • Kelelahan atau lemah. 
  • Perubahan perilaku, seperti gelisah atau kebingungan.  
  • Sakit perut.
  • Mual. 
  • Mengantuk
  • Timbul ruam pada kulit
  • Kesulitan bernapas, seperti sesak napas. 

Apa penyebab anak keracunan obat?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, semakin bertambahnya usia anak, ia akan memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Hal ini normal dan termasuk dalam proses tumbuh kembangnya.

Anak biasanya penasaran akan hal-hal baru yang ia lihat, termasuk saat orang lain memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Ia pun jadi ingin mencoba melakukan hal tersebut. 

Selain itu, seorang anak bisa mengalami keracunan bila diberikan obat yang salah atau dosis obat yang berlebih oleh orangtuanya. 

Obat yang salah bisa berarti obat yang sudah tidak layak, termasuk obat yang sudah mengalami perubahan bentuk, warna, dan telah kedaluwarsa.

Mengutip dari Raising Children Network, berikut ini adalah beberapa obat yang umumnya dapat membahayakan dan menyebabkan anak mengalami keracunan. 

  • Obat antikejang. 
  • Antidepresan
  • Antihistamin. 
  • Aspirin. 
  • Obat-obatan ADHD, seperti methylphenidate. 
  • Obat pilek dan flu. 
  • Minyak esensial, seperti kayu putih dan tea tree oil
  • Obat diabetes. 
  • Obat asam urat dan radang sendi.
  • Ibuprofen
  • Paracetamol. 
  • Suplemen zat besi
  • Obat tidur. 

Pertolongan pertama untuk anak keracunan obat

anak yang sering sakit dan cara meningkatkan imun

Berikut ini adalah langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk anak yang mengalami keracunan obat. 

  1. Minta anak untuk mengeluarkan obat yang tersisa di dalam mulut. Namun, jangan paksa ia untuk muntah. 
  2. Baringkan anak dengan cara menyanggah bagian punggung hingga kakinya dengan batal. Buat posisi kakinya berada lebih tinggi dari kepala. 
  3. Segera hubungi layanan kontak darurat (112) lalu sampaikan gejala yang muncul, termasuk jenis obat dan dosis yang sekiranya dikonsumsi anak. 
  4. Hindari memberikan anak minum atau makan kecuali ada instruksi khusus dari petugas medis. Pasalnya memberikan makanan atau minuman tertentu mungkin dapat meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh. 
  5. Sambil menunggu bantuan medis tiba, pastikan anak tetap terjaga dan selalu awasi gejala yang mungkin timbul untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada tim medis. 

Apa saja pengobatan untuk anak keracunan obat?

Sebelum mendapatkan pengobatan yang tepat, dokter akan melalukan tes darah guna mengukur kadar obat dalam darah dan mendeteksi adakah gangguan pada fungsi organ tubuh lainnya. 

Anak juga mungkin akan diberikan cairan infus atau terapi oksigen guna menjaganya tetap stabil selama menjalani pengobatan ini. 

Selain itu, untuk mengurangi jumlah obat dari dalam tubuh, dokter mungkin akan melakukan beberapa metode berikut ini. 

1. Terapi arang aktif 

Terapi ini kerap digunakan untuk mengobati seseorang yang keracunan. Hal ini karena arang aktif dapat mengikat racun dan mencegahnya diserap lebih lanjut ke dalam darah. 

2. Antiracun

Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan beberapa jenis zat penawar racun guna mencegah obat beraksi. 

3. Obat penenang 

Mengingat salah satu gejala yang mungkin akan terjadi saat anak keracunan adalah timbul rasa gelisah, dokter akan memberikan obat penenang untuk mengatasi gejala tersebut. 

4. Ventilator 

Bila anak mengalami kesulitan bernapas atau bahkan berhenti bernapas, dokter pasti akan memasangkan ventilator atau alat bantu pernapasan. 

5. Obat antiepilepsi 

Pengobatan yang selanjutnya adalah memberikan obat anti-epilepsi. Obat ini diberikan bila keracunan menyebabkan anak kejang

Perlu diingat, keracunan pada anak ini adalah kondisi yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada anak yang mengalami keracunan. 

Bagaimana cara mencegah keracunan obat pada anak?

ibuprofen demam

Sebagai orangtua, Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan keracunan obat dengan melakukan beberapa cara berikut ini. 

  • Bila anak harus mengonsumsi obat, bacalah label, dosis, dan petunjuk penggunaannya dengan cermat. 
  • Simpan obat dengan aman, letakkan di tempat yang terkunci atau di luar jangkauan anak. 
  • Tidak menyimpan obat kemasan sirup pada waktu yang lama.
  • Berikan pemahaman kepada anak tentang bahaya mengonsumsi obat tanpa pengawasan dari orang dewasa. 
  • Pastikan menyimpan semua obat pada suhu yang tepat dan buang obat yang sudah kedaluwarsa. 
  • Pastikan obat yang akan digunakan tidak mengalami perubahan bentuk dan warna serta label sesuai dengan nama anak.
  • Hindari menyebut obat dengan sebutan “permen spesial” yang justru dapat membingungkan anak dan membuatnya semakin tertarik untuk mencobanya. 

Itulah beberapa informasi penting tentang keracunan obat yang perlu diketahui orangtua.

Segera bawa anak ke rumah sakit bila keracunan yang dialami menunjukkan tanda, seperti tidak sadarkan diri, kejang, tidak merespons, atau mengalami gangguan pernapasan.

Dengan begitu, ia akan segera mendapatkan penanganan untuk mencegah kondisinya semakin memburuk. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau oleh

dr. Lusiana Kartini Ningsih, Sp.A

Kesehatan anak · RS Sari Asih Ciledug


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 20/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan