Asam folat merupakan salah satu zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil. Folat merupakan zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama otaknya, pada awal-awal kehamilan. Namun, kelebihan asam folat saat hamil diduga bisa memicu autisme pada bayi? Benarkah? Adakah efek kelebihan asam folat saat hamil lainnya? Berikut jawabannya.
Apakah benar kelebihan asam folat saat hamil picu autisme?
Asam folat merupakan nutrisi yang penting dan harus dipenuhi oleh ibu hamil.
Namun, meski ibu hamil tidak boleh kekurangan asam folat, jumlahnya juga tidak boleh berlebihan. Kelebihan asam folat di dalam tubuh ibu hamil ternyata bisa memicu autisme pada bayinya.
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang dapat menyebabkan masalah dalam interaksi sosial, komunikasi verbal dan nonverbal, serta perilaku repetitif (berulang).
Autisme berhubungan dengan ketidakmampuan intelektual, kesulitan koordinasi motorik dan perhatian, serta masalah kesehatan fisik, seperti gangguan tidur dan gangguan pencernaan.
Penelitian dalam jurnal Cells yang dilakukan pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa konsumsi terlalu banyak folat dapat memicu autisme pada anak.
Melansir Baylor College of Medicine, dari penelitian pada hewan yang diterbitkan di jurnal Cell Discovery, kelebihan asam folat saat hamil bisa mengganggu proses perbaikan DNA dan memicu terjadinya mutasi DNA.
Hewan dalam kelompok asam folat rendah diketahui berisiko mengalami mutasi DNA dua kali lipat dan kelompok asam folat tinggi berisiko 1,8 kali lipat.
Berdasarkan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, penelitian lain menemukan bahwa 1 dari 10 ibu memiliki kadar folat yang berlebih (lebih dari 59 nanomole per liter).
Adapun kadar folat yang sangat tinggi (empat kali dari jumlah yang direkomendasikan) pada ibu setelah melahirkan meningkatkan risiko autism spectrum disorder (ASD) atau autisme pada anaknya hingga dua kali lipat.
Perlu Anda Ketahui
Dampak kelebihan asam folat saat hamil lainnya
Berdasarkan World Health Organization (WHO), jumlah asam folat untuk ibu hamil yang disarankan adalah 13,5—45,3 nanomole per liter pada trimester pertama.
Jadi, ibu hamil dapat dikatakan kekurangan asam folat jika memiliki kadar yang kurang dari angka tersebut. Sementara jika kadarnya melebihi batas normal, maka ia mengalami kelebihan asam folat.
Ibu hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan bisa mengonsumsi sekitar 600—800 mcg asam folat per hari.
Kelebihan kadar folat dalam tubuh ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti berikut ini.
- Terlalu banyak konsumsi makanan yang difortifikasi asam folat.
- Terlalu banyak konsumsi suplemen folat.
- Secara genetik mampu menyerap jumlah asam folat yang lebih besar, metabolisme asam folat lebih lambat, atau gabungan antar keduanya.
Selain meningkatkan risiko autisme pada janin, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan asam folat saat hamil juga memicu gangguan kesehatan lainnya pada janin, di antaranya sebagai berikut.
Pada ibu hamil, asam folat berlebih juga bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius, seperti berikut ini.
- Kanker.
- Serangan jantung pada orang yang memiliki risiko penyakit jantung.
- Defisiensi atau kekurangan vitamin B12 yang tidak diketahui dan bertambah parah.
Apa pentingnya folat?
- Membantu perkembangan awal janin, yaitu pada pertumbuhan awal otak, saraf, dan sumsum tulang belakang.
- Sel dalam tubuh ibu hamil dan janin berkembang dengan cepat, sehingga dibutuhkan asupan asam folat yang cukup untuk membantu kerja sel tersebut.
- Mencegah cacat lahir yang disebut cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
- Mencegah anemia pada ibu hamil.
Bagaimana agar asupan folat berada dalam jumlah yang cukup?
Kesimpulan dari beberapa penelitian adalah ibu harus memenuhi kebutuhan folatnya sebelum dan setelah hamil dalam porsi yang cukup. Jangan terlalu banyak, tapi juga tidak kekurangan.
Baik kekurangan maupun kelebihan asupan asam folat saat hamil, keduanya dapat meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang atau autisme pada anak yang dilahirkan Ibu.
Jika Ibu mengalami masalah dalam memenuhi kebutuhan asam folat tubuhnya, konsumsi suplemen yang dianjurkan dokter dalam jumlah yang cukup.
Sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum Ibu memutuskan untuk mengonsumsi suplemen asam folat agar mengetahui batasannya.
Namun, usahakan untuk mendapatkan asam folat hanya dari sumber makanan jika ibu tidak mempunyai masalah dengan asupan folatnya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]