Itu artinya keadaan anak sudah ke tingkat dehidrasi berat. Anak bisa mengalami penurunan kesadaran dan akan berakhir dengan koma.
2. Perhatikan ubun-ubun besar
Pada perkembangan bayi dan anak kurang dari 2 tahun, ubun-ubun besar (UUB) belum menutup dengan sempurna.
Oleh sebab itu, tanda dehidrasi pada anak bisa terlihat cukup jelas dari bentuk ubun-ubun besar.
Pada dehidrasi ringan, bentuk ubun-ubun besar anak masih tampak normal. Sedangkan pada dehidrasi sedang, UUB tampak mulai cekung dan semakin mencekung saat dehidrasi berat.
3. Perhatikan pola pernapasan dan hitung nadi anak
Pola pernapasan dan denyut nadi juga menjadi indikator untuk mengenali gejala dehidrasi pada anak.
Pada dehidrasi ringan, pola napas dan denyut nadi masih normal yaitu di bawah 120 kali per menit.
Namun, jika sudah masuk ke dehidrasi sedang, napas mulai dalam dan denyut nadi pun cepat dan lemah.
4. Perhatikan air mata dan selaput lendir
Air mata merupakan salah satu indikator jumlah cairan tubuh. Jika anak menangis dan masih mengeluarkan air mata, gejala dehidrasinya masih ringan.
Ketika air mata sudah tidak ada, masuk ke dehidrasi sedang. Bila mata sangat kering, anak sudah berada di tingkat dehidrasi berat.
Sedangkan selaput lendir bisa dilihat dari mulut. Tanda dehidrasi ringan pada anak, yang terlihat seharusnya mulut masih lembap.
Apabila sudah mengalami dehidrasi sedang hingga berat, mulut terlihat kering dan semakin sangat kering.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar