Bayi jarang pipis sering kali membuat ibu khawatir. Apakah kondisi ini normal? Lalu apa yang menyebabkan si kecil jarang pipis dan bagaimana mengatasinya? Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasan berikut ya, Bu!
Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon
Bayi jarang pipis sering kali membuat ibu khawatir. Apakah kondisi ini normal? Lalu apa yang menyebabkan si kecil jarang pipis dan bagaimana mengatasinya? Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasan berikut ya, Bu!
Ketimbang anak yang sudah cukup besar, bayi baru lahir biasanya lebih sering pipis.
Normalnya, bayi akan buang air kecil setiap jam atau setiap tiga jam sekali. Atau dengan kata lain, ia pipis sebanyak 4 sampai 6 kali dalam sehari.
Sementara itu, jika cuaca sedang panas, frekuensi pipis si kecil akan berkurang hingga setengahnya.
Pada kondisi panas, biasanya bayi jarang pipis tapi berkeringat. Ini karena keringat adalah cara lain untuk mengeluarkan sisa cairan dari dalam tubuh.
Kondisi ini normal, tapi orangtua tetap perlu memastikan asupan cairan si Kecil optimal, seperti ASI atau susu formula.
Intinya, frekuensi buang air kecil si Kecil dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Selama si Kecil tidak mengalami gejala lain seperti demam, rewel berlebihan, dan dehidrasi, Anda tidak perlu khawatir.
Sebaliknya, bila anak tidak pipis sama sekali bahkan disertai dengan gejala lainnya, jangan tunda untuk segera membawa anak ke dokter.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, normalnya bayi buang air kecil sebanyak 4 sampai 6 kali dalam sehari. Namun, jika Anda mendapati si kecil tidak pipis sesering itu, bisa jadi karena hal-hal berikut.
Jika si kecil lebih banyak berkeringat, pipisnya akan lebih jarang. Hal ini tergantung cuaca, pakaian yang ia kenakan, suhu ruangan, ataupun sirkulasi udara di kamar si kecil.
ASI lebih banyak diserap oleh tubuh daripada susu formula. Hal ini membuat zat yang dikeluarkan lebih sedikit, baik berupa kotoran maupun air seni.
Itulah yang menyebabkan bayi yang minum ASI cenderung lebih jarang pipis daripada yang minum susu formula.
Melansir American Academy of Pediatrics, jumlah cairan yang dibutuhkan dan yang dikeluarkan oleh bayi menyesuaikan dengan berat badan bayi . Bayi yang jarang pipis bisa jadi karena berat badannya kurang dari 2,5 kg.
Perlu ibu memerhatikan apakah si kecil cukup minum ASI atau susu formula. Normalnya, bayi yang baru lahir perlu menyusu setiap 2 jam sekali.
Jika tidak, ia akan kekurangan asupan nutrisi sehingga pipis pun menjadi jarang. Selain itu, bisa jadi bayi Anda dehidrasi karena kurang cairan baik dari ASI maupun formula
Meskipun jarang pipis merupakan hal yang wajar, tetapi ibu tetap perlu mewaspadai bahaya dehidrasi yang mungkin menjadi penyebab bayi jarang buang air kecil.
Dehidrasi dapat terjadi jika bayi mengalami diare atau muntah-muntah. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap remeh sebab menurut data dari WHO, ia adalah salah satu penyebab utama kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Melansir Virtual Pediatric Hospital tanda-tanda dehidrasi pada bayi antara lain sebagai berikut.
Jika bayi jarang pipis dan mengalami tanda-tanda dehidrasi tersebut, segeralah periksakan ia ke dokter.
Berobat ke dokter adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang menyebabkan bayi jarang buang air kecil. Sehingga penanganannya dapat disesuaikan dengan penyebab tersebut.
Jika disebabkan oleh suhu udara yang terlalu panas, usahakan ia selalu berada di ruangan yang sejuk.
Selain itu, pastikan pula pakaian yang ia kenakan seperti baju, celana, sprei, dan selimut terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan efek panas.
Jika jarangnya pipis disebabkan oleh kurangnya asupan cairan maka ibu perlu lebih sering menyusui si kecil, baik dengan ASI maupun dengan susu formula.
Meskipun hal ini wajar, tidak ada salahnya untuk memeriksakan ke dokter jika bayi jarang pipis.
Tujuannya untuk mengantisipasi apakah kondisi ini disebabkan oleh dehidrasi atau adanya masalah pada saluran kencing.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A
Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar