backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Perbedaan NICU dan PICU di Rumah Sakit

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 02/08/2022

    Mengenal Perbedaan NICU dan PICU di Rumah Sakit

    Selain fasilitas ICU, Anda mungkin pernah mendengar istilah NICU dan PICU saat berada di rumah sakit. Meski sekilas terdengar mirip, kedua tempat perawatan ini punya tujuan yang berbeda. Untuk memahami perbedaan NICU dan PICU, simak penjelasan berikut ini.

    Perbedaan NICU dan PICU

    Kepanjangan dari NICU adalah Neonatal Intensive Care Unit. Sementara itu, kepanjangan dari PICU adalah Pediatric Intensive Care Unit

    Kedua unit perawatan intensif ini merawat pasien bayi dan anak-anak. Ini ditujukan untuk pasien dengan gangguan kesehatan parah dan membutuhkan perawatan khusus.

    Berikut ini merupakan beberapa perbedaan dari NICU dan PICU yang perlu orangtua ketahui.

    1. Usia pasien

    Progeria

    NICU atau Neonatal Intensive Care Unit adalah fasilitas untuk merawat bayi baru lahir (neonatus) yang membutuhkan perawatan khusus setelah persalinan.

    Bayi akan menjalani perawatan di NICU hingga berusia 28 hari atau sekitar sebulan, sebelum mungkin bisa dipindahkan ke PICU.

    Sementara itu, PICU atau Pediatric Intensive Care Unit akan merawat bayi berusia di atas satu bulan dan anak-anak berusia 1–18 tahun dengan kondisi tertentu.

    Lama perawatan di rumah sakit tergantung kondisi kesehatan masing-masing pasien. Beberapa di antaranya hanya membutuhkan perawatan selama beberapa hari.

    Meski begitu, sebagian pasien bayi dan anak-anak lain mungkin perlu tinggal lebih lama hingga berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan.

    2. Keadaan pasien yang dirawat

    Sebagian besar bayi akan langsung dirawat di NICU dalam waktu 24 jam setelah kelahirannya. Beberapa kondisi yang memerlukan perawatan intensif ini, misalnya bayi prematur dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR).

    Bayi kembar mungkin juga memerlukan perawatan di NICU. Hal ini dikarenakan bayi kembar cenderung lahir lebih awal dan lebih kecil daripada bayi tunggal dengan kelahiran normal.

    Selain itu, bayi dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan paru dan jantung, infeksi, hingga cacat lahir, juga menjalani perawatan di fasilitas ini.

    PICU diperuntukkan bagi pasien bayi dan anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan yang tidak bisa ditangani di perawatan umum rumah sakit.

    Beberapa kondisi tersebut, meliputi gangguan jantung, masalah pernapasan parah akibat asma, infeksi serius, komplikasi diabetes, maupun kecelakaan atau nyaris tenggelam.

    Bayi dan anak-anak yang menjalani operasi besar juga bisa memperoleh perawatan di PICU. Ini bisa dilakukan selama beberapa hari untuk memantau kondisi pascaoperasi.

    3. Fasilitas perawatan

    Anak covid-19 Indonesia

    Dokter perinatologi atau spesialis anak yang khusus menangani masalah kesehatan pada bayi baru lahir akan bekerja dalam ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

    Selain itu, perawatan di NICU dan PICU juga akan melibatkan perawat dan dokter spesialis lain, tergantung pada gangguan yang dialami pasien bayi atau anak-anak.

    Selama menjalani perawatan di NICU dan PICU, pasien juga bisa mendapatkan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan kebutuhannya.

    Secara umum, perawatan serta peralatan medis yang digunakan di fasilitas NICU dan PICU yakni sebagai berikut.

    • Inkubator: tempat tidur dengan lapisan kaca pada semua sisinya untuk menjaga tubuh bayi tetap hangat. Perawat akan merawat bayi melalui lubang pada bagian sisinya.
    • Fototerapi: alat terapi cahaya yang dipasang pada tempat tidur atau inkubator, digunakan menangani penyakit kuning (jaundice) yang ditandai dengan kulit dan mata yang menguning.
    • Infus intravena (IV): pemberian cairan atau obat-obatan melalui tabung fleksibel yang dimasukkan ke pembuluh vena dengan jarum kecil pada lengan atau kaki.
    • Kateter vena sentral: pemasangan tabung mirip infus ke pembuluh darah vena besar pada lengan, leher, atau dada untuk memberikan cairan maupun obat-obatan.
    • Ventilator: alat bantu napas untuk mengalirkan oksigen yang dilakukan dengan intubasi endotrakeal (tabung yang dimasukkan ke tenggorokan) atau trakeostomi (lubang pada bagian depan leher hingga tenggorokan). 
    • Nasal cannula: tabung plastik fleksibel yang diletakkan pada hidung atau mulut untuk mengalirkan oksigen pada pasien yang tidak membutuhkan ventilator.
    • Feeding tube: selang makanan yang dimasukkan melalui mulut atau hidung hingga masuk ke perut untuk pasien yang tidak bisa menelan makanannya sendiri.
    • Monitor tanda vital: monitor untuk memantau tanda-tanda vital pasien, seperti detak jantung, laju pernapasan, suhu tubuh, kadar oksigen darah, hingga tekanan darah.

    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak semua rumah sakit memiliki NICU atau PICU. Sebagian besar NICU dan PICU tersedia di rumah sakit tipe A dan berada di kota besar. 

    Ini karena kedua layanan ini membutuhkan tenaga dan peralatan kesehatan khusus untuk mendukung keselamatan pasien.

    Oleh sebab itu, dokter mungkin akan memberikan rujukan bagi bayi dan anak Anda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 02/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan