Kelainan atau masalah kesehatan bisa terjadi saat bayi dilahirkan. Salah satu contohnya adalah PDA (patent ductus arteriosus) yang umum terjadi pada bayi prematur. Penasaran seperti apa gejala dan perawatannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Kelainan atau masalah kesehatan bisa terjadi saat bayi dilahirkan. Salah satu contohnya adalah PDA (patent ductus arteriosus) yang umum terjadi pada bayi prematur. Penasaran seperti apa gejala dan perawatannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
PDA (patent ductus arteriosus) adalah kondisi yang terjadi ketika lubang atau pembukaan antara dua pembuluh darah utama yang berasal dari jantung tetap terbuka setelah bayi lahir.
Masalah jantung ini termasuk kelainan kongenital atau yang ada sejak bayi dilahirkan, dan mengarah pada kondisi cacat jantung bawaan.
Perlu Anda ketahui, lubang atau pembukaan yang disebut duktus arteriosus adalah bagian dari sistem aliran darah bayi saat di dalam rahim.
Biasanya, pembukaan ini menutup segera setelah bayi lahir. Namun pada penderita PDA, lubang ini tetap terbuka.
Patent ductus arteriosus yang berukuran kecil sering kali tidak menimbulkan masalah dan mungkin tidak memerlukan pengobatan.
Namun, patent ductus arteriosus yang besar dan tidak diobati dapat menyebabkan darah miskin oksigen bergerak ke arah yang salah.
Kondisi tersebut dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan penyakit jantung pada anak, seperti gagal jantung, hipertensi pulmonal, dan komplikasi lainnya.
Gejala patent ductus arteriosus (PDA) tergantung pada ukuran pembukaan dan usia pasien. PDA kecil mungkin tidak menimbulkan gejala, bahkan hingga penderitanya dewasa.
Namun, bukaan yang besar dapat menyebabkan gejala gagal jantung segera setelah lahir. PDA besar yang ditemukan pada masa bayi atau anak-anak dapat menimbulkan gejala berikut.
Jika si Kecil mengalami gejala di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis penyebab dan perawatan yang tepat.
Penyebab dari PDA (patent ductus arteriosus) tidak diketahui secara pasti.
Selama enam minggu pertama kehamilan, jantung bayi mulai terbentuk dan berdetak. Pembuluh darah utama ke dan dari jantung terbentuk.
Selama waktu inilah, cacat jantung tertentu mungkin mulai berkembang.
Sebelum kelahiran, lubang sementara yang disebut duktus arteriosus berada di antara dua pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung bayi.
Pembuluh tersebut adalah aorta dan arteri pulmonalis.
Pembukaan diperlukan untuk aliran darah bayi sebelum lahir. Tujuannya untuk memindahkan darah dari paru-paru bayi saat mereka berkembang, dan bayi mendapat oksigen dari darah ibu.
Setelah lahir, duktus arteriosus tidak lagi diperlukan. Biasanya duktus akan menutup dalam 2—3 hari.
Namun pada beberapa anak bayi, pembukaannya tidak menutup, yang kemudian disebut patent ductus arteriosus.
Pembukaan yang terus-menerus menyebabkan terlalu banyak darah mengalir ke paru-paru dan jantung bayi.
Jika tidak diobati, tekanan darah di paru-paru bayi bisa meningkat. Jantung bayi mungkin membesar atau tumbuh lebih besar dan menjadi lemah.
Siapa pun bisa memiliki kondisi ini. Akan tetapi, risiko terjadinya patent ductus arteriosus akan jauh lebih besar pada bayi atau anak dengan kondisi berikut.
Tes yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis patent ductus arteriosus, yaitu sebagai berikut.
Perawatan untuk patent ductus arteriosus disesuaikan dengan usia pasien.
Melansir Mayo Clinic, beberapa orang dengan PDA kecil yang tidak menyebabkan masalah umumnya hanya memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melihat adanya komplikasi.
Jika bayi prematur memiliki PDA, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan apakah lubang tersebut menutup.
Selain itu, pengobatan lain yang mungkin perlu dilakukan untuk mengobati PDA adalah sebagai berikut.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) mungkin akan dokter berikan kepada bayi prematur untuk mengobati PDA.
Obat-obatan ini bekerja dengan memblokir bahan kimia tertentu dalam tubuh yang membuat duktus tetap terbuka.
Namun, obat-obatan ini tidak akan menutup PDA pada bayi cukup bulan, anak-anak, atau orang dewasa.
Selain obat-obatan, beberapa penderitanya mungkin memerlukan perawatan lanjutan dengan kateter dan sumbat atau koil untuk menutup lubang.
Perawatan ini memungkinkan terjadinya perbaikan atau penutupan lubang tanpa operasi jantung terbuka.
Selama prosedur kateter, dokter memasukkan tabung tipis ke dalam pembuluh darah di selangkangan dan mengarahkannya ke jantung.
Steker atau koil kemudian dimasukkan melewati kateter dan menyumbat duktus arteriosus. Perawatan biasanya tidak memerlukan rawat inap semalam.
Meski begitu, bayi prematur terlalu kecil untuk mendapat perawatan kateter. Oleh karenanya, kateter untuk menutup lubang dapat dilakukan saat pertumbuhan bayi sudah lebih besar.
Operasi atau pembedahan jantung mungkin diperlukan jika obat-obatan tidak bekerja, PDA terlalu besar, atau menyebabkan komplikasi.
Pada prosedur ini, seorang ahli bedah akan membuat sayatan kecil di antara tulang rusuk untuk mencapai jantung anak.
Bukaan atau lubang kemudian ditutup menggunakan jahitan atau klip. Biasanya dibutuhkan beberapa minggu bagi anak untuk pulih sepenuhnya dari operasi ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar