backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

PDA (Patent Ductus Arteriosus)

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/09/2023

PDA (Patent Ductus Arteriosus)

Kelainan atau masalah kesehatan bisa terjadi saat bayi dilahirkan. Salah satu contohnya adalah PDA (patent ductus arteriosus) yang umum terjadi pada bayi prematur. Penasaran seperti apa gejala dan perawatannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu PDA (patent ductus arteriosus)?

PDA (patent ductus arteriosus) adalah kondisi yang terjadi ketika lubang atau pembukaan antara dua pembuluh darah utama yang berasal dari jantung tetap terbuka setelah bayi lahir.

Masalah jantung ini termasuk kelainan kongenital atau yang ada sejak bayi dilahirkan, dan mengarah pada kondisi cacat jantung bawaan.

Perlu Anda ketahui, lubang atau pembukaan yang disebut duktus arteriosus adalah bagian dari sistem aliran darah bayi saat di dalam rahim.

Biasanya, pembukaan ini menutup segera setelah bayi lahir. Namun pada penderita PDAlubang ini tetap terbuka.

Patent ductus arteriosus yang berukuran kecil sering kali tidak menimbulkan masalah dan mungkin tidak memerlukan pengobatan.

Namun, patent ductus arteriosus yang besar dan tidak diobati dapat menyebabkan darah miskin oksigen bergerak ke arah yang salah. 

Kondisi tersebut dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan penyakit jantung pada anak, seperti gagal jantung, hipertensi pulmonal, dan komplikasi lainnya.

Apa saja tanda dan gejala PDA (patent ductus arteriosus)?

tabel berat badan bayi prematur

Gejala patent ductus arteriosus (PDA) tergantung pada ukuran pembukaan dan usia pasien. PDA kecil mungkin tidak menimbulkan gejala, bahkan hingga penderitanya dewasa.

Namun, bukaan yang besar dapat menyebabkan gejala gagal jantung segera setelah lahir. PDA besar yang ditemukan pada masa bayi atau anak-anak dapat menimbulkan gejala berikut.

  • Nafsu makan bayi buruk sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk.
  • Berkeringat saat menangis atau makan.
  • Napas cepat atau sesak napas yang terus-menerus.
  • Mudah lelah.
  • Detak jantung cepat.

Jika si Kecil mengalami gejala di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis penyebab dan perawatan yang tepat.

Apa penyebab PDA (patent ductus arteriosus)?

Penyebab dari PDA (patent ductus arteriosus) tidak diketahui secara pasti.

Selama enam minggu pertama kehamilan, jantung bayi mulai terbentuk dan berdetak. Pembuluh darah utama ke dan dari jantung terbentuk.

Selama waktu inilah, cacat jantung tertentu mungkin mulai berkembang.

Sebelum kelahiran, lubang sementara yang disebut duktus arteriosus berada di antara dua pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung bayi.

Pembuluh tersebut adalah aorta dan arteri pulmonalis. 

Pembukaan diperlukan untuk aliran darah bayi sebelum lahir. Tujuannya untuk memindahkan darah dari paru-paru bayi saat mereka berkembang, dan bayi mendapat oksigen dari darah ibu.

Setelah lahir, duktus arteriosus tidak lagi diperlukan. Biasanya duktus akan menutup dalam 2—3 hari.

Namun pada beberapa anak bayi, pembukaannya tidak menutup, yang kemudian disebut patent ductus arteriosus.

Pembukaan yang terus-menerus menyebabkan terlalu banyak darah mengalir ke paru-paru dan jantung bayi.

Jika tidak diobati, tekanan darah di paru-paru bayi bisa meningkat. Jantung bayi mungkin membesar atau tumbuh lebih besar dan menjadi lemah.

Apa yang meningkatkan risiko terjadinya PDA (patent ductus arteriosus)?

kelahiran prematur bayi prematur

Siapa pun bisa memiliki kondisi ini. Akan tetapi, risiko terjadinya patent ductus arteriosus akan jauh lebih besar pada bayi atau anak dengan kondisi berikut.

  • Lahir prematur. PDA lebih sering terjadi pada bayi prematur dibandingkan dengan yang lahir cukup bulan.
  • Riwayat keluarga dan kondisi genetik tertentu. Riwayat keluarga dengan masalah jantung yang muncul saat lahir dapat meningkatkan risiko PDA. Bayi yang lahir dengan kromosom 21 ekstra (sindrom Down) juga lebih mungkin mengalami kondisi ini.
  • Campak Jerman selama kehamilan. Menderita campak Jerman (rubella) selama kehamilan dapat menyebabkan masalah pada perkembangan jantung bayi. 
  • Terlahir di dataran tinggi. Bayi yang lahir di atas 8.200 kaki (2.499 meter) memiliki risiko PDA lebih besar daripada yang lahir di ketinggian rendah.

Bagaimana PDA (patent ductus arteriosus) didiagnosis?

Tes yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis patent ductus arteriosus, yaitu sebagai berikut.

  • Ekokardiogram (EKG) untuk mengetahui seberapa baik jantung memompa darah serta mendeteksi tekanan yang lebih tinggi di arteri paru-paru.
  • Rontgen dada untuk menunjukkan kondisi jantung dan paru-paru.
  • Elektrokardiogram untuk mengetahui seberapa cepat atau seberapa lambat jantung berdetak.

Apa saja pengobatan untuk PDA (patent ductus arteriosus)?

bayi prematur

Perawatan untuk patent ductus arteriosus disesuaikan dengan usia pasien.

Melansir Mayo Clinic, beberapa orang dengan PDA kecil yang tidak menyebabkan masalah umumnya hanya memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melihat adanya komplikasi. 

Jika bayi prematur memiliki PDA, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan apakah lubang tersebut menutup.

Selain itu, pengobatan lain yang mungkin perlu dilakukan untuk mengobati PDA adalah sebagai berikut.

1. Obat-obatan

Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) mungkin akan dokter berikan kepada bayi prematur untuk mengobati PDA. 

Obat-obatan ini bekerja dengan memblokir bahan kimia tertentu dalam tubuh yang membuat duktus tetap terbuka.

Namun, obat-obatan ini tidak akan menutup PDA pada bayi cukup bulan, anak-anak, atau orang dewasa.

2. Prosedur kateter

Selain obat-obatan, beberapa penderitanya mungkin memerlukan perawatan lanjutan dengan kateter dan sumbat atau koil untuk menutup lubang.

Perawatan ini memungkinkan terjadinya perbaikan atau penutupan lubang tanpa operasi jantung terbuka.

Selama prosedur kateter, dokter memasukkan tabung tipis ke dalam pembuluh darah di selangkangan dan mengarahkannya ke jantung.

Steker atau koil kemudian dimasukkan melewati kateter dan menyumbat duktus arteriosus. Perawatan biasanya tidak memerlukan rawat inap semalam.

Meski begitu, bayi prematur terlalu kecil untuk mendapat perawatan kateter. Oleh karenanya, kateter untuk menutup lubang dapat dilakukan saat pertumbuhan bayi sudah lebih besar.

3. Operasi jantung

Operasi atau pembedahan jantung mungkin diperlukan jika obat-obatan tidak bekerja, PDA terlalu besar, atau menyebabkan komplikasi.

Pada prosedur ini, seorang ahli bedah akan membuat sayatan kecil di antara tulang rusuk untuk mencapai jantung anak. 

Bukaan atau lubang kemudian ditutup menggunakan jahitan atau klip. Biasanya dibutuhkan beberapa minggu bagi anak untuk pulih sepenuhnya dari operasi ini.

Perlu Anda Ketahui

Beberapa bayi yang lahir dengan PDA memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin seumur hidup, bahkan setelah perawatan untuk menutup lubang telah dilakukan. Hal ini penting untuk memeriksa kemungkinan timbulnya komplikasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan